Latest News

Friday, December 26, 2014

Memilih Nyanyian Liturgi

Nyanyian dan musik merupakan unsur penting dalam liturgi Gereja. Begitu pentingnya peran itu sehingga ada ungkapan �Bernyanyi dengan baik sama dengan dua kali berdoa.� Dari ungkapan itu tersirat bahwa nyanyian dalam Gereja merupakan doa yang diungkapkan dalam bentuk nyanyian. Jadi nyanyian/lagu adalah doa! Nah, bagaimana bila kita menyanyikan nyanyian itu tidak dengan baik; atau nyanyian yang kita pakai dalam ibadat bukanlah doa?

Mengamati apa yang sering terjadi di berbagai gereja setidaknya akan kita jumpai beberapa hal yang menggugurkan anggapan nyanyian = doa. Hal itu bukan hanya pada nyanyiannya saja namun juga pada pihak-pihak yang entah sadar atau tidak telah memilih nyanyian yang sebenarnya tidak tepat dengan hakekat nyanyian dalam liturgi Gereja Katolik. Berikut beberapa hal yang patut kita renungkan:

1. Fungsi nyanyian dalam liturgi Gereja adalah ungkapan doa umat beriman (bukan hanya koor/solis) untuk memuliakan Allah.
Hal itu bisa berupa ungkapan syukur, pujian, permohonan, dll. Maka hendaknya nyanyian yang dipakai dalam perayaan liturgi hendaknya sungguh membawa umat untuk semakin menghayati imannya. Liturgi merupakan perayaan bersama seluruh umat beriman bukan sebagian umat atau hanya pemimpin saja. Karena itu akan tidak tepat bila dalam perayaan liturgi umat hanya disuruh jadi penonton koor atau solis bernyanyi karena tidak tahu lagu apa yang dinyanyikan. Memang ada kemungkinan beberapa nyanyian bisa dinyanyikan eksklusif oleh koor. Namun jangan sampai bagian-bagian yang mengungkapkan kebersamaan (pembukaan, persembahan, madah syukur, ordinarium) dimonopoli koor. Jika nyanyiannya belum dikenal umat apa salahnya jika disediakan teks atau sebelum misa berlangsung umat diajak berlatih bersama.

2. Koor atau pemimpin paduan suara haruslah jeli membedakan mana lagu liturgi, mana lagu rohani atau lagu pop rohani.
Bukan asal nyanyian mengandung kata �Tuhan� lalu dianggap cocok untuk dinyanyikan. Nyanyian liturgi mengandung unsur kebersamaan bukan individual, maka umumnya tidak memakai kata �aku� atau ungkapan doa pribadi. Dalam memilih nyanyian liturgi soal selera perlu dikesampingkan. Sering terjadi suatu lagu yang sudah populer, dirasa bagus dan enak didengar tanpa pertimbangan dipaksakan untuk dinyanyikan (umumnya saat persembahan atau komuni). Teliti dahulu syairnya apakah cocok dengan iman Katolik atau tidak. Keprihatinan ini akan sangat terasa pada saat misa perkawinan. Jika kita sungguh menyimak nyanyian yang sering dipakai, kita mungkin bertanya: Apakah seka-rang kita ini di Gereja Katolik, Gereja lain atau lagi nonton konser? Kadangkala campur aduk lagu pop yang musiknya bagus dipaksa dengan syair yang �berwarna� Kristen.

3. Jika nyanyian bukan dari buku resmi nyanyian Gereja Katolik atau terjemahan (misalnya selain Puji Syukur, Madah Bakti) perhatikan syair dan latar belakang lagu itu.
Jangan sampai syairnya bertentangan dengan teologi Katolik atau tidak cocok peruntukkannya. Mis. Lagu �Di Doa Ibuku, Ada Namaku Disebut� syair lagu itu berkisah kenangan seorang anak akan ibunya yang sudah meninggal yang dulu rajin berdoa. Lha kalau dipakai untuk sungkeman apa nggak seperti mendoakan agar orangtuanya cepat meninggal? Berkaitan dengan latar belakang nyanyian, sering kita tidak memperhatikan lagu-lagu gubahan yang sebenarnya liriknya dicomot dari lagu pop. Ada lagu-lagu �gaya� Mandarin yang sudah akrab di telinga kita yang sebenarnya adalah lagu pop 80-an. Ada juga lagu cinta muda-mudi 70-an dipaksa jadi lagu komuni, mis. Tubuh dan Darah-Mu aslinya adalah Doa dan Restumu, atau lagu Eldeweiss jadi lagu pujian untuk Maria!

4. Ada lagu-lagu yang sudah dari sononya (aturan Pedoman Umum Misa Romawi) tidak boleh diganti syairnya.
Lagu-lagu itu adalah yang disebut Ordinarium (Kyrie, Gloria, dst.) dan Bapa Kami. Ordinarium umumnya diciptakan satu paket, dari Tuhan Kasihanilah sampai Anak Domba Allah. Syairnya dari dahulu (awal Gereja) memang sudah begitu. Selain untuk mempertahankan tradisi Gereja juga melarang syair lagu itu diubah karena merupakan doa umat beriman sepanjang masa. Jika mau diubah, diganti syair atau lagu lain haruslah seijin uskup setempat. Lagu Bapa Kami adalah doa Bapa Kami yang dinyanyikan. Kita tahu bahwa doa ini diajarkan sendiri oleh Yesus kepada para murid. So, siapa sih kita kok sampai berani mengubah �doa sakral� dari Yesus sendiri? Coba perhatikan lagu yang sudah akrab dan sering kita nyanyikan, bukankah Yesus hanya mengajarkan kata �Bapa kami�� satu kali di awal doa, bukan diulang dua kali di tengah-tengah, apalagi �Bapa, bapa kami�.�

5. Nyanyian yang dipilih hendaknya sesuai dengan peran nyanyian itu.
Semua nyanyian liturgi memiliki peran yang berbeda-bada. Apakah nyanyian liturgi tersebut dinyanyikan untuk pembukaan, untuk persembahan ataukah untuk lagu komuni. Masing-masing nyanyian liturgi mempunyai karakternya sendiri.

6. Nyanyian hendaknya sesuai dengan masa dan tema liturgi (Adven, Natal, Paskah, Prapaskah, Pantekosta atau tema Pertobatan, dlsb).
Kalau kita cermati dari buku "Puji Syukur" atau "Madah Bakti", disana sudah dikelompokkan sesuai dengan masa dan tema liturginya. Oleh karena itu dalam memilih nyanyian liturgi harus memperhatikan hal ini.

7. Nyanyian hendaknya mengungkapkan iman akan misteri Kristus.
Apakah lagu itu membawa umat pada pengalaman iman akan Kristus dan kepada perjumpaan dengan Kristus. Bahwa Kristus hadir dalam liturgi harus terungkap dalam nyanyian liturgi itu. Itulah sebabnya isi syair dan melodi nyanyian liturgi harus benar-benar sesuai dengan citarasa umat dan dapat diterima oleh umat sebagai nyanyian liturgi.

8. Nyanyian liturgi melayani seluruh umat beriman.
Nyanyian liturgi merupakan bagian penting dari liturgi. Berhubung liturgi sendiri merupa-kan perayaan bersama, maka nyanyian itu harus melayani kebutuhan semua umat beriman yang sedang berliturgi. Yang harus dihindari adalah memilih lagu yang hanya berdasarkan selera pribadi atau kelompok. Kriteria lagu terletak pada apa yang dapat menjawab harapan dan kebutuhan umat agar perayaan liturgi sungguh menjadi perayaan bersama.

9. Pilihan nyanyian liturgi perlu memperhatikan pertimbangan pastoral dan praktis.
Setiap nyanyian mempunyai peranan masing-masing, namun tidak berarti bahwa semuanya harus dinyanyikan, meskipun itu Perayaan Ekaristi meriah. Apabila semua lagu dinyanyikan, Perayaan Ekaristi menjadi terlalu lama. Ini disebut pertimbangan praktis.

Semoga dengan beberapa pertimbangan di atas, liturgi kita semakin agung dan semarak, membantu semua orang berjumpa dengan Allah.

Sumber :
http://santopauluspku.wordpress.com/

Tuesday, December 23, 2014

Saran Nyanyian Liturgi Tahun 2015 (B/I)

30 November 2014: MINGGU ADVEN I
Bacaan: Yes.63:16b-17; 64:1,3b-8; Mzm.80:2ac,3b,15-16,18-19; 1Kor.1:3-9; Mrk,13:33-37
Saran Nyanyian: PS 437, 438, 441, 443, 445, 718, 720, 865, 951

7 Desember 2014: MINGGU ADVEN II
Bacaan: Yes. 40:1-5,9-11; Mzm. 85:9ab-10,11-12,13-14; 2Ptr. 3:8-14; Mrk. 1:1-8
Saran Nyanyian: PS 439, 443, 444, 445, 449, 598, 718, 815, 962

8 Desember 2014, Selasa: HARI RAYA S.P.MARIA DIKANDUNG TANPA DOSA
Bacaan: Kej. 3:9-15,20; Mzm. 98:1,2-3ab,3bc-4;Ul:1; Ef. 1:3-6,11-12; Luk. 1:26-38
Saran Nyanyian: PS 633, 830, 957, 625, 674, 634

14 Desember 2014: MINGGU ADVEN III
Bacaan: Yes. 61:1-2a,10-11; MT Luk. 1:46-48,49-50,53-54; 1Tes. 5:16-24; Yoh. 1:6-8,19-28
Saran Nyanyian: PS 326, 440, 448, 449, 674, 720, 840, 960

21 Desember 2014: MINGGU ADVEN IV
Bacaan: 2Sam. 7:1-5,8b-12,14a,16; Mzm. 89:2-3,4-5,27,29; Rm. 16:25-27; Luk. 1:26-38
Saran Nyanyian: PS 440, 445, 448, 449, 450, 549, 720, 721, 868, 955

25 Desember 2014: MISA NATAL
Misa Malam Natal:

Bacaan: Yes. 9:1-9; Mzm. 96:1-2a,2b-3,11-12,13; Tit. 2:11-14; Luk. 2:1-14
Saran Nyanyian: PS 451, 452, 453, 454, 455, 456, 459, 806, 953

Misa Fajar:
Bacaan: Yes. 62:11-12; Mzm. 97:1,6,11-12; Tit. 3:4-7; Luk. 2:15-20
Saran Nyanyian: PS 448, 455, 457, 461, 462, 464, 465, 476, 806, 953

Misa Siang:
Bacaan: Yes. 52:7-10; Mzm. 98:1,2-3ab,3cd-4,5-6; Ibr. 1:1-6; Yoh. 1:1-18
Saran Nyanyian: PS 460, 461, 462, 463, 465, 466, 476, 806, 953

28 Desember 2014: Minggu: PESTA KELUARGA KUDUS: YESUS, MARIA, YUSUF
Bacaan: Kej. 15:1-6; 21:1-3; Mzm. 105:1b-2,3-4,5-6,8-9; R:7a,8a; Ibr. 11:8,11-12,17-19; Luk. 2:22-40
Saran Nyanyian: PS 463, 464, 465, 466, 467, 608, 613, 614, 845, 962

1 Januari 2015, Kamis: HARI RAYA S,P, MARIA BUNDA ALLAH
Bacaan: Bil. 6:22-27; Mzm. 67:2-3,5,6,8; Ul:2a; Gal. 4:4-7; Luk. 2:16-21
Saran Nyanyian: PS 454, 455, 466, 475, 476, 477, 633, 809, 960.

4 Januari 2015, Minggu: HARI RAYA PENAMPAKAN TUHAN
Bacaan: Yes. 60:1-6; Mzm. 72:1-2,7-8,10-11,12-13; Ul:11; Ef. 3:2-3a,5-6; Mat. 2:1-12
Saran Nyanyian: PS 455, 472, 473, 475, 494, 549, 807, 951

11 Januari 2015, Minggu: Pesta Pembaptisan Tuhan
Bacaan: Yes. 55:1-11; MT Yes. 12:2-3,4bcd,5-6; Ul:3; 1Yoh. 5:1-9; Mrk. 1:7-11
Saran Nyanyian: PS 424, 425, 475, 586 (bait 3-4), 591, 594, 864, 961.

18 Januari 2015: MINGGU BIASA II
Bacaan: 1Sam. 3:3b-10,19; Mzm. 40:2,4ab,7-8a,8b-9,10; Ul:8a,9a; 1Kor. 6:13c-15a,17-20; Yoh. 1:35-42
Saran Nyanyian: PS 336, 373, 376, 539, 572, 586 (bait 1), 588, 664, 690, 850, 960.

25 Januari 2015: MINGGU BIASA III
Bacaan: Yun. 3:1-5,10; Mzm. 25:4bc-5ab,6-7bc,8-9; Ul:4a; 1 Kor. 7:29-31; Mrk. 1:14-20
Saran Nyanyian: PS 329, 597, 598, 601, 603, 606, 656, 690, 845, 962.

1 Februari 2015: MINGGU BIASA IV
Bacaan: Ul. 18:15-20; Mzm. 95:1-2,6-7,8-9; Ul:8; 1Kor. 7:32-35; Mrk. 1:21-28
Saran Nyanyian: PS 331, 382, 540, 544, 546, 585, 600, 691, 854, 961

8 Februari 2015: MINGGU BIASA V
Bacaan: Ayb. 7:1-4,6-7; Mzm. 147:1-2,3-4,5-6; Ul.lh, 3a; 1 Kor. 9:16-19,22-23; Mrk. 1:29-39
Saran Nyanyian: PS 328, 423, 424, 546, 562, 699, 817, 958

15 Februari 2015: MINGGU BIASA VI
Bacaan: Im. 13:1-2,44-46; Mzm. 32:1-2,5,11; R:7; 1 Kor. 10:31 � 11:1; Mrk. 1:40-45
Saran Nyanyian: PS 329, 546, 562, 676, 683, 699, 847, 953

18 Februari 2015: HARI RABU ABU
Bacaan: Yl. 2:12-18; Mzm. 51:3-4,5-6a,12-13,14,17; 2Kor. 5:20 � 6:2; Mat. 6:1-6,16-18
Saran Nyanyian : PS 479, 481, 490, 601, 602, 606, 812, 965

22 Februari 2015: MINGGU PRAPASKAH I
Bacaan: Kej. 9:8-15; Mzm. 25:4bc-5ab,6-7ab,8-9; Ul:lh, 10a; 1 Ptr. 3:18-22; Mrk. 1:12-15
Usulan Nyanyian : PS 483, 486, 490, 585, 588, 589, 590, 845, 966

1 Maret 2015: MINGGU PRAPASKAH II
Bacaan: Kej. 22:1-2,9a,10-13,15-18; Mzm. 116:10,15,16-17,18-19; Ul:9; Rm. 8:31b-34; Mrk. 9:2-10
Usulan Nyanyian: PS 479, 482, 483, 484, 485, 487, 539, 855, 965

8 Maret 2015: MINGGU PRAPASKAH III
Bacaan: Kel. 20:1-17; Mzm. 19:8,9,10,11; Ul: Yoh. 6:68c; 1 Kor. 1:22-25; Yoh. 2:13-15
Saran Nyanyian: PS 368, 480, 484, 486, 541, 543, 622, 852, 965

15 Maret 2015: MINGGU PRAPASKAH IV
Bacaan: 2Taw. 36:14-16,19-23; Mzm. 137:1-2,3,4-5,6; Ul:6a; Ef. 2:4-10; Yoh. 3:14-21
Saran Nyanyian: PS 487, 486, 483, 539, 541, 691, 842, 965

22 Maret 2015: MINGGU PRAPASKAH V
Bacaan: Yer. 31:31-34; Mzm. 51:3-4,12-13,14-15; Ul:12a; Ibr. 5:7-9; Yoh. 12:20-33
Saran Nyanyian: PS 479 (bait 1,4), 483, 486, 715, 811, 965

29 Maret 2015: MINGGU SENGSARA/PALMA
Bacaan sebelum perarakan: Mrk. 11:1-10
Bacaan: Yes. 50:4-7; Mzm. 22:8-9,17-18a,19-20,23-24; Ul:2a; Flp. 2:6-11; Mrk. 14:1 � 15:47
Saran Nyanyian : Pembukaan Dan. Perarakan Palma: PS 491, 492, 493, 494, 495
Ekaristi: PS 480, 482, 487, 488, 510, 512, 819, 965

2 April 2015: KAMIS PUTIH
Bacaan: Kel. 12:1-8,11-14; Mzm. 116:12-13,15-16bc,17-18; Ul:1Kor. 10:16; 1Kor. 11:23-26; Yoh. 13:1-15
Saran Nyanyian: PS 496, 497, 498, 660, 685, 686, 856, 965
Perarakan Sakramen: PS 501, 502
Tugur: PS 500, 503

3 April 2015: JUMAT AGUNG
Bacaan: Yes. 52:13 � 53:12; Mzm. 31:2,6,12-13,15-16,17,25; Ul: Luk. 23:46; Ibr. 4:14-16; 5:7-9; Yoh. 18:1 � 19:42
Saran Nyanyian:
Pembukaan: (tanpa nyanyian)
Mazmur Tanggapan : Ul. 820, BPI 966
Selingan Kisah : PS 480, 482
Penghormatan Salib : 504/505, 506, 507, 508, 509, 512

4 April 2015: MALAM PASKAH
Bacaan I: Kej. 1:1 � 2:2; Mzm. Tgpn: Mzm. 104:1-2a,5-6,10,12,13-14,24,35c; Ul: lh, 30;
Bacaan II: Kej. 22:1-18; Mzm. Tgpn: Mzm. 16:5,8,9-10,11; Ul:1;
Bacaan III: Kel. 14:15 � 15:1; Mzm. Tgpn: Kel. 15:1-2,3-4,5-6,17-18; Ul:1a;
Bacaan IV: Yes. 54:5-14; Mzm. Tgpn: Mzm. 30:2,4,5-6,11,12a,13b; Ul:2a;
Bacaan V: Yes. 55:1-11; Mzm. Tgpn: Yes. 12:2-3,4bcd,5-6; Ul:3;
Bacaan VI: Bar. 3:9-15,32 � 4:4; Mzm. Tgpn: Mzm. 19:8,9,10,11; Ul: Yoh. 6:68c;
Bacaan VII: Yeh. 36:16-17a,18-28; Mzm. Tgpn: Mzm. 42:3,5bcd; 43:3,4; Ul:42:2;
Epistola: Rm. 6:3-11; Mzm. Tgpn: Mzm. 118:1-2,16ab-17,22-23; Injil: Mat. 28:1-10
Saran Nyanyian :
Upacara Cahaya : PS 513/513a, 673, 514
Liturgi Sabda sesuai dengan bacaan yang dipilih:
PS 830, 847, 671, 838, 864, 852, 843, 867
Liturgi Baptis : PS 592
Persembahan : PS 521
Madah Syukur : PS 520
Pengutusan : PS 524

5 April 2015: MINGGU PASKAH I
Bacaan: Kis. 10:34a,37-43; Mzm. 118:1-2,16ab-17,22-23; Ul:24; Kol. 3:1-4; Yoh. 20:1-9
Saran Nyanyian: PS 516, 518, 521, 523, 524, 527, 821, 518 dan 959

12 April 2015: MINGGU PASKAH II
Bacaan: Kis. 4:32-35; Mzm. 118:2-4,16ab-18,22-24; R:1; 1 Yoh. 5:1-6; Yoh. 20:19-31
Saran Nyanyian: PS 517, 519 (1,6-10), 521, 524, 619, 691, 831, 955

19 April 2015: MINGGU PASKAH III
Bacaan: Kis. 3:13-15,17-19; Mzm. 4:2,4,7,9; R:7b; 1 Yoh. 2:1-5; Luk. 24:35-48
Saran Nyanyian: PS 522, 523, 525, 526, 527, 530, 859, 955

26 April 2015: MINGGU PASKAH IV
Bacaan: Kis. 4:8-12; Mzm. 118:1,8-9,21-23,26,28cd,29; R:22; 1 Yoh. 3:1-2; Yoh. 10:11-18
Saran Nyanyian: PS 421, 542, 539 (bait 4,5), 646, 656, 824, 959

3 Mei 2015: MINGGU PASKAH V
Bacaan: Kis. 9:26-31; Mzm. 22:26b-27,28,30,31-32; R:26a; 1 Yoh. 3:18-24; Yoh. 15:1-8
Saran Nyanyian: PS 429, 430, 433, 520, 523, 525, 528, 661, 662, 834, 954.

10 Mei 2015: MINGGU PASKAH VI
Bacaan: Kis. 10:25-26,34-35,44-48; Mzm. 98:1,2-3ab,3cd-4; R:2b; 1 Yoh. 4:7-10; Yoh. 15:9-17
Saran Nyanyian: PS 526, 529, 530, 660, 661, 662, 663, 659, 807, 951

14 Mei 2015, Kamis: HARI RAYA KENAIKAN TUHAN
Bacaan: Kis. 1:1-11; Mzm. 47:2-3,6-7,8-9; R:6; Ef. 4:1-13; Mrk. 16:15-20
Saran Nyanyian: PS 531, 532, 533, 534, 548, 551, 676, 825, 962

17 Mei 2015: MINGGU PASKAH VII
Bacaan: Kis. 1:15-17,20a,20c-26; Mzm. 103:1-2,11-12,19-20ab; R:19a; 1 Yoh. 4:11-16; Yoh. 17:11b-19
Saran Nyanyian: PS 520, 616, 617, 618, 619, 620, 621, 622, 835, 959

24 Mei 2015, Minggu: HARI RAYA PENTAKOSTABacaan: Kis. 2:1-11; Mzm. 104:1ab,24ac-30,31,34; R:lh, 30; Gal. 5:16-25; Yoh. 15:26-27; 16:12-15
Saran Nyanyian :
Pembuka: PS 565; Mzm. Tgpn: PS 828; BPI: PS 964; Sekuensia: PS 569; Persembahan: PS 573; Madah Syukur: PS 577; Pengutusan: PS 570; Pilihan lain: 566, 567, 569

31 Mei 2015, Minggu: HARI RAYA TRITUNGGAL MAHAKUDUS
Bacaan: Ul. 4:32-34,39-40; Mzm. 33:4-5,6,9,18-19,20-22; Ul: 12b; Rm. 8:14-17; Mat. 28:16-20
Saran Nyanyian: PS 578, 579, 581, 582, 583, 584, 580, 840, 960

7 Juni 2015, Minggu: HARI RAYA TUBUH DAN DARAH KRISTUS
Bacaan: Kel. 24:3-8; Mzm. 116:12-13,15,16bc,17-18; Ul:13; Ibr. 9:11-15; Mrk. 14:12-16,22-26
Saran Nyanyian:
Mazmur Tanggapan: PS 856; Bait P, Injil: PS 953; Sekuensi: PS 556; Nyanyian lain: PS 335, 384, 421, 428, 429, 430, 432

12 Juni 2015, Jumat: HARI RAYA HATI YESUS YANG MAHAKUDUS
Bacaan: Hos. 11:1,3-4,8c-9; MT Yes. 11:2-3,4-bcd,5-6; Ef. 3:8-12,14-19; Yoh. 19:31-37
Saran Nyanyian: PS 337, 422, 561, 563, 564, 659 (2-3), 864, 957

14 Juni 2015: MINGGU BIASA XI
Bacaan: Yeh. 17:22-24; Mzm. 92:2-3,13-14,15-16; Ul: lh,2a; 2 Kor. 5:6-10; Mrk. 4:26-34
Saran Nyanyian: PS 650, 653, 654, 674, 675, 676(4-6), 831, 957

21 Juni 2015: MINGGU BIASA XII
Bacaan: Ayb. 38:1,8-11; Mzm. 107:23-24,25-26,28-29,30-31; Ul:1b; 2 Kor. 5:14-17; Mrk. 4:35-40
Saran Nyanyian: PS 326, 544, 547, 553, 621, 658, 835, 951.

28 Juni 2015: MINGGU BIASA XIII
Bacaan: Keb. 1:13-15; 2:23-24; Mzm. 30:2,4,5-6,12a,13b;Ul:2a; 2 Kor. 8:7,9,13-15;
Mrk. 5:21-43
Saran Nyanyian: PS 539, 540, 542, 544, 546, 549(2-3), 699, 838, 963

29 Juni 2015, Senin: HARI RAYA S, PETRUS DAN. PAULUS (29 Juni)
Bacaan: Kis. 12:1-11; Mzm. 34:2-3,4-5,6-7,8-9;Ul:5; 2Tm. 4:6-8,17-18; Mat. 16:13-19
Saran Nyanyian: PS 586, 640, 641, 642, 643, 658, 838, 952

5 Juli 2015: MINGGU BIASA XIV
Bacaan: Yeh. 2:2-5; Mzm. 123:1-2a,2bcd,3-4; Ul:2cd; 2Kor. 12:7-10; Mrk. 6:1-6
Saran Nyanyian: PS 381, 496, 574, 603, 691, 673, 682, 818, 961

12 Juli 2015: MINGGU BIASA XV
Bacaan: Ams.7:12-15; Mzm. 85:9a-10,11-12,13-14; Ul:8; Ef. 1:3-14; Mrk. 6:7-13
Saran Nyanyian: PS 362, 540, 541, 592, 682, 683, 691, 692, 695, 815, 962

19 Juli 2015: MINGGU BIASA XVI
Bacaan: Yer. 23:1-6; Mzm. 23:1-3a,3b-4,5b; Ul:1; Ef. 2:13-18; Mrk. 6:30-34
Saran Nyanyian: PS 542, 617, 618, 646, 649, 654, 656, 689, 849, 952

26 Juli 2015: MINGGU BIASA XVII
Bacaan: 2Raj. 4:42-44; Mzm. 145:10-11,15-16,17-18; Ul: lh 16; Ef. 4:1-6; Yoh. 6:1-15
Saran Nyanyian: PS 421, 431, 434, 536, 616, 619, 622, 653, 857, 956

2 Agustus 2015: MINGGU BIASA XVIII
Bacaan: Kel. 16:2-4,12-15; Mzm. 78:3,4bc,23-24,25,54; Ul:24b; Ef. 4:17,20-24; Yoh. 6:24-35
Saran Nyanyian: PS 380, 430, 432, 434, 536, 653, 846, 960

6 Agustus 2015, Kamis: YESUS MENAMPAKKAN KEMULIAANNYA
Bacaan: Dan. 7:9-10,13-14; Mzm. 97:1-2,5-6,9; 2Ptr. 1:16-19; Mrk. 9:2-10
Saran Nyanyian: PS 547, 548, 549, 551, 552, 553, 554, 836, 956.

9 Agustus 2015: MINGGU BIASA XIX
Bacaan: 1Raj. 19:4-8; Mzm. 34:2-3,4-5,6-7,8-9; Ul:9a; Ef. 4:30 � 5:2; Yoh. 6:41-51
Saran Nyanyian: PS 257, 421, 431, 432, 434, 536, 556, 653, 857, 956

16 Agustus 2015, Minggu: HARI RAYA SP MARIA DIANGKAT KE SURGA
Bacaan: Why. 11:19a; 12:1,3-6a,10ab; Mzm. 45:10bc,11,12,16;Ul:10d; 1 Kor. 15:20-26; Luk. 1:39-55
Saran Nyanyian: PS 257, 625, 628, 631, 633, 674, 675, 861, 953

17 Agustus 2015, Senin: HARI RAYA KEMERDEKAAN RI (17 Agustus)
Bacaan: Sir. 10:1-8; Mzm. 101:1a,2ac,3a,6-7; 1Ptr. 2:13-17; Mat. 22:15-21
Saran Nyanyian: PS 257, 666, 667, 668, 704, 705, 706, 707, 862, 956

23 Agustus 2015: MINGGU BIASA XXI
Bacaan: Yos. 24:1-2a,15-17,18b; Mzm. 34:2-3,16-17,18-19,20-21,22-23; Ul:9a; Ef. 5:21-32; Yoh. 6:60-69
Saran Nyanyian: PS 257, 384, 366, 368, 369, 539, 650, 652, 654, 857, 956

30 Agustus 2015: MINGGU BIASA XXII
Bacaan: Ul. 4:1-2,6-8; Mzm. 15:2-3a,3cd-4ab,5;Ul:1a; Yak. 1:17-18,21b-22,27; Mrk. 7:1-8,14-15,21-23
Saran Nyanyian: PS 257, 337, 370, 371, 647, 655, 670, 685, 848, 956

6 September 2015: MINGGU BIASA XXIII
Bacaan: Yes. 35:4-7a; Mzm. 146:7,8-9a,9bc-10;Ul,:1; Yak. 2:1-5; Mrk. 7:31-37
Saran Nyanyian: PS 337, 364-373, 544, 549, 832, 953

13 September 2015: MINGGU BIASA XXIV
Bacaan: Yes. 50:5-9a; Mzm. 116:1-2,3-4,5-6,8-9;Ul:9; Yak. 2:14-18; Mrk. 8:27-35
Saran Nyanyian: PS 320, 376, 536, 541, 647, 651, 654, 656, 809, 951

14 September 2015, Senin: Pesta Salib Suci (14 September)
Bacaan: Bil. 21:4-9; Mzm. 78:1-2,34-35,36-37,38;R:7b; Flp. 2:6-11; Yoh. 3:13-17
Saran Nyanyian: PS 376, 482, 483, 487, 508, 510, 511, 512, 541, 830, 952

20 September 2015: MINGGU BIASA XXV
Bacaan: Keb. 2:12,17-20; Mzm. 54:3-4,5,6,8;Ul:6b; Yak. 3:16 � 4:3; Mrk. 9:30-37
Saran Nyanyian: PS 331, 370, 541, 542, 647, 649, 650, 652, 654, 658, 810, 952

27 September 2015: MINGGU BIASA XXVI
Bacaan: Bil. 11:25-29; Mzm. 19:8,10,12-13,14;Ul:9; Yak. 5:1-6; Mrk. 9:38-43,45,47-48
Saran Nyanyian: PS 328, 366, 367, 368, 369, 381, 697, 853, 960

4 Oktober 2015: MINGGU BIASA XXVII
Bacaan: Kej. 2:18-24; Mzm. 128:1-2,3,4-5,6;Ul:lih,5; Ibr. 2:9-11; Mrk. 10:2-16
Saran Nyanyian: PS 616, 617, 619, 662, 663, 664, 846, 957

11 Oktober 2015: MINGGU BIASA XXVIII
Bacaan: Keb. 7:7-11; Mzm. 90:12-13,14-15,16-17;Ul:14; Ibr. 4:12-13; Mrk. 10:17-30
Saran Nyanyian: PS 320, 368, 369, 376, 671, 690, 697, 846, 961

18 Oktober 2015: MINGGU BIASA XXIX
Bacaan: Yes. 53:10-11; Mzm. 33:4-5,18-19,20,22;Ul:22; Ibr. 4:14-16; Mrk. 10:42-45
Saran Nyanyian: PS 377, 381, 483, 536, 541, 657, 682, 690, 693, 815, 962

25 Oktober 2015: MINGGU BIASA XXX
Bacaan: Yer. 31:7-9; Mzm. 126:1-2ab,2cd-3,4-5,6;Ul:3; Ibr. 5:1-6; Mrk. 10:46-52
Saran Nyanyian: PS 539, 544, 546, 549, 562, 653, 674, 830, 954

1 November 2015, Minggu: HARI RAYA SEMUA ORANG KUDUS
Bacaan: Why. 7:2-4,9-14; Mzm. 24:1-2,3-4ab,5-6; Ul:6; 1 Yoh. 3:1-3; Mat. 5:1-12a
Saran Nyanyian: PS 616, 618, 641, 642, 643, 700, 841, 956

2 November 2015, Senin: Peringatan Mulia Arwah Semua Orang Beriman (2 November)
Bacaan dipilih dari kutipan-kutipan yang tersedia dalam �Misa untuk Orang Mat.i�, Buku Bacaan III, hlm, 1163 dst.
Saran Nyanyian: PS 524, 527, 708, 710, 711, 715, 717, 953,

8 November 2015: MINGGU BIASA XXXII
Bacaan: 1Raj. 17:10-16; Mzm. 146:7,8-9a,9c-10; Ul:1; Ibr. 9:24-28; Mrk. 12:38-44
Saran Nyanyian: PS 321, 381, 421, 481, 557, 646 atau 656, 674 atau 675, 863, 957

9 November 2015, Senin: PESTA PEMBERKATAN GEREJA BASILIK LATERAN (9 November)
Bacaan: Yeh. 47:1-2,8-9,12; Mzm. 46:1-3,5-6,8-9; Ul:5; 1Kor. 3:9b-11,16-17; Yoh. 2:13-22
Saran Nyanyian: PS 325, 327, 333, 620, 622, 847, 953

15 November 2015: MINGGU BIASA XXXIII
Bacaan: Dan. 12:1-3; Mzm. 16:5,8,9-10,11; R:Ul. 1; Ibr. 10:11-14,18; Mrk. 13:24-32
Saran Nyanyian: PS 422(1,2,3), 543, 618, 657, 658, 704, 851, 962.

22 November 2015: MINGGU BIASA XXXIV:
HARI RAYA TUHAN KITA YESUS KRISTUS RAJA SEMESTA ALAM
Bacaan: Dan. 7:13-14; Mzm. 93:1ab,1c-2,5; Ul: 1a; Why. 1:5-8; Yoh. 18:33b-37
Saran Nyanyian: PS 547, 548, 549, 551, 552, 553, 554, 837, 955.

29 November 2015: MINGGU ADVEN I (C)
Bacaan: Yer. 33:14-16; Mzm. 25:4-5ab,8-9,10,14; Ul:1; 1Tes. 3:12 � 4:2; Luk. 21:25-28,34-36
Saran Nyanyian: PS 438, 443, 445, 446, 720, 865, 951

6 Desember 2015: MINGGU ADVEN II (C)
Bacaan: Bar. 5:1-9; Mzm. 126:1-2ab,2cd-3,4-5,6;Ul:3; Flp. 1:4-6,8-11; Luk. 3:1-6
Saran Nyanyian: PS 443, 445, 539, 718, 719, 720, 830, 952

8 Desember 2015, Selasa: HARI RAYA S.P.MARIA DIKANDUNG TANPA NODA
Bacaan: Kej. 3:9-15,20; Mzm. 98:1,2-3ab,3bc-4;Ul:1; Ef. 1:3-6,11-12; Luk. 1:26-38
Saran Nyanyian: PS 633, 830, 957, 625, 674, 634

13 Desember 2015: MINGGU ADVEN III (C)
Bacaan: Zef. 3:14-18a; MT Yes. 12:2-3,4bcd,5-6; Ul:6; Flp. 4:4-7; Luk. 3:10-18
Saran Nyanyian: PS 440, 446, 448, 449, 718, 719, 720, 836, 956

20 Desember 2015: MINGGU ADVEN IV (C)
Bacaan: Mi. 5:1-4a; Mzm. 80:2ac,3b,15-16,18-19; Ul: 4; Ibr. 10:5-10; Luk. 1:39-45
Saran Nyanyian: PS 448, 674, 675, 719, 720, 721, 802, 951

25 Desember 2015: HARI RAYA NATAL (C)
Misa Malam Natal:
Bacaan: Yes. 9:1-6; Mzm. 96:1-2a,2b-3,11-12,13;Ul:Luk. 2:11; Tit. 2:11-14; Luk. 2:1-14
Saran Nyanyian: PS 451, 452, 453, 454, 456, 458, 460, 806, 953

Misa Fajar:
Bacaan: Yes. 62:11-12; Mzm. 97:1,6,11-12; Tit. 3:4-7; Luk. 2:15-20
Saran Nyanyian: PS 448, 455, 457, 461, 462, 464, 465, 476, 806, 953

Misa Siang:
Bacaan: Yes. 52:7-10; Mzm. 98:1,2-3ab,3cd-4,5-6;Ul:3c; Ibr. 1:1-6; Yoh. 1:1-18
Saran Nyanyian: PS 459, 463, 466, 467, 468, 475, 477, 806, 953

27 Desember 2015, Minggu: Pesta Keluarga Kudus: Yesus, Maria, Yusuf
Bacaan: 1Sam. 1:20-22,24-28; Mzm. 84:2-3,5-6,9-10; Ul:lh,5a; 1Yoh. 3:1-2,21-24; Luk. 2:41-52
Saran Nyanyian: PS 463, 464(1,2,4), 466, 608, 613, 841, 956.

Sumber :
http://komlit-kwi-jakarta.webs.com/

Sunday, December 21, 2014

Cara Membuat Gua Natal

Selamat Natal dan Tahun Baru...!!
Setiap Natal tiba, umat Kristiani di seluruh dunia bersuka cita merayakanya. Untuk menyambut Natal biasanya umat Kristiani sibuk menghiasi rumah dengan pernak-pernik atau asesoris Natal, antara lain hiasan Pohon Natal dan Gua Natal.

Saya pun demikian, biasanya saya diandalkan untuk membuat asesoris Natal. Asesoris Natal tersebut salah satunya adalah Gua Natal. Gua Natal selalu disandingkan dengan Pohon Natal. Gua Natal dibuat untuk mengenang kelahiran Yesus sebagai manusia, Tuhan yang datang ke dunia dalam kesederhanaan.

Bahan untuk membuat Gua Natal ini yaitu:
1. Kertas Semen
2. Cat Semprot
3. Staples dan Stapler

Langkah-langkah membuat Gua Natal yang pertama adalah sediakan kertas semen yang sudah dijemur sampai kering lalu kertas semen tersebut diremas-remas supaya ketika dibentuk akan menimbulkan kesan seperti batu.

Kemudian buatlah kerangka Gua Natal. Anda bisa menyusun kerangka dari kayu maupun kawat. Bentuklah kerangka Gua Natal sesuai dengan keinginan dan selera Anda. setelah kerangka tersusun mulailah tutup kerangka dengan lembaran-lembaran kertas semen yang sudah diremas-remas tadi. Gunakan staples dalam menyambung kertas semen yang satu dengan kertas semen yang lain. Ingat dalam menyambung kertas semen, lipatan harus ke arah dalam dan sambil menyambung kertas semen Anda juga harus membentuk dinding-dinding gua agar tampak dan berkesan keras.

Setelah kerangka tertutup semua dan bentuk gua mulai terlihat maka tambahkanlah tanaman hias atau tanaman di dalam pot sehingga Gua Natal Anda tidak gersang. Lalu untuk pewarnaan gunakan cat semprot atau pilox. saran saya gunakan warna coklat tanah, hijau rumput, hitam dan putih.

Setelah cat mengering tambahkan asesoris Natal yang lain, seperti patung kanak Yesus, Maria, Yusuf, tiga raja, gembala dan hewan ternak. Juga sandingkan Pohon Natal di dekat Gua Natal. Jangan lupa dengan lampu kelap-kelipnya. Gua Natal sudah jadi, Salam Sejahtera dan Selamat Natal.

http://alamcintadiri.blogspot.com/2012/12/cara-membuat-gua-natal.html

Saturday, December 20, 2014

Novena Natal 2014

INILAH rangkaian doa Novena Natal dengan sejumlah intensi (ujub) dan fokus perhatian sebagai berikut:
* Memohon agar Roh sendiri yang menyiapkan kita menyongsong Pesta Kelahiran Penebus.
* Ranah Permenungan: Palestina.
* Catatan: Injil tidak terbentuk dari awal ke bab terakhir; tetapi sebaliknya �dari iman akan Kebangkitan �kembali� ke Kisah Masa Kanak-kanak�.

Tanggal 16 Desember
* Memohon iman yang membumi
* Pokok Renungan: Luk 1:26-38
* Ranah Permenungan: Luk 3:1dst: �Palestina di zaman Kaisar Tiberius ��
* Matius dan Lukas memaparkan kedatangan Yesus ke dunia: sejak awal itu Ia Messias yang bukan karena kehendak manusia (juga nanti tidak karena diangkat kerumunan orang/muridNya); juga tidak seperti nabi2 PL yg jadi utusan Allah ketika diurapi dengan minyak duniawi.
* Pelaku utamanya: Allah sendiri.
* Maria, sebagai si Ibu, wakil perdana umat yang ditebus.

Tanggal 17 Desember
* Memohon iman yang penuh sukacita.
* Pokok Renungan: Luk 1 dan 2
* Ranah Permenungan: kerabat Yesus.
* Kerabat Yesus merupakan keluarga yang menanti-nantikan Penebus. Sukacita mewarnai tuturan Lukas: di dalamnya ada 4 madah (semacam gema dari gaya pemazmur PL). Malaikat jadi pemeran penting: yi utusan Allah, pelaku evangelisasi awal. Allah mendekati manusia dengan utusan-utusan yang membawa sukacita.
* Pelaku utamanya: tetap Allah, inisiator sukacita itu semua.
* Keluarga sebagai ranah evangelisasi.

Tanggal 18 Desember
* Memohon iman yang menyatu dengan sejarah hidup.
* Pokok Renungan: Mat 2: 13-23.
* Ranah Permenungan: Sejarah Penyelamatan.
* Matius menonjolkan sejarah sebagai tempat terjadinya (persiapan) Penebusan: dari silsilah sampai dengan rincian historis kaitan Yesus dengan Daud: maka Joseph menerima pengutusan dalam silsilah itu untuk jadi bapa-�yuridis-sipil�-Nya. Tampak kesatuan antara kelahiran dan kematian dalam �riwayat Yesus�. Gembala pada Lukas sepadan dengan Tiga Raja pada Matius. Nubuat PL terpenuhi dalam Yesus.
* Pelaku Utama: Allah Putera.
* Sejarah bangsa sebagai ranah pelaksanaan evangelisasi.

Tanggal 19 Desember
* Memohon iman yang dihayati di tengah masyarakat.
* Pokok Renungan: Mat 1: 16-24
* Ranah Permenungan: jalinan masyarakat sipil.
* Dalam narasi Matius, Joseph mendapat lebih banyak tempat daripada dalam Lukas. Dalam Matius kelahiran Yesus (Raja Sejati) seperti kelahiran putera mahkota dalam Kerajaan Romawi. Tokoh dunia (3 Raja) masuk dalam Injil. Toh Mat dan Luk sama-sama menunjuk pada Keperawanan Maria, peran Roh Kudus, Maria tunangan Joseph, secara yuridis, Maria isteri Joseph, kelahiran di Betlehem. Jalinan Masyarakat Sosial adalah bagian dari Sejarah Keselamatan.
* Pelaku Utama: Sang Putera.
* Ketentuan Sipil menjadi bagian pelaksanaan Penyelenggaraan Ilahi.

Tanggal 20 Desember
* Memohon iman yang diwartakan �utusan Allah�.
* Pokok Renungan: Luk 3: 1-9.
* Ranah Permenungan: gurun.
* Kehadiran Sang Penebus secara publik �disiapkan oleh gurun� yang memberi tempat kepada Johanes Baptis untuk �nyepi�. Kita diingatkan pada nilai keselamatan gurun Sinai ketika Umat Israel menuju Tanah Terjanji. Nabi yang Terbesar, JB, didorong Roh ke gurun, seperti banyak nabi PL: tempat rahmat; bukan gambar kekurangan. Gurun, kekeringan, dukaderita, adalah tempat penyelamatan? menunju ke Salib yang bermuara pada Kebangkitan.
* Pelaku Utama: Roh Kudus
* Hidup manusia dengan suka-dukanya dipakai Allah untuk menyelamatkan manusia.

Tanggal 21 Desember * Memohon iman dalam proses mencari Tuhan.
* Pokok Renungan: Yoh: 19-28.
* Ranah Permenungan: kehausan manusia mencari Tuhan terus menerus.
* SeruanYohanes Baptis menyentuh hati banyak orang yang mencari Tuhan di tengah kegalauan dijajah orang Romawi dan kosongnya orang yang menunjuk kepada Allah (400 tahun tidak ada nabi). YB memang melakukan evangelisasi dengan jujur dan rendahhati dan mendorong orang ke Messias (bukan kepada dirinya). Beliau-pun tetap harus dicari krn �tak dikenal�. Proses manusia (sekarang juga masih) mencari2 Tuhan jadi tempat suci.
* Pelaku Utama: Roh Kudus.
* Manusia yang terus menerus merindukan Tuhan adalah �dekat dengan Allah�

Tanggal 22 Desember
* Memohon cinta pada Perjanjian Baru: Sang Putera yang mengisinya.
* Pokok Renungan: Mat 11: 2-10.
* Ranah Permenungan: pergeseran PL ke PB.
* Empat Penginjil semua mengawali evangelisasi dengan kisah Pribadi Yohanes Baptis. Dalam diri JB, Kabar Gembira disibakkan. Messias datang tidak dalam ruang hampa udara tetapi dalam penantian orang pencari Allah. Evangelisasi mulai sudah pada saat orang mencari kebaikan, kebenaran, keadilan, kesejahteraan. Pencarian itu mengarah kepada Allah Asal segalanya.
* Pelaku Utama: Tritunggal yang hadir dalam setiap ciptaan.
* Manusia yang mencari kebaikan dan kesejahteraan menjadi �rekan peziarahan�.

Tanggal 23 Desember
* Memohon kesetiaan menjadi pelaksana evangelisasi.
* Pokok Renungan: Luk 7: 24-28.
* Ranah Permenungan: relasi Yohanes Baptis dengan Yesus.
* Dengan jelas Yesus memuji Yohanes Baptis yang setia pada perannya sebagai �pewarta� kedatangan Messias. Lebih daripada nabi mana pun, ia disebut Yesus sebagai �utusan Pendahulu Messias�. Semua yang diutus melaksanakan evangelisasi menundukkan kepala dengan rendah hati dan justru karena itu dipuji Yesus: baik dari segi kemanusiaan maupun keilahian.
* Pelaku Utama: Sang Putera
* Yohanes Baptis sebagai pelaksana evangelisasi yang profesional dan personal.

Tanggal 24 Desember
* Memohon sungguh siap lahir-batin menyambut Sang Putera.
* Pokok Renungan: Ulangan dari renungan2 yang sudah dilakukan selama novena. Dalam latihan rohani, �ulangan� dianggap penting untuk mengendapkan renungan.
* Ranah Permenungan: segala persiapan lahir-batin menyongsong Natal.
* Allah Bapa menciptakan kita dan seluruh dunia. Manusia mengingkarinya (dulu maupun sekarang, banyak yang mengingkari peran Allah nyata dalam hidup). Dia tetap memberikan PuteraNya dengan mencurahkan RohNya. Gereja Kristus merupakan ranah karya Roh di masa sekarang. Kita diundang untuk ikut melaksanakan evangelisasi yang seutuhnya.
* Pelaku utama: Tritunggal.
* Kita semua menjadi undangan untuk mengambil bagian dalam evangelisasi.

Selamat Menyongsong Penebusan Allah.

Sumber:
http://www.mirifica.net/2014/12/17/novena-natal-2014/

Friday, December 19, 2014

Saran Nyanyian Liturgi Tahun 2014 (A/II)

8 November 2013 pukul 18:31
1 Desember 2013, MINGGU ADVEN I (A/II)
Bacaan: Yes. 2:1-5; Mzm. 122:1-2,4-5,6-7,8-9; Ul: Lh, 1; Rm. 13:11-14a; Mat. 24:37-44.
Saran Nyanyian: PS 444, 844, 954, 438, 449 (bait 4,5), 443

Sabtu, 7 Desember 2013:
HARI RAYA S.P. MARIA DIKANDUNG TANPA NODA
Bacaan: Kej. 3:9-15,20; Mzm. 98:1,2-3ab,3cd-4;Ul:1; Ef. 1:3-6,11-12; Luk. 1:26-38
Saran Nyanyian: PS 633, 830, 957, 625, 674, 634

8 Desember 2013, MINGGU ADVEN II (A/II)
Bacaan: Yes. 11:1-10; Mzm. 72:1-2,7-8,12-13,17; Ul:7; Rm. 15:4-9; Mat. 3:1-12
Saran Nyanyian: PS 448, 809, 953, 440, 445 (bait 1,2), 446

15 Desember 2013, MINGGU ADVEN III (A/II)
Bacaan: Yes. 35:1-6a,10; Mzm. 146:7,8-9a,9b-10; Ul: Yes. 35:4; Yak. 5:7-10; Mat. 11:2-11
Saran Nyanyian: PS 445, 802, 951, 444, 720, 721,

22 Desember 2013, MINGGU ADVEN IV (A/II)
Bacaan: Yes. 7:10-14; Mzm. 24:1-2,3-4b,5-6; Ul:7c,10b; Rm. 1:1-7; Mat. 1:18-24
Saran Nyanyian : PS 441, 803, 955, 450, 448, 445

Rabu, 25 Desember 2013
HARI RAYA NATAL (A/II)
Misa Malam:
Bacaan: Yes. 9:1-6; Mzm. 96:1-2a,2b-3,11-12,13;Ul:Luk. 2:11; Tit. 2:11-14; Luk. 2:1-14
Saran Nyanyian: PS 451, 452, 453, 454, 456, 458, 460, 806, 953

Misa Fajar:
Bacaan: Yes. 62:11-12; Mzm. 97:1,6,11-12; Tit. 3:4-7; Luk. 2:15-20
Saran Nyanyian: PS 448, 455, 457, 461, 462, 464, 465, 476, 806, 953

Misa Siang:
Bacaan: Yes. 52:7-10; Mzm. 98:1,2-3ab,3cd-4,5-6;Ul:3c; Ibr. 1:1-6; Yoh. 1:1-18
Saran Nyanyian: PS 459, 463, 466, 467, 468, 475, 477, 806, 953

Minggu, 29 Desember 2013
Pesta Keluarga Kudus, Yesus, Maria, Yusuf (A/II)
Bacaan: Sir. 3:2-6,12-14; Mzm. 128:1-2,3,4-5; Kol. 3:12-21; Mat. 2:13-15,19-23
Saran Nyanyian: PS 455, 613, 461, 462, 645, 841, 956

Rabu, 1 Januari 2014
Hari Sabtu: HARI RAYA S, P, MARIA BUNDA ALLAH (A/I)
Bacaan: Bil. 6:22-27; Mzm. 67:2-3,5,6,8; Ul.: 2a; Gal. 4:4-7; Luk. 2:16-21
Saran Nyanyian: PS 450 (1,3-4), 467, 475, 625, 631, 654, 809, 960

Minggu, 5 Januari 2014
Hari Minggu: HARI RAYA PENAMPAKAN TUHAN (A/I)
Bacaan: Yes. 60:1-6; Mzm. 72:1-2,7-8,10-11,12-13; Ul.:11; Ef. 3:2-3a,5-6; Mat. 2:1-12
Saran Nyanyian: PS 466, 471, 472, 473, 474, 476, 549, 807, 951

12 Januari 2014
PESTA PEMBAPTISAN TUHAN (A/II)
Bacaan: Yes, 42:1-4,6-7; Mzm. 29:1a,2,3ac-4,3b+9b-10;Ul:11b; Kis. 10:34-38; Mat. 3:13-17
Saran Nyanyian: PS 424, 425, 475, 586 (bait 3-4), 591, 594, 846, 957.

19 Januari 2014
MINGGU BIASA II (A/II)
Bacaan: Yes. 49:3,5-6; Mzm. 40:2,4ab,7-8a,8b-9,10; Ul.:8a,9a; 1Kor. 1:1-3; Yoh. 1:29-34
Saran Nyanyian: PS 377, 545, 578, 646, 682, 683, 692, 850, 960

26 Januari 2014: MINGGU BIASA III (A/II)
Bacaan: Yes. 8:23b - 9:3; Mzm. 27:1,4,13-14;Ul.:1a; 1Kor. 1:10-13,17; Mat. 4:12-23
Saran Nyanyian: PS 486(bait 2), 542, 544, 549, 618, 620, 677, 865, 953

2 Februari 2014: Pesta Yesus Dipersembahkan di Kanisah (A/II)
Bacaan: Mal. 3:1-4; Mzm. 24:7,8,9,10; atau Ibr. 2:14-18; Luk. 2:22-40 (Luk. 2:22-32).
Saran Nyanyian: PS 536, 539, 540, 803, 955, 550, 554, 555.

9 Februari 2014
MINGGU BIASA V (A/II)
Bacaan: Yes. 58:7-10; Mzm. 112:4-5,6-7,8a,9; Ul:4a; 1Kor. 2:1-5; Mat. 5:13-16
Saran Nyanyian: PS 324, 544, 545, 549, 683, 694, 859, 955

16 Februari 2014
MINGGU BIASA VI (A/II)
Bacaan: Sir. 15:15-20; Mzm. 119:1-2,4-5,17-18,33-34;Ul:1b; 1Kor. 2:6-10; Mat. 5:17-37
Saran Nyanyian: PS 326, 364, 368, 376, 585, 603, 657, 684, 852, 952

23 Februari 2014
MINGGU BIASA VII (A/II)
Bacaan: Im. 19:1-2,17-18; Mzm. 103:1-2,3-4,8,10,12-13;Ul:8a; 1Kor. 3:16-26; Mat. 5:38-48
Saran Nyanyian: PS 322, 823, 952, 662, 661, 663

2 Maret 2014
MINGGU BIASA VIII (A/II)
Bacaan: Yes. 49:14-15; Mzm. 62:2-3,6-7,8-9ab; Ul. 6a; 1Kor. 4:1-5; Mat. 6:24-34
Saran Nyanyian: 323, 842, 961, 380, 541, 647, 697

5 Maret 2014
HARI RABU ABU (A/II)
Bacaan: Yl. 2:12-18; Mzm. 51:3-4,5-6a,12-13,14,17; 2Kor. 5:20 - 6:2; Mat. 6:1-6,16-18
Saran Nyanyian: PS 479, 481, 490, 601, 602, 606, 813, 965

9 Maret 2014
MINGGU PRAPASKAH I (A/II)
Bacaan: Kej. 2:7-9;3:1-7; Mzm. 51:3-4,5-6a,12-13,14,17; Ul:lih. 3a; Rm. 5:12-19; Mat. 4:1-11
Saran Nyanyian: PS 479, 490, 605, 606, 671, 698, 812, 965

16 Maret 2014
MINGGU PRAPASKAH II (A/II)
Bacaan: Kej. 12:1-4a; Mzm. 33:4-5,18-19,20,22; 2Tm. 1:8b-10; Mat. 17:1-9
Saran Nyanyian: PS 483, 489, 598, 653, 682, 683, 684, 812, 965

23 Maret 2014
MINGGU PRAPASKAH III (A/II)
Bacaan: Kel. 17:3-7; Mzm. 95:1-2,6-7,8-9; Ul:8; Rm. 5:1-2,5-8; Yoh. 4:5-42
Saran Nyanyian: PS 425, 486 (bait 1), 585, 603, 653, 656, 854, 965

30 Maret 2014
MINGGU PRAPASKAH IV (A/II)
Bacaan: 1 Sam. 16:1b,6-7,10-13a; Mzm. 23:1-3a,3b-4,5,6; Ul:1; Ef. 5:8-14; Yoh. 9:1-41
Saran Nyanyian: PS 486 (bait 2), 541, 544, 549, 562, 694, 849, 965

6 April 2014
MINGGU PRAPASKAH V (A/II)
Bacaan: Yeh. 37:12-14; Mzm. 130:1-2,3-4b,4c-6,7-8; Ul:7; Rm. 8:8-11; Yoh. 11:1-45
Saran Nyanyian: PS 479, 483, 486 (bait 3), 541, 585, 591, 814, 965

13 April 2014
MINGGU SENGSARA/PALMA (A/II)
Bacaan Sebelum Perarakan: Mat. 21:1-11
Bacaan: Yes. 50;4-7; Mzm. 22:8-9,17-18a,19-20,23-24; Ul:2a; Flp. 2:6-11; Mat. 26:14 - 27:66
Saran Nyanyian: Perarakan: PS 491, 492, 493, 494; Ekaristi: 481, 482, 483, 484, 487, 488, 819, 965

17 April 2014
KAMIS PUTIH (A/II)
Bacaan: Kel. 12:1-8,11-14; Mzm. 116:12-13,15-16bc,17-18; Ul:1Kor. 10:16; 1Kor. 11:23-26; Yoh. 13:1-15
Saran Nyanyian: Pembuka: PS 496; Mzm. Tgpn: PS 856; Bait P. Injil: PS 965 Pembasuhan Kaki: PS 497; Persembahan: PS 498; Madah Syukur: PS 660; Perarakan Sakramen: PS 501; Tugur: PS 500, PS 503

18 April 2014
JUMAT AGUNG (A/II)
Bacaan: Yes. 52:13 - 53:12; Mzm. 31:2,6,12-13,15-16,17,25; Ul:Luk. 23:46; Ibr. 4:14-16; 5:7-9; Yoh. 18:1 - 19:42
Saran Nyanyian:
Pembukaan: (tanpa nyanyian); Mzm. Tgpn: PS 820; Bait P. Injil: PS 966; Selingan: Kisah Sengsara: PS 480; PS 482
Penghormatan Salib: PS 504/505, PS 506, PS 507, PS 508, PS 509, Madah Syukur: PS 512

19 April 2014
MALAM PASKAH (A/II)
Bacaan I : Kej. 1:1 - 2:2
Mzm. Tgpn : Mzm. 104:1-2a,5-6,10,12,13-14,24,35c; Ul:30
Bacaan II : Kej. 22:1-18
Mzm. Tgpn : Mzm. 16:5,8,9-10,11; Ul:1
Bacaan III : Kel. 14:15 - 15:1
Mzm. Tgpn : Kidung Kel. 15:1-2,3-4,5-6,17-18; Ul:1
Bacaan IV : Yes. 54:5-14
Mzm. Tgpn : Mzm. 30:2,4,5-6,11,12a,13b; Ul:2a
Bacaan V : Yes. 55:1-11
Mzm. Tgpn : Kidung Yes. 12:2-3,4bcd,5-6;Ul:3
Bacaan VI : Bar. 3:9-15,32 - 4:4
Mzm. Tgpn : Mzm. 19:8,9,10,11;Ul:Yoh. 6:68c
Bacaan VII : Yeh. 36:16-17a,18-28
Mzm. Tgpn : 42:3,5bcd; 43:3,4;Ul:42:2
Atau: Mzm. 51:12-13,14-15,18-19;Ul:12a
Epistola : Rm. 6:3-11
Mzm. Tgpn : Mzm. 118:1-2,16ab-17,22-23
Injil : Mat. 28:1-10
Saran Nyanyian :
Upacara Cahaya:
PS 513/513a
PS 673
PS 514
Liturgi Sabda:
Mzm. Tgpn 1: PS 830
Mzm. Tgpn 2: PS 847
Mzm. Tgpn 3: PS 671
Mzm. Tgpn 4: PS 838
Mzm. Tgpn 5: PS 864
Mzm. Tgpn 6: PS 852
Mzm. Tgpn 7a: PS 843
Mzm. Tgpn 7b: PS 826
Bait P. Injil : PS 867
Liturgi Baptis: PS 592, PS 591, Persembahan: PS 521, Madah Syukur: PS 520, Pengutusan: PS 524

20 April 2014
MINGGU PASKAH (A/II)
Bacaan: Kis. 10:34a,37-43; Mzm. 118:1-2,16ab-17,22-23; Ul:24; Kol. 3:1-4; Atau: 1Kor. 5:6b-8; Yoh. 20:1-9
Saran Nyanyian: PS 516, Mzm. Tgpn: PS 821, Madah Paskah: PS 518, Bait P. Injil: PS 959, Persembahan: PS 527, Madah Syukur: PS 523, Pengutusan: PS 524

27 April 2014
MINGGU PASKAH II (A/I)
Minggu Kerahiman Ilahi
Bacaan: Kis. 2:42-47; Mzm. 118:2-4,13-15,22-24;Ul:1; 1Ptr. 1:3-9; Yoh. 20:19-31
Saran Nyanyian: PS 517, 519, (bait 6-10), 524, 525, 831, 955

4 Mei 2014
MINGGU PASKAH III (A/II)
Bacaan: Kis. 2:14,22-33; Mzm. 16:1-2a,5,7-8,9-10,11;Ul:11a; 1Ptr. 1:17-21; Luk. 24:13-35
Saran Nyanyian: PS 335, 528, 529, 530, 859, 961

11 Mei 2014
MINGGU PASKAH IV (A/II)
Bacaan: Kis. 2:14a,36-41; Mzm. 23:1-3a,3b-4,5,6;Ul:1; 1Ptr. 2:20b-25; Yoh. 10:1-10
Saran Nyanyian: PS 539, 542, 543, 646, 656, 849, 956

18 Mei 2014
MINGGU PASKAH V (A/II)
Bacaan: Kis. 6:1-7; Mzm. 33:1-2,4-5,18-19;Ul:22; 1Ptr. 2:4-9; Yoh. 14:1-12
Saran Nyanyian: PS 543, 833, 959, 541, 530, 653

25 Mei 2014
MINGGU PASKAH VI (A/II)
Bacaan: Kis. 8:5-8,14-17; Mzm. 66:1-3a,4-5,6-7a,16,20; 1Ptr. 3:15-18; Yoh. 14:15-21
Saran Nyanyian: PS 578 (bait 1,4), 822, 963, 573 (bait 2-4), 577, 575

29 Mei 2014
HARI RAYA KENAIKAN TUHAN (A/II)
Bacaan: Kis. 1:1-11; Mzm. 47:2-3,6-7,8-9;Ul:6; Ef. 1:17-23; Mat. 28:16-20
Saran Nyanyian: PS 531, 825, 962, 534, 532, 530

1 Juni 2014
MINGGU PASKAH VII (A/II)
Bacaan: Kis. 1:12-14; Mzm. 27:1,4,7-8a; R:13; 1Ptr. 4:13-16; Yoh. 17:1-11a
Saran Nyanyian: PS 576 (bait 1-3), 840, 960, 617 (ayat 1-3), 567, 572

8 Juni 2014
MINGGU PENTAKOSTA: MISA TUGUR (A/II)
Catatan: Yang dimaksud misa tugur di sini adalah misa sore menjelang Hari Raya Pentakosta atau misa vigili Pentakosta dislenggarakan pada hari Sabtu petang atau malam menjelang Pentakosta.
Bacaan: Kej. 11:1-9; Atau: Kel. 19:3-8a,16-20b; Atau: Yeh. 37:1-14; Atau: Yl. 2:28-32; Mzm. 104:1-2a,24-,25c,27-28,29b-30; Ul: lh. 30; Rm. 8:22-27; Yoh. 7:37-39
Saran Nyanyian: PS 565, 826, 957, 573, 577, 575

8 Juni 2014
MINGGU PENTAKOSTA: MISA HARI RAYA (A/II)
Bacaan: Kis. 2:1-11; Mzm. 104:1ab,24ac,25c,27-28,29b-30; Ul: lh. 30; 1Kor. 12:3b-7,12-13; Yoh. 20:19-23
Saran Nyanyian: PS 565, PS 828, PS 569, PS 964, PS 572, PS 573, PS 575

15 Juni 2014
HARI RAYA TRITUNGGAL MAHAKUDUS (A/II)
Bacaan: Kel. 34:4b-6,8-9; Dan. 3:52-56; Ul:52b; 2Kor. 13:11-13; Yoh. 3:16-18
Saran Nyanyian: PS 580, 835, 964, 581, 578, 582

22 Juni 2014
Hari Minggu: HARI RAYA TUBUH DAN DARAH KRISTUS (A/II)
Bacaan: Ul. 8:2-3,14b-16a; Mzm. 147:12-13,14-15,19-20; Ul:12a; 1Kor. 10:16-17; Yoh. 6:51-58
Saran Nyanyian: PS 335, 380, 432, 427, 428, 429, 556, 863, 957

24 Juni 2014
Jumat: HARI RAYA KELAHIRAN S, YOHANES PEMBAPTIS (A/II)
Bacaan: Yes. 49:1-6; Mzm. 139:1-3,13-14ab,14c-15; Ul:13b; Kis. 13:22-26; Luk. 1:57-66,80
Saran Nyanyian: PS 447, 549, 641, 642, 643, 830, 952

27 Juni 2014
HARI RAYA HATI YESUS YANG MAHAKUDUS (A/II)
Bacaan: Ul. 7:6-11; Mzm. 103:1-2,3-4,6-7,8,10; Ul:17; 1Yoh. 4:7-16; Mat. 11:25-30
Saran Nyanyian: PS 337, 422, 561, 563, 564, 659(2-3),809, 951

29 Juni 2014
Rabu: HARI RAYA S, PETRUS Dan. S, PAULUS, RAS (A/II)
Bacaan: Kis. 12:1-11; Mzm. 34:2-3,4-5,6-7,8-9; 2Tm. 4:6-8,17-18; Mat. 16:13-19,
Saran Nyanyian: PS 647, PS 834, PS 952, PS 649, PS 683, PS 682

6 Juli 2014
MINGGU BIASA XIV (A/II)
Bacaan: Za. 9:9-10; Mzm. 145:1-2,8-9,10-11,13cd-14; Ul:1; Rm. 8:9,11-13; Mat. 11:25-30
Saran Nyanyian: PS 422, 448, 539, 548, 549, 550, 652, 837, 963

13 Juli 2014
MINGGU BIASA XV (A/II)
Bacaan: Yes. 55:10-11; Mzm. 65:10abcd,10e-11,12-13,14; Ul:Luk. 8:8; Rm. 8:18-23; Mat. 13:1-23
Saran Nyanyian: PS 337, 370, 366, 692, 695, 715, 846, 957

20 Juli 2014
MINGGU BIASA XVI (A/II)
Bacaan: Keb. 12:13,16-19; Mzm. 86:5-6,9-10,15-16a; Ul:5a; Rm. 8:26-27; Mat. 13:24-43
Saran Nyanyian: PS 329, 370, 600, 601, 602, 603, 664, 823, 952

27 Juli 2014
MINGGU BIASA XVII (A/II)
Bacaan: 1Raj. 3:5,7-12; Mzm. 119:57,72,76-77,127-128,129-130; Rm. 8:28-30; Mat. 13:44-52
Saran Nyanyian: PS 326, 366, 368, 371, 382, 550, 572, 852, 960

3 Agustus 2014
MINGGU BIASA XVIII (A/II)
Bacaan: Yes. 55:1-3; Mzm. 145:8-9,15-16,17-18; Ul:lh,16; Rm. 8:35,37-39; Mat. 14:13-21
Saran Nyanyian: PS 384, 421, 428, 429, 434, 653, 857, 961

10 Agustus 2014
Minggu: HARI RAYA SP MARIA DIANGKAT KE SURGA (A/II)
Bacaan: Why. 11:19a; 12:1-6a,10ab; Mzm. 45:10c-12,16; Ul:10d; 1Kor. 15:20-26; Luk. 1:39-56
Saran Nyanyian: PS 625, 633, 634, 637, 641, 674, 675, 861, 953

17 Agustus 2014
Hari Minggu: HARI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA (A/II)
Bacaan: Sir. 10:1-8; Mzm. 101:1a,2ac,3a,6-7; Ul:Gal. 5:13; 1Ptr. 2:13-17; Mat. 22:15-21
Saran Nyanyian: PS 377, 550, 672, 673, 704, 705, 706, 862, 956

24 Agustus 2014
MINGGU BIASA XXI (A/II)
Bacaan: Yes. 22:19-23; Mzm. 138:1-2a,2bc-3,6,8bc; Ul:8bc; Rm. 11:33-36; Mat. 16:13-20
Saran Nyanyian: PS 382, 539, 620, 621, 622, 683, 690, 816, 962

31 Agustus 2014
MINGGU BIASA XXII (A/II)
Bacaan: Yer. 20:7-9; Mzm. 63:2,3-4,5-6,8-9;Ul:2b; Rm. 12:1-2; Mat. 16:21-27
Saran Nyanyian: PS 337, 382, 496, 541, 554, 564, 650, 843, 961

7 September 2014
MINGGU BIASA XXIII (A/II)
Minggu Kitab Suci Nasional
Bacaan: Yeh. 33:7-9; Mzm. 95:1-2,6-7,8-9;Ul:8; Rm. 13:8-10; Mat. 18:15-20
Saran Nyanyian: PS 328, 384, 585, 600, 603, 619, 661, 854, 960

14 September 2014
Minggu: Pesta Salib Suci
Bacaan: Bil. 21:4-9; Mzm. 78:1-2,34-35,36-37,38;R:7b; Flp. 2:6-11; Yoh. 3:13-17
Saran Nyanyian: PS 376, 482, 483, 487, 508, 510, 511, 512, 541, 830, 952

21 September 2014
MINGGU BIASA XXV (A/II)
Bacaan: Yes. 55:6-9; Mzm. 145:2-3,8-9,17-18;Ul:18a; Flp. 1:20c-24,27a; Mat. 20:1-16a
Saran Nyanyian: PS 321, 662, 663, 670, 684, 688, 694, 816, 962

28 September 2014
MINGGU BIASA XXVI (A/II)
Bacaan: Yeh. 18:25-28; Mzm. 25:4bc-5,6-7,8-9;Ul:6a; Flp. 2:1-11; Mat. 21:28-32
Saran Nyanyian: PS 381, 369, 585, 598, 600, 601, 603, 655, 815, 962,

5 Oktober 2014
MINGGU BIASA XXVII (A/II)
Bacaan: Yes. 5:1-7; Mzm. 80:9,12,13-14,15-16,19-20; Ul:Yes. 5:7a; Flp. 4:6-9; Mat. 21:33-43
Saran Nyanyian: PS 365, 366, 370, 682, 688, 690, 693, 851, 962

12 Oktober 2014
MINGGU BIASA XXVIII (A/II)
Bacaan: Yes. 25:6-10a; Mzm. 23:1-3a,3b-4,5,6; Ul:6cd; Flp. 4:12-14,19-20; Mat. 22:1-14
Saran Nyanyian: PS 319, 325, 335, 427, 428, 430, 431, 692, 841, 956

19 Oktober 2014
MINGGU BIASA XXIX (A/II)
Hari Minggu Evangelisasi
Bacaan: Yes. 45:1,4-6; Mzm. 96:1,3,4-5,7-8,9-10ac;Ul:7b; 1Tes. 1:1-5b; Mat. 22:15-21
Saran Nyanyian: PS 377, 657, 673, 677, 682, 688, 704, 863, 961

26 Oktober 2014
MINGGU BIASA XXX (A/II)
Bacaan: Kel. 22:21-27; Mzm. 18:2-3a,3bc-4,47,51ab;Ul:2; 1Tes. 1:5c-10; Mat. 22:34-40
Saran Nyanyian: PS 659 (ayat 2-4), 660, 661, 662, 663, 676 (bait 1-2,5-6), 699, 839, 962

1 November 2014
HARI RAYA SEMUA ORANG KUDUS (A/II)
Bacaan: Why. 7:2-4,9-14; Mzm. 24:1-2,3-4ab,5-6; Ul:6; 1 Yoh. 3:1-3; Mat. 5:1-12a
Saran Nyanyian: PS 616, 618, 641, 642, 643, 700, 841, 956

2 November 2014
Peringatan Mulia Arwah Semua Orang Beriman
Bacaan dipilih dari kutipan-kutipan yang tersedia dalam "Misa untuk Orang Mati", Buku Bacaan III, hlm, 1163 dst, 2Mak. 12:43-46;
Mzm. 130:1-8; 1Kor. 15:12-34; Yoh. 6:37-40.
Saran Nyanyian: PS 524, 527, 708, 710, 711, 715, 717, 953,

9 November 2014
PESTA PEMBERKATAN GEREJA BASILIK LATERAN
Bacaan: Yeh. 47:1-2,8-9,12; Mzm. 46:1-3,5-6,8-9; Ul:5; 1Kor. 3:9b-11,16-17; Yoh. 2:13-22
Saran Nyanyian: PS 325, 327, 333, 620, 622, 847, 953

16 November 2014
MINGGU BIASA XXXIII (A/II)
Bacaan: Ams. 31:10-13,19-20,30-31; Mzm. 128:1-2,3,4-5; Ul: lh,1a; 1 Tes. 5:1-6; Mat. 25:14-30
Saran Nyanyian: PS 335, 642, 650, 718, 719, 720, 721, 841, 955

23 November 2014
HARI RAYA TUHAN KITA YESUS KRISTUS RAJA SEMESTA ALAM (A/II)
Bacaan: Yeh. 34:11-12,15-17; Mzm. 23:1-2a,2b-3,5-6; Ul:1; 1 Kor. 15:20-26a,28; Mat. 25:31-46
Saran Nyanyian: PS 547, 549, 550, 551, 553, 554, 642, 646, 702, 849, 953

30 November 2014
MINGGU ADVEN I (B/I)
Bacaan: Yes. 63:16b-17; 64:1,3b-8; Mzm. 80:2ac,3b,15-16,18-19; 1 Kor. 1:3-9; Mrk,13:33-37
Saran Nyanyian: PS 437, 438, 441, 443, 445, 718, 720, 865, 951

7 Desember 2014
MINGGU ADVEN II (B/I)
Bacaan: Yes. 40:1-5,9-11; Mzm. 85:9ab-10,11-12,13-14; 2 Ptr. 3:8-14; Mrk. 1:1-8
Saran Nyanyian: PS 439, 443, 444, 445, 449, 598, 718, 815, 962

Senin, 8 Desember 2014
HARI RAYA S.P. MARIA DIKANDUNG TANPA NODA
Bacaan: Kej. 3:9-15,20; Mzm. 98:1,2-3ab,3cd-4;Ul:1; Ef. 1:3-6,11-12; Luk. 1:26-38
Saran Nyanyian: PS 633, 830, 957, 625, 674, 634

14 Desember 2014
MINGGU ADVEN III (B/I)
Bacaan: Yes. 61:1-2a,10-11; Luk. 1:46-48,49-50,53-54; 1 Tes. 5:16-24; Yoh. 1:6-8,19-28
Saran Nyanyian: PS 326, 440, 448, 449, 674, 720, 840, 960

21 Desember 2014
MINGGU ADVEN IV (B/I)
Bacaan: 2Sam. 7:1-5,8b-12,14a,16; Mzm. 89:2-3,4-5,27,29; Rm. 16:25-27; Luk. 1:26-38
Saran Nyanyian: PS 440, 445, 448, 449, 450, 549, 720, 721, 868, 955

25 Desember 2014
MALAM NATAL (B/I)
Bacaan: Yes. 9:1-9; Mzm. 96:1-2a,2b-3,11-12,13; Tit. 2:11-14; Luk. 2:1-14
Saran Nyanyian: PS 451, 452, 453, 454, 455, 456, 459, 806, 953

HARI RAYA NATAL (Siang)
Bacaan: Yes. 52:7-10; Mzm. 98:1,2-3ab,3cd-4,5-6; Ibr. 1:1-6; Yoh. 1:1-18
Saran Nyanyian: PS 460, 461, 462, 463, 465, 466, 476, 806, 953

28 Desember 2014
Minggu: PESTA KELUARGA KUDUS: YESUS, MARIA, YUSUF (B/I)
Bacaan: Kej. 15:1-6; 21:1-3; Mzm. 105:1b-2,3-4,5-6,8-9; R:7a,8a; Ibr. 11:8,11-12,17-19; Luk. 2:22-40
Saran Nyanyian: PS 463, 464, 465, 466, 467, 608, 613, 614, 845, 962

Wednesday, December 10, 2014

Ibadat Novena Natal

(Ibadat Novena Natal untuk tanggal 16 Desember, dilakukan sore hari)

Apabila digabungkan ke dalam perayaan Ekaristi maka sesudah Kata Pembuka oleh Imam, lalu dinyanyikan (02) Ajakan Penantian Almasih, (03) Madah, (04) Mazmur dan Kidung, lalu Doa Pembuka, dan masuk ke Liturgi Sabda dari buku bacaan Misa hari yang bersangkutan. Doa Umat memakai (09) Doa Permohonan (tanpa Bapa Kami). Sesudah Komuni dinyanyikan (08) Kidung Maria. Selain dari itu mengikuti Buku Misa hari yang bersangkutan. Praktisnya Ritus Tobat dihilangkan sebab sudah diganti oleh Ajakan Penantian Almasih, Madah dan Mazmur - Kidung.

01. Pembuka
* Ya Allah, bersegeralah menolong aku.
* Ya Tuhan, perhatikanlah hamba-Mu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin, alleluya.

02. Ajakan Penantian Almasih
Ulangan. Sembah sujudlah Tuhanmu, Raja yang akan datang
1. Bergemarlah hai putri Sion, dan bersorak-sorailah putri Yerusalem. Lihatlah, Tuhan akan datang, dan hari itu akan tampaklah Terang yang agung. Gunung-gunung akan meneteskan serba manisan, dan bukit-bukit akan mengalirkan susu dan air madu, karena akan datanglah Nabi yang agung, Dialah yang membarui Yerusalem. Ulangan
2. Lihatlah, Ia akan datang dari rumah Daud, sebagai Allah dan manusia, dan akan bersemayam di atas singgasana-Nya. Kamulah akan melihat-Nya, maka sukacitalah hatimu. Ulangan
3. Lihatlah, akan tiba Tuhan Pelindung kita. Yang tersuci dari Israel dengan mahkota kerajaan di atas kepala-nya. Dialah yang akan memerintah dari laut sampai ke laut, dan dari sungai sampai ke ujung bumi. Ulangan
4. Lihatlah, Tuhan akan menampakkan diri dan tidak akan menipu kamu. Bila Ia bertangguh, hendaklah kamu menunggu dengan tabah, karena sesungguhnya Ia akan datang dan tak lama lagi. Ulangan
5. Ia akan turun bagai hujan menetesi bumi. Dan pada masa itu akan terbitlah keadilan dan berlimpah kedamaian. Maka para raja sedunia akan menyembah Dia dan segala bangsa akan mengabdi-Nya. Ulangan
6. Seorang bayi dilahirkan bagi kita, dan digelarkan Allah yang kuat, Ialah yang akan datang bersemayam di atas takhta Daud bapa-Nya, dan memangku tampuk pemerintahan. Ulangan
7. Hai Betlehem, kota Allah Mahatinggi, dari padamu tampillah Pemimpin Israel. Karena kekal asalnya, maka Ia akan dimuliakan di seluruh dunia. Dan bila ia datang, damailah di atas bumi ini. Ulangan

03. Madah (PS No. 439, MB No. 316, Yubilate No. 341)
Pencipta Bintang Semesta

04. Mazmur dan Kidung
Antifon: Sungguh akan datanglah yang didambakan segala bangsa, dan rumah Tuhan akan penuh kemuliaan.

Mazmur:
Bersukacitalah surga dan bersoraklah bumi. Gunung-gunung nyanyikanlah madah pujian.
Hendaklah gunung-gunung menyerukan kesukaan. Dan bukit-bukit mewartakan keadilan.
Karena Tuhan kita akan datang dan akan menyayangi fakir miskin-Nya.
Langit embunkanlah dan awan-awan hujankanlah yang adil. Hendaklah bumi terbuka dan melahirkan Penebus.
Ingatkan akan daku ya Tuhan, sekadar kebaikan-Mu terhadap umat-Mu. Kunjungilah aku dengan selamat-Mu.
Perlihatkanlah kebaikan-Mu, ya Tuhan dan berilah kami selamat-Mu.
Utuslah ya Tuhan, utuslah Anak Domba, penguasa dunia. Dari padang gurun ke bukit Sion.
Ya Tuhan mahakuasa, pulihkanlah kami kembali. Perlihatkanlah sinar wajah-Mu, maka selamatkanlah kami.
Datanglah, ya Tuhan, dan kunjungilah kami dalam damai.
Supaya bersukacitalah kami di hadapan-Mu dengan segenap hati.
Semoga jalan-jalan-Mu dikenal di bumi dan selamat-Mu diketahui para bangsa.
Bangkitkanlah kuasa-Mu dan datanglah menyelamatkan kami.
Datanglah ya Tuhan dan janganlah berlambat. Bebaskanlah Umat-Mu dari belenggu dosanya.
Kiranya Engkau ya Tuhan menembusi langit dan turunlah.
Semoga hancur-leburlah gunung-gunung di hadapan-Mu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad.
Antifon: Sungguh akan datanglah yang didambakan segala bangsa, dan rumah Tuhan akan penuh kemuliaan.

Kidung:
Meskipun berwujud pada Allah +
Kristus Yesus tidak mau berpegang teguh *
Pada kemuliaan-Nya yang setara dengan Allah.
Ia telah menghampakan diri +
dengan mengambil keadaan hamba *
dan menjadi sama dengan manusia.
Ia kelihatan sebagai seorang manusia dan merendahkan diri +
karena taat sampai mati *
sampai mati di salib.
Sebab itu Allah telah meninggikan Dia +
dan menganugerahkan kepada-Nya *
nama yang melebihi segala nama.
Agar dalam nama Yesus +
bertekuklah setiap lutut *
di surga tinggi, di bumi dan di bawah bumi.
Agar setiap lidah mengakui +
untuk kemuliaan Allah Bapa *
Tuhanlah Yesus Kristus.
Kemuliaan kepada Bapa *
dan Putra dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang selalu *
dan sepanjang segala abad.
Antifon: Sungguh, sudah genaplah waktunya bagi Allah untuk mengutus Putra-Nya ke dunia.

05. Capitulum
P. Sebagai penganjur bagi kita telah masuklah Anak Domba yang tak bernoda, dan telah dinobatkan menjadi Imam Agung, menurut peraturan Melkisedekh sampai selama-lamanya. Dialah Raja yang turunan-Nya tak akan berkesudahan.
U. Syukur kepada Allah.

06. Bacaan (Yes 33:7-24)

07. Renungan

08. Kidung Maria
Antifon: Lihatlah Raja, Penguasa dunia datang, Ialah yang akan membebaskan kita dari belenggu perhambaan.
Aku mengagungkan Tuhan
Hatiku bersukaria karena Allah, Penyelamatku. Sebab Ia memperhatikan daku hamba-Nya yang hina ini.
Mulai sekarang aku disebut bahagia oleh sekalian bangsa.
Sebab perbuatan besar dikerjakan bagiku oleh Yang mahakuasa. Kuduslah nama-Nya.
Kasih sayang-Nya turun-menurun kepada orang yang takwa.
Perkasalah perbuatan tangan-Nya.
Dicerai-beraikan-Nya orang yang angkuh hatinya.

Orang yang berkuasa diturunkan-Nya dari takhta, yang hina dina diangkat-Nya.
Orang lapar dikenyangkan-Nya dengan kebaikan.
Orang kaya diusir-Nya pergi dengan tangan kosong.

Menurut janji-Nya kepada leluhur kita, Allah telah menolong Israel hamba-Nya.
Demi kasih sayang-Nya kepada Abraham serta keturunan-Nya untuk selama-lamanya.

Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad.

Antifon: Lihatlah Raja, Penguasa dunia datang, Ialah yang akan membebaskan kita dari belenggu perhambaan.

09. Doa Permohonan
P. Saudara-saudari, Bapa surgawi selalu menyambut baik keinginan manusia kaan Keselamatan. Kini Masa Adven, saat penyelamatan. Marilah kita dengan penuh keyakinan berdoa:

1. Semoga kita menyiapkan diri untuk menyambut kedatangan-Nya dengan iman yang penuh, harapan yang pasti dan cinta yang lebih manusiawi.
Marilah kita mohon:
U. Tuhan Yesus, datanglah menyelamatkan kami.
2. Semoga Natal Putra Allah membawa kebaikan ke tempat di mana ada kebencian, penghiburan di mana ada kesedihan, kegembiraan di mana ada kesedihan.
Marilah kita mohon:
3. Agar kita bersemangat lagi melaksanakan Sabda Keselamatan dalam kesaksian kristiani di tengah masyarakat lewat hidup dan karya kita.
Marilah kita mohon:
4. Bagi mereka semua yang lebih memerlukan belas kasih ilahi. Semoga dengan hati yang remuk-redam dan semangat tobat, mereka menyambut Putra Allah yang datang untuk mengampuni dan membawa keselamatan.
Marilah kita mohon:
P. Kepada-Mu, ya Allah Bapa yang telah menjanjikan Keselamatan dan memenuhinya dalam Putra-Nya, kami pasrahkan permohonan-permohonan ini. Semoga Engkau mendengarkan dan mengabulkan semuanya dalam Kristus, Tuhan dan Pengantara kami.

Bapa Kami

Saturday, November 29, 2014

Sejarah Asal-Usul Pohon Natal

Sejarah asal-usul pohon natal dimulai dari Jerman. Konon Bangsa Jerman kuno memiliki kebiasaan memasang batang pohon (lengkap dengan cabang-cabang dan daun-daunnya) di tempat tinggal mereka untuk mengusir �bad spirit�, dan sebagai simbol dan harapan agar musim semi cepat tiba. Kebiasaan ini telah dimiliki oleh bangsa Jerman pada sejak zaman dahulu, bahkan sebelum kitab-kitab suci dibawa oleh para nabi.

Pada saat kristen menyebar di Jerman, gereja tidak menyukai kebiasaan tersebut dan melarangnya. Sekitar abad ke-12, seorang pemilik bakery memiliki ide untuk menaruh batang pohon tersebut dalam keadaan terbalik dan hal ini disetujui oleh gereja katolik.

Setelah protestan muncul, Martin Luther King mempopulerkan dengan posisi natural seperti pohon pada umumnya dan dihiasi dengan lilin-lilin untuk menunjukkan pada anak-anaknya bagaimana bintang-bintang berkilauan di langit yang kelam. Dan seiring dengan waktu, pohon natal pun didekorasi dengan hiasan-hiasan menarik seperti lampu-lampu, angel, bahkan cokelat dan apel.

Pohon natal pertama di Inggris datang karena raja Georgian yang berasal dari Jerman. Pada saat itu rakyat Inggris kurang bersimpati pada monarki Jerman sehingga trend tersebut tidak merakyat di kalangan mereka.

Pada tahun 1846 ratu Victoria dan pangeran Jermannya, Albert digambarkan oleh London News berdiri beserta kedua anak mereka mengelilingi pohon natal. Karena ratu Victoria sangat populer di hati rakyat, segeralah pohon natal menjadi trend di kalangan rakyat Inggeris bahkan menyebar hingga ke pantai timur Amerika. Pohon natal pertama di Amerika konon bermula di Pennsylvania yang dipopulerkan oleh pendatang yang berasal dari Jerman.

Secara tradisional, pohon natal di Jerman dipasang dan dihias pada tanggal 24 Desember saat malam natal, hingga setelah dua belas hari yakni tanggal 6 Januari. Tetapi ada juga pendapat yang menyatakan bahwa kebiasaan memasang pohon natal pertama kali di Amerika dipopulerkan oleh tentara Jerman Hessian.

Jenis-jenis pohon natal yang biasa digunakan di Eropa:
Silver Fir : Abies alba (the original species)
Nordman Fir : Abies nordmanniana
Noble Fir : Abies procera
Norway spruce Picea abies (the cheapest)
Serbian spruce : Picea omorika
Scots Pine: Pinus sylvestris

Amerika:
Balsam Fir : Abies balsamea
Fraser Fir : Abies fraseri
Grand Fir : Abies grandis
Noble Fir : Abies procera
Red Fir : Abies magnifica
Douglas Fir :P seudotsuga menziesii
Scots Pine: Pinus sylvestris
Stone Pine : Pinus pinea

Hingga saat ini, perayaan Natal yang identik dengan pohon natal tak bisa dilepaskan dalam perayaan untuk menyambut hari Kelahiran Tuhan Yesus. Namun pohon natal hanya lah sebagai symbol, jangan sampai hanya karena pohon natal saja kita tidak merenungi dan menghayati arti dari natala itu sendiri. Dan janganlah pohon natal dijadikan alat untuk saling beradu sombong karena ada anggapan bahwa gereja yang menggunakan pohon natal yang bagus akan mendapat pujian dari para jemaatnya.

Semoga dalam menanti datangnya natal, kita semua dapat melakukan renungan akan apa yang telah kita perbuat untuk Tuhan Yesus, apa yang telah kita berikan kepada Tuhan Yesus, apakah kita telah memuliakan namaNya dan apakah kita telah memiliki iman percaya yang teguh�
semua itu dapat kita jadikan renungan dalam menyambut Natal

Sumber:
galileo, wikipedia, http://willmen46.wordpress.com

Friday, November 21, 2014

Sejarah dan makna Korona Adven

Oleh:
RP. Hadrian Hess OFMCap

Sejarah Korona (lingkaran) Adven mulai di kalangan kristen protestan, tetapi kini disebar di mana-mana. Di kota Hamburg, Jerman, kota pelabuhan, seorang pendeta dan pemimpin sebuah rumah anak terlantar (anak jalanan � lht. MB 27 E) dan yatim piatu mendapat suatu ide gemilang. Untuk menghidupkan kegembiraan para anak dan pembantu asuhan, pendeta yang bernama Yohan Hinrik Wikhern itu, pada tahun 1839 memasang sebuah lingkaran kayu berdiameter 2 meter di ruang sembahyang rumah asuhan itu. Di atasnya setiap hari dihidupkan sebuah lilin sehingga pada hari menjelang Natal, 23 lilin bernyala. Di kemudian hari, lingkaran itu dililiti dengan daun hijau dari sejenis pohon cemara, juga disebut pohon Natal dan merupakan satu-satunya pohon yang daunnya tidak gugur pada musim dingin. Untuk hari biasa dipasang lilin kecil berwarna merah. Untuk hari Minggu dipasang lilin gemuk berwarna putih. (Harap maklum, bahwa jumlah hari masa Adven tidak sama setiap tahun, tergantung jatuhnya hari Natal, entah hari Minggu, Senin, Selasa dst.)

Cahaya di lingkaran atau Korona Adven yang makin besar ingin menyiapkan orang akan kedatangan Tuhan waktu Natal dan menghidupkan harapan di kegelapan kehidupan (secara lahiriah pada musim dingin di Eropa, siang hari cukup gelap sebab matahari hanya beberapa jengkal naik di atas ufuk dan cahayanya sangat lemah.)

Ide atau penemuan pendeta Wikhern semakin tersiar dan menarik perhatian seluruh orang Eropa dan kemudian menyebar ke hampir seluruh dunia. Namun karena ukuran asli terlalu besar untuk rumah pribadi, maka besarnya diperkecil dan hanya dihias dengan 4 lilin sesuai dengan keempat hari Minggu selama masa Adven. Bahkan ada karangan Adven dengan hanya satu lilin, sering dibentuk dengan akar pohon dan disebut Akar Isai / Yesse, sesuai dengan Yes 11:10.

Masih ada asal-usul lain tentang Korona Adven. Sudah di masa kafir orang menggantungkan sebuah lingkaran, terbuat dari jerami atau daun pohon, di pintu rumah atau di pintu kandang binatang dengan harapan terhindar dari roh-roh jahat yang masuk atau pembawa rezeki. �Kemujaraban� lingkaran itu masih dikuatkan dengan meliliti lingkaran dengan pita merah atau emas. Kini lingkaran di pintu kiranya hanya berarti: "Selamat Datang!" Pita merah itu dipasang juga ke Korona Adven.

Kebudayaan Korona Adven atau Akar Yesse 'meresap' juga di lingkungan katolik bahkan ke dalam liturgi. Di buku pemberkatan sudah terdapat Doa Pemberkatan Korona Adven pada Hari Minggu Adven I.

Komisi Liturgi kita (Keuskupan Sibolga) kurang melihat faedahnya memberkati Korona Adven itu, maka mereka menempuh jalan lain, jalan tradisi Gereja, yaitu membentuk kebiasaan yang disebut Lucenarium (Penyalaan Lilin) Adven. Hal ini telah direstui oleh Mgr. Anicetus Sinaga OFMCap tatkala dia masih berugas di Keuskupan Sibolga.

Orang Yahudi mengenal sebuah lucenarium pada awal perjamuan Sabat, pada petang menjelang hari Sabtu. Saat itu, ibu rumah tangga menghidupkan dua lilin dan mengucapkan sebuah berakha (pujian/berkat) atasnya. Baru sesudah itu tuan rumah memberkati roti persatuan dst. Gereja Timur mempunyai lucenarium pada awal setiap Ibadat Sore dengan menyanyikan madah Phos Hilaron. Gereja Katolik Roma mempunyai hanya satu lucenarium, yaitu pada Malam Paskah. (Masih ada lucenarium pada Pesta Yesus dipersembahkan di kenisah, yang kemudian hari dibawa oleh Paus Sergius I dari Gereja Timur.)

Dengan menghidupkan api dan lilin Paskah (Lambang Allah dari Allah, Terang dari Terang [Syahadat panjang]) dan dengan pemberkatan meriah (Exsultet) ingin disiapkan api untuk seluruh tahun, disimpan di Lampu Abadi dekat tabernakel. Dari situ setiap hari maunya diambil nyala untuk menghidupkan lilin altar dan lilin lain. Sekitar 50 tahun yang lewat hal ini masih biasa dilaksanakan.

Mengingat tradisi timur dan barat, Komisi Liturgi memasang sebuah lucenarium pada awal upacara pada ke-4 Hari Minggu Adven di dalam buku Fangowasaini Luo Zo'aya, sesudah doa tobat (ganti Kemuliaan). Lucenarium itu menjadi begitu biasa sehingga terasa ada sesuatu yang hilang bila tidak dilaksanakan, juga di perayaan Misa dan Misa berbahasa Indonesia. Maka Komisi Liturgi menyiapkan juga versi bahasa Indonesia.

Sumber : http://start.keuskupansibolga.org/2013/12/sejarah-dan-makna-korona-adven.html

Sunday, October 5, 2014

Kekasih Kita Dalam Perayaan Ekaristi


Kehadiran nyata Yesus dalam tabernakel kita adalah Misteri Ilahi. Dalam Misa Kudus, pada saat konsekrasi, ketika imam mengucapkan Sabda Ilahi Yesus, �Inilah Tubuh-Ku� Inilah piala Darah-Ku� (Mat 26:26-27), roti dan anggur menjadi Tubuh dan Darah Yesus. Substansi roti dan anggur tidak ada lagi di sana karena mereka telah berubah-ditransubstansikan-menjadi Tubuh dan Darah Ilahi Yesus. Hanya wujudnya tetap roti dan anggur, untuk menyatakan bahwa mereka sungguh makanan dan minuman, seturut kata-kata Yesus, �Daging-Ku adalah benar-benar makanan, dan darah-Ku adalah benar-benar minuman.� (Yoh 6:55).

Maka, di balik rupa hosti, dan didalam rupa anggur, ada Pribadi Ilahi Yesus dengan tubuh-Nya, darah-Nya, Jiwa dan Keilahian-Nya. Ia memberika diri-Nya kepada siapa saja yang menerima Komuni Kudus. Ia terus-menerus tinggal dalam hosti yang dikonsekrasikan, yang disimpan dalam tabernakel.

Kata-kata Paling Mengagumkan

St. Ambrosius menulis, �Bagaimana perubahan roti menjadi tubuh Kristus terjadi? Lewat konsekrasi! Dengan kata-kata mana konsekrasi dilaksanakan? Dengan kata-kata Yesus? Ketika tiba saatnya terjadi keajaiban kudus ini, imam berhenti berbicara sebagai dirinya sendiri; ia berbicara sebagai pribadi Yesus.

Kata-kata konsekrasi adalah kata-kata yang paling mengagumkan dan mempesona, yang diberikan Allah kepada Gereja. Lewat imam, kata-kata itu memiliki kuasa mengubah roti dan anggur menjadi Allah Yang Tersalib, Yesus! Mereka memperoleh kekuatan yang mengagumkan dan misterius karena kuasa lhur yang mengatasi kuasa seraphim, kuasa yang hanya dimiliki oleh Allah dan dibagikan oleh imam-imam-Nya. Kita tidak usah heran bahwa ada imam-imam kudus yang sangat terbebani ketika harus mengucapkan kata-kata ilahi itu. St. Yosef dari Cupertino dan pada masa kita, Padre Pio dari Pietrelcina, tampakn sangat terbebani oleh penderitaan ketika harus mengucapkan kata-kata konsekrasi. Hanya dengan susah payah dan terbata-bata mereka berusaha menyelesaikan kedua rumus konsekrasi.

Bapa pengasuhnya bertanya mengejek kepada St. Yosef dari Cupertino, �Bagaima mungkin selama seluruh Misa kamu mengucapkan kata-kata dengan begitu baik, tetapi selalu gagap mengucapkan setiap suku kata dari rumus konsekrasi?�

Orang kudus ini menjawab, �Kata-kata palingk kudus dalam konsekrasi menjadi seperti bara api dalam bibirku. Ketika aku mengucapkannya, aku seperti orang yang berusa menelan makanan yang baru diangkat dari air mendidih.� Lewat kata-kata ilahi konsekrasi ini Yesus hadir di altar kita, di tabernakel kita, di dalam hosti. Tetapi, bagaimana semua itu terjadi?

�Bagaimana mungkin,� tanya seorang muslim terpelajar kepada seorang uskup misionaris, �Roti dan anggur menjadi Tubuh dan Darah Kristus?�

Uskup itu menjawab, �Pada saat lahir kamu ini kecil. Kamu menjadi besar karena tubuhmu mengubah makanan yang yang kamu menjadi daging dan darah. Kalau tubuh manusia dapat mengubah roti dan anggur menjadi daging dan darah, Allah dapat melakukannya jauh lebih mudah. 

Si orang muslim bertanya lagi, �Bagaimana Yesus hadir sepenuhnya dan seutuhnya dalam sebuah hosti yang kecil itu?�

Uskup menjawab, �Lihat pemandangan di depanmu dan camkanlah betapa jauh lebih kecil matamu dibandingkan dengannya. Meskipun demikian, dalam matamu yang kecil itu ada gambar dari wilayah yang amat luas itu. Tidakkah Allah dapat membuat nyata, dalam Pribadi-Nya, apa yang dibuat-Nya dalam diri kita lewat cara gambaran atau kemiripan?�

Kemudian si muslim bertanya, �Bagaimana mungkin Tubuh yang sama hadir secara serentak dalam semua gerejamu dan dalam semua Hosti yang dikonsekrasikan?�

Uskup menjawab, �Tidak ada hal yang mustahil bagi Allah-dan jawaban ini seharusnya sudah cukup. Tetapi alam juga menunjukkan bagaimana menjawab pertanyaanmu itu. Ambillah sebuah cermin, bantingkanlah ke lantai sehingga pecah berkeping-keping. Setiap keping akan menggandakan gambaran yang sebelumnya ditampilkan oleh satu cermin sebagai satu gambar. Demikian juga, Yesus yang satu dan sama itu. Ia menggandakan diri-Nya dalam setiap Hosti yang dikonsekrasikan, tidak hanya sebagai gambar yang mirip, tetapi sungguh-sungguh sebagai Pribadi. Ia sungguh hadir dalam setiap hosti.

Mereka Menyadari Kehadiran Nyata

Mukjizat Ekaristi terekam dalam hidup St. Rosa dari Lima, Beata Angela dari Foligno, St. Katarina dari Siena, St. Filipus Neri, St. Fransiskus Borgias, St. Yosef dari Cupertino dan banyak orang kudus lain. Dengan peka mereka menangkap kehadiran nyata Yesus dalam tabernakel dan dalam Hosti yang dikonsekrasikan. Mereka melihat Yesus dengan mata mereka sendiri atau menikmati harumnya yang tak terperikan.

Sangat terkenal petikan dalam riwayat hidup St. Antonius dari Padua ketika ia membuktikan kehadiran nyata kepada seorang yang tidak percaya. Orang kudus itu menunukkan kepadanya seekor bagal kelaparan yang lebih memilih berlutut didepan sebuah monstran yang berisi Sakramen Maha Kudus, daripada melahap sekeranjang gandum yang ditempatkan di samping monstran itu.

Marilah kita ingat apa yang terjadi pada St. Katarina dari Siena. Pada suatu hari, St. Katarina dari Siena sedang sakit. Ia minta kepada seorang imam untuk membawa Komuni Kudus kepadanya. Tetapi imam yang tidak percaya akan karunia istimewa orang kudus ini membawa roti yang tidak dikonsekrasikan. Pada saat imam itu masuk, orang kudus ini tidak beranjakk, seperti biasa ia lakukan, untuk menyembah Yesus yang ada dalam Ekaristi. Sebaliknya ia memeloti si imam dan mencela dia secara terang-terangan karena kebohongan yang ia senga untuk menjerumuskan St. Katarina dari Siena ke dalam dosa berhala.

Hal yang sama terjadi pada Beata Anna Maria Taigi yang ketika menerima Komuni Kudus, sengaja diberi hosti yang tidak dikonsekrasikan. Wanita kudus ini serta merta menyadari kebohongan ini dan tenggelam dalam kesedihan yang tiada berakhir yang ia ungkapkan kepada bapa pengakuannya.

Demikian pula pantas disimak kejadian dalam St. Alfonsus Maria de Liguori ketika ia menerima Komuni Kudus di tempat tidur karena sakit. Suatu pagi, segera setelah menerima hosti, ia mengeluh keras dengan mencucurkan air mata, �Apa yang telah kamu perbuat? Kamu membawaku kepadaku hosti tanpa Yesus-hosti yang tidak dikonsekrasikan!� maka dilaksanakanlah suatu penyelidikan dan ternyata bahwa imam yang telah merayakan Misa pagi itu begitu terganggu sehingga ia melompati bagian kanon romawi (Doa Syukur Agung I) mulai dari memento untuk orang yang masih hidup sampai memento  untuk orang yang sudah meninggal; jadi ia menghilangkan sama sekali konsekrasi roti dan anggur. Dan St. Alfonsus Maria de Liguori mendapati ketidakhadiran Tuhan kita dari hosti yang tidak dikonsekrasikan!

Banyak kisah lain dari riwayat hidup para kudus dapat disebut. Misalnya, kasus-kasus pengusiran setan di mana orang-orang yang kerasukan dibebaskan dari roh jahat berkat Ekaristi. Demikian juga, sederetan panjang kesaksian iman dan cinta terkenal yang ditunjukkan oleh kejadian-kejadian yang mengherankan dari masa lalu; semuanya meneguhkan kehadiran nyata, misalnya kongres-kongres Ekaristi (misalnya Turin, Lanciano, Siena, Orvieto, dan tempat ziarah dari St. Petrus dari Patierno), tempat ziarah yang sampai sekarang menyimpan kesaksian-kesaksian tentang kejadian-kejadia mengherankan dari masa lalu yang meneguhkan kehadiran nyata.

Khususnya, tempat ziarah Lanciano (di Abruzzi, Italia). Lancianoo adalah tempat yang unik di antara tempat-tempat ziarah Ekaristi di dunia, yang menjadi makin terkenal di seluruh dnia. Di sana dapat disaksikan hosti yang berubah menjadi daging segar dan disimpan dalam keadaan demikian sampai berabad-abad. Ini adalah mukjizat yang dapat dilihat, yang mengherankan dan mengharukan. 

Vivit Dominus in cuius Conspectu sto. 

Disalin dari: Buku Jesus Our Eucharistic Love yang diterjemahkan oleh Ernest Mariyanto

Sunday, August 24, 2014

Santo Petrus - Tokoh Jatuh-Bangun dalam Beriman


Dengan begitu indahnya kutipan ayat Matius 16:18 dalam bahasa Latin terlukiskan di Basilika Santo Petrus. �TV ES PETRVS ET SVPER HANC PETRAM AEDIFICABO ECCLESIAM MEAM ET PORTAE INFERI NON PRAEVALEBVNT ADVERSVS EAM�. Dalam ayat tersebut, Yesus memanggil Petrus sebagai batu karang. Bila memikirkan tentang batu karang, pikiran kita selalu menggambarkan batu karang sebagai sesuatu yang kokoh dan raksasa. Batu karang yang terdapat dipesisir pantai tetap kokoh meskipun diterpa oleh ombak sekian kali.

Petrus yang dipanggil oleh Yesus sebagai batu karang, apakah benar-benar bersifat batu karang sejati? Apakah iman Petrus sekokoh batu karang? Dalam Kitab Suci begitu banyak terdapat dialog antara Yesus dengan Petrus, dimana terdapat beberapa adegan Yesus yang sedang memarahi Petrus, adapula adegan ketika Yesus memuji Petrus dan dari sekian banyak adegan tersebut, realita menunjukkan kisah persahabatan antara Yesus dengan Petrus tidak berakhir dengan manis, hal itu ditunjukkan ketika Petrus menyatakan bahwa ia tidak akan meninggalkan Yesus dalam keadaan sengsaranya, ia bersikap munafik dan mengkhianati Yesus, pada pagi hari ketika Yesus ditangkap. Berikut empat adegan yang menarik antara Yesus dengan Petrus:

1. Petrus menghalang-halangi Yesus dalam perjalanan-Nya menuju Salib.
Mrk 8:33: �Kemudian mulailah Yesus mengajarkan kepada mereka, bahwa Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan bangkit sesudah tiga hari. 8:32 Hal ini dikatakan-Nya dengan terus terang. Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor Dia. 8:33Maka berpalinglah Yesus dan sambil memandang murid-murid-Nya Ia memarahi Petrus, kata-Nya: "Enyahlah Iblis, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia."

Batu karang
2. Petrus tenggelam dan ditolong oleh Yesus
Matius 14:28-31: �Lalu Petrus berseru dan menjawab Dia: "Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air." 14:29 Kata Yesus: "Datanglah!" Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus. 14:30 Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: "Tuhan, tolonglah aku!" 14:31 Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: "Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang ?".

3. Yesus memuji Petrus dan menganugerahkan kepadanya kunci Kerajaan Surga (Petrus dipilih oleh Yesus sebagai Paus pertama Gereja Katolik)
Matius 16:13-18: �Setelah Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya: "Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?" 16:14 Jawab mereka: "Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi." 16:15Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?" 16:16 Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!" 16:17 Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga. 16:18 Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. 16:19 Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga."

4. Yesus menegur Petrus dan menunjukkan sebagai orang yang meneguhkan saudara-saudaranya dalam iman
Lukas 22:31-32: �Simon, Simon, lihat, Iblis telah menuntut untuk menampi kamu seperti gandum. 22:32 tetapi Aku telah berdoa untuk engkau, supaya imanmu jangan gugur. Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu.

Dari keempat adegan tersebut, kita menyaksikan bagaimana Yesus mengolah iman Petrus sedemikian rupa. Petrus yang adalah salah seorang yang mengikuti Yesus dan percaya kepada-Nya, juga pernah mengalami pengalaman jatuh-bangun dalam iman. Dalam Matius 14:28-31, kita melihat sendiri saat iman Petrus goyah dan akhirnya ia hampir tenggelam, namun Yesus segera menolongnya, dan berseru �Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?�. Hidup iman kita sama seperti roda, yang terus bergulir seiring bertambahnya umur. Iman kita tidak selalu kokoh seakan-akan batu karang, kita juga pernah mengalami pengalaman jatuh dalam iman yang serupa dialami oleh Petrus, ketika ia hanya memikirkan apa yang dipikirkan oleh manusia dan tidak memikirkan apa yang dipikirkan oleh Allah.

Gereja dalam perjalanan imannya yang hingga saat ini telah dipimpin oleh 267 orang paus. Gereja mengakui bahwa gereja tidak selalu dipimpin oleh kudus seperti Santo Fabianus, Santo Yohanes XXIII, Santo Yohanes Paulus II, dll. Gereja juga pernah dipimpin oleh paus berperilaku buruk seperti Alexander VI. Tugas Petrus ketika ia ditunjuk oleh Kristus untuk meneguhkan saudara-saudaranya dalam iman (Lukas 22:32), diemban pula oleh Paus sebagai suksesor dari Rasul Petrus untuk meneguhkan umat beriman dalam iman. Sekalipun seseorang menerima jabatan sebagai paus tidak berarti ia bebas dari kesalahan dalam perbuatan seperti halnya Petrus yang pernah berbuat salah kecuali dalam hal mengajarkan tentang iman yang tidak akan pernah bisa salah.

Kita percaya sebagai orang beriman, bahwa perjalanan dalam mencapai persatuan dengan Kristus tidaklah mudah. Kita akan selalu mengalami jatuh-bangun dalam beriman kepada Kristus namun teruslah bangkit dan tetaplah berjalan.

Dominus illuminatio mea!

Tags

Renungan (53) Sejarah Gereja (45) Kepausan (42) Katekese (40) Para Kudus (39) Berita Katolik (37) Ekaristi (36) Kitab Suci (33) Yesus Kristus (33) Doa dan Hymne (30) Liturgi (29) Apologetik (26) Renungan Cerdas (25) Fransiskus (22) Santa Maria (22) Artikel Lain (19) Dokumen Gereja (19) Gereja Katolik (19) Katekese Liturgi (17) Ajaran Gereja Katolik (16) Komuni Kudus (16) Paskah (16) Benediktus XVI (13) Dasar Iman Katolik (13) Kisah Nyata (13) Renungan Poltik (13) Natal (11) Kompendium Katolik (10) Bapa Gereja (9) Katolik Indonesia (9) Katolik Timur (9) Petrus (9) Roh Kudus (9) Sakramen Gereja Katolik (9) Allah Tritunggal (8) Perayaan Ekaristi (8) Prapaskah (8) Prodiakon (8) Tradisi (8) Kesaksian (7) Pemazmur (7) Sakramen Ekaristi (7) Tuhan Allah (7) Adven (6) Kematian (6) Liturgi dan Kaum Muda (6) Misdinar (6) Paduan Suara Gereja (6) Pekan Suci (6) Rabu Abu (6) Ajaran Gereja (5) Hari Peringatan (5) Hari Pesta / Feastum (5) Kamis Putih (5) Maria Bunda Allah (5) Perayaan Natal (5) Piranti Liturgi (5) Seputar Liturgi (5) Tritunggal (5) EENS (4) Ibadat Kematian (4) Ibadat Peringatan Arwah (4) Katekismus Gereja (4) Maria Diangkat Ke Surga (4) Minggu Palma (4) Misa Jumat Pertama (4) Misa Latin (4) Nasihat Bijak (4) Nyanyian Liturgi (4) Pentakosta (4) Sakramen Perkawinan (4) Seremonarius (4) Surat Gembala Paus (4) Surat Gembala Uskup (4) Tahun Iman (4) Tokoh Nasional (4) Tuhan Yesus (4) Beato dan Santo (3) Berita Nasional (3) Doa Litani (3) Doa Rosario (3) Dupa dalam Liturgi (3) Eksorsisme (3) Jalan Salib (3) Jumat Agung (3) Lektor (3) Liturgi dan Anak (3) Makna Homili (3) Malam Paskah (3) Masa Prapaskah (3) Misa Krisma (3) Misa Tridentina (3) Musik liturgi (3) Novena Natal (3) Pantang dan Puasa (3) Sakramen Tobat (3) Spiritualitas (3) Surat Gembala KWI (3) Tata Gerak dalam Liturgi (3) Tokoh Internasional (3) Toleransi Agama (3) Yohanes Paulus II (3) Cinta Sejati (2) Dasar Iman (2) Denominasi (2) Devosi Hati Kudus Yesus (2) Devosi Kerahiman Ilahi (2) Doa (2) Doa Angelus (2) Doa Novena (2) Doa dan Ibadat (2) Ekumenisme (2) Gua Natal (2) Hari Sabat (2) Homili Ibadat Arwah (2) How To Understand (2) Ibadat Syukur Midodareni (2) Inkulturasi Liturgi (2) Inspirasi Bisnis (2) Kanonisasi (2) Kasih Radikal (2) Keajaiban Alkitab (2) Keselamatan Gereja (2) Kisah Cinta (2) Korona Adven (2) Lagu Malam Kudus (2) Lagu Rohani (2) Lawan Covid19 (2) Lintas Agama (2) Madah dan Lagu Liturgi (2) Makna Natal (2) Maria Berdukacita (2) Maria Dikandung Tanpa Noda (2) Maria Ratu Rosario Suci (2) Motivator (2) Mujizat Kayu Salib (2) Mutiara Kata (2) New Normal (2) Nita Setiawan (2) Organis Gereja (2) Penyaliban Yesus (2) Perarakan dalam Liturgi (2) Peristiwa Natal (2) Perubahan (2) Pohon Natal (2) Renungan Paskah (2) Sakramen Gereja (2) Sakramen Imamat (2) Sakramen Minyak Suci (2) Sakramen Penguatan (2) Sekuensia (2) Sharing Kitab Suci (2) Tahun Liturgi (2) Tujuan dan Makna Devosi (2) Ucapan Selamat (2) Virus Corona (2) WYD 2013 (2) Youtuber Top (2) 2 Korintus (1) Aborsi dan Kontrasepsi (1) Abraham Linkoln (1) Adorasi Sakramen Mahakudus (1) Agama Kristiani (1) Ajaran Gereja RK (1) Alam Gaib (1) Alam Semesta (1) Alkitab (1) Allah Inkarnasi (1) Allah atau Mamon (1) Arianisme (1) Ayat Alquran-Hadist (1) Bapa Kami (1) Berdamai (1) Berhati Nurani (1) Berita (1) Berita Duka (1) Berita International (1) Bible Emergency (1) Bukan Take n Give (1) Busana Liturgi (1) Cara Mengatasi (1) Cinta Sesama (1) Cintai Musuhmu (1) D Destruktif (1) D Merusak (1) Dialog (1) Doa Bapa Kami (1) Doa Permohonan (1) Doa Untuk Negara (1) Documentasi (1) Dogma EENS (1) Doktrin (1) Dosa Ketidakmurnian (1) Dunia Berubah (1) Egois dan Rakus (1) Era Google (1) Evangeliarium (1) Filioque (1) Garputala (1) Gereja Orthodox (1) Gereja Samarinda (1) Godaan Iblis (1) Golput No (1) Hal Pengampunan (1) Hamba Dosa (1) Hari Bumi (1) Hari Raya / Solemnity (1) Haus Darah (1) Hidup Kekal (1) Hierarki Gereja (1) Homili Ibadat Syukur (1) Ibadat Kremasi (1) Ibadat Pelepasan Jenazah (1) Ibadat Pemakaman (1) Ibadat Rosario (1) Ibadat Tobat (1) Imam Kristiani (1) Imperialisme (1) Influencer Tuhan (1) Inisiator Keselamatan (1) Injil Mini (1) Inspirasi Hidup (1) Irak (1) Israel (1) Jangan Mengumpat (1) Kandang Natal (1) Karismatik (1) Kasih (1) Kasih Ibu (1) Kata Allah (1) Kata Mutiara (1) Katekismus (1) Keadilan Sosial (1) Kebaikan Allah (1) Kebiasaan Buruk Kristiani (1) Kedewasaan Kristen (1) Kehadiran Allah (1) Kejujuran dan Kebohongan (1) Kelahiran (1) Keluarkan Kata Positif (1) Kemiskinan (1) Kesehatan (1) Kesetiaan (1) Kesombongan (1) Kiss Of Life (1) Kompendium Katekismus (1) Kompendium Sejarah (1) Konsili Nicea (1) Konsili Vatikan II (1) Kremasi Jenazah (1) Kumpulan cerita (1) Lamentasi (1) Lectionarium (1) Mantilla (1) Maria Minggu Ini (1) Martir Modern (1) Masa Puasa (1) Masalah Hidup (1) Melawan Setan (1) Mengatasi Kesepian (1) Menghadapi Ketidakpastian (1) Menjadi Bijaksana (1) Menuju Sukses (1) Mgr A Subianto B (1) Misteri Kerajaan Allah (1) Misterius (1) Moral Katolik (1) Mosaik Basilika (1) Mukjizat Cinta (1) Mukzijat (1) Nasib Manusia (1) Opini (1) Orang Berdosa (1) Orang Jahudi (1) Orang Kudus (1) Orang Lewi (1) Orang Munafik (1) Orang Pilihan (1) Orang Sempurna (1) Ordo dan Kongregasi (1) Owner Facebooks (1) Pandangan Medis (1) Para Rasul (1) Pelayanan Gereja (1) Pembual (1) Pencegahan Kanker (1) Penderitaan Sesama (1) Pendiri Facebooks (1) Penerus Gereja (1) Penjelasan Arti Salam (1) Penyelamatan Manusia (1) Penyelenggara Ilahi (1) Perasaan Iba (1) Perdamaian Dunia (1) Perjamuan Paskah (1) Perjamuan Terakhir (1) Perkataan Manusia (1) Perselingkuhan (1) Pertobatan (1) Pesta Natal (1) Pikiran (1) Positik kpd Anak (1) Presiden Soekarno (1) Pusing 7 Keliling (1) Putra Tunggal (1) Rasio dan Emosi (1) Roh Jiwa Tubuh (1) Roti Perjamuan Kudus (1) Saat Pembatisan (1) Saat Teduh (1) Sabat (1) Sahabat lama (1) Sakit Jantung (1) Sakramen Baptis (1) Saksi Yehuwa (1) Salib Yesus (1) Sambutan Sri Paus (1) Sejarah Irak (1) Selamat Natal (1) Selamat Tahun Baru (1) Selingan (1) Siapa Yesus (1) Soal Surga (1) Surat Kecil (1) Surat bersama KWI-PGI (1) Surga Dan Akherat (1) Tafsiran Alkitab (1) Tamak atau Rakus (1) Tanda Beriman (1) Tanda Percaya (1) Tanpa Korupsi (1) Tanya Jawab (1) Teladan Manusia (1) Tembok Yeriko (1) Tentang Rakus (1) Teologi Di Metropolitan (1) Thomas Aquinas (1) Tim Liturgi (1) Tokoh Alkitab (1) Tokoh Gereja (1) Tolong Menolong (1) Tradisi Katolik (1) Tri Hari Suci (1) Triniter (1) True Story (1) Tugas Suku Lewi (1) Tugu Perdamaian (1) Tuguran Kamis Putih (1) Tuhan Perlindungan (1) Tulisan WAG (1) YHWH (1) Yesus Manusia (1) Yesus Manusia Allah (1) Yesus Nubuat Nabi (1) Yesus Tetap Sama (1)