Latest News

Saturday, November 29, 2014

Sejarah Asal-Usul Pohon Natal

Sejarah asal-usul pohon natal dimulai dari Jerman. Konon Bangsa Jerman kuno memiliki kebiasaan memasang batang pohon (lengkap dengan cabang-cabang dan daun-daunnya) di tempat tinggal mereka untuk mengusir �bad spirit�, dan sebagai simbol dan harapan agar musim semi cepat tiba. Kebiasaan ini telah dimiliki oleh bangsa Jerman pada sejak zaman dahulu, bahkan sebelum kitab-kitab suci dibawa oleh para nabi.

Pada saat kristen menyebar di Jerman, gereja tidak menyukai kebiasaan tersebut dan melarangnya. Sekitar abad ke-12, seorang pemilik bakery memiliki ide untuk menaruh batang pohon tersebut dalam keadaan terbalik dan hal ini disetujui oleh gereja katolik.

Setelah protestan muncul, Martin Luther King mempopulerkan dengan posisi natural seperti pohon pada umumnya dan dihiasi dengan lilin-lilin untuk menunjukkan pada anak-anaknya bagaimana bintang-bintang berkilauan di langit yang kelam. Dan seiring dengan waktu, pohon natal pun didekorasi dengan hiasan-hiasan menarik seperti lampu-lampu, angel, bahkan cokelat dan apel.

Pohon natal pertama di Inggris datang karena raja Georgian yang berasal dari Jerman. Pada saat itu rakyat Inggris kurang bersimpati pada monarki Jerman sehingga trend tersebut tidak merakyat di kalangan mereka.

Pada tahun 1846 ratu Victoria dan pangeran Jermannya, Albert digambarkan oleh London News berdiri beserta kedua anak mereka mengelilingi pohon natal. Karena ratu Victoria sangat populer di hati rakyat, segeralah pohon natal menjadi trend di kalangan rakyat Inggeris bahkan menyebar hingga ke pantai timur Amerika. Pohon natal pertama di Amerika konon bermula di Pennsylvania yang dipopulerkan oleh pendatang yang berasal dari Jerman.

Secara tradisional, pohon natal di Jerman dipasang dan dihias pada tanggal 24 Desember saat malam natal, hingga setelah dua belas hari yakni tanggal 6 Januari. Tetapi ada juga pendapat yang menyatakan bahwa kebiasaan memasang pohon natal pertama kali di Amerika dipopulerkan oleh tentara Jerman Hessian.

Jenis-jenis pohon natal yang biasa digunakan di Eropa:
Silver Fir : Abies alba (the original species)
Nordman Fir : Abies nordmanniana
Noble Fir : Abies procera
Norway spruce Picea abies (the cheapest)
Serbian spruce : Picea omorika
Scots Pine: Pinus sylvestris

Amerika:
Balsam Fir : Abies balsamea
Fraser Fir : Abies fraseri
Grand Fir : Abies grandis
Noble Fir : Abies procera
Red Fir : Abies magnifica
Douglas Fir :P seudotsuga menziesii
Scots Pine: Pinus sylvestris
Stone Pine : Pinus pinea

Hingga saat ini, perayaan Natal yang identik dengan pohon natal tak bisa dilepaskan dalam perayaan untuk menyambut hari Kelahiran Tuhan Yesus. Namun pohon natal hanya lah sebagai symbol, jangan sampai hanya karena pohon natal saja kita tidak merenungi dan menghayati arti dari natala itu sendiri. Dan janganlah pohon natal dijadikan alat untuk saling beradu sombong karena ada anggapan bahwa gereja yang menggunakan pohon natal yang bagus akan mendapat pujian dari para jemaatnya.

Semoga dalam menanti datangnya natal, kita semua dapat melakukan renungan akan apa yang telah kita perbuat untuk Tuhan Yesus, apa yang telah kita berikan kepada Tuhan Yesus, apakah kita telah memuliakan namaNya dan apakah kita telah memiliki iman percaya yang teguh�
semua itu dapat kita jadikan renungan dalam menyambut Natal

Sumber:
galileo, wikipedia, http://willmen46.wordpress.com

Friday, November 21, 2014

Sejarah dan makna Korona Adven

Oleh:
RP. Hadrian Hess OFMCap

Sejarah Korona (lingkaran) Adven mulai di kalangan kristen protestan, tetapi kini disebar di mana-mana. Di kota Hamburg, Jerman, kota pelabuhan, seorang pendeta dan pemimpin sebuah rumah anak terlantar (anak jalanan � lht. MB 27 E) dan yatim piatu mendapat suatu ide gemilang. Untuk menghidupkan kegembiraan para anak dan pembantu asuhan, pendeta yang bernama Yohan Hinrik Wikhern itu, pada tahun 1839 memasang sebuah lingkaran kayu berdiameter 2 meter di ruang sembahyang rumah asuhan itu. Di atasnya setiap hari dihidupkan sebuah lilin sehingga pada hari menjelang Natal, 23 lilin bernyala. Di kemudian hari, lingkaran itu dililiti dengan daun hijau dari sejenis pohon cemara, juga disebut pohon Natal dan merupakan satu-satunya pohon yang daunnya tidak gugur pada musim dingin. Untuk hari biasa dipasang lilin kecil berwarna merah. Untuk hari Minggu dipasang lilin gemuk berwarna putih. (Harap maklum, bahwa jumlah hari masa Adven tidak sama setiap tahun, tergantung jatuhnya hari Natal, entah hari Minggu, Senin, Selasa dst.)

Cahaya di lingkaran atau Korona Adven yang makin besar ingin menyiapkan orang akan kedatangan Tuhan waktu Natal dan menghidupkan harapan di kegelapan kehidupan (secara lahiriah pada musim dingin di Eropa, siang hari cukup gelap sebab matahari hanya beberapa jengkal naik di atas ufuk dan cahayanya sangat lemah.)

Ide atau penemuan pendeta Wikhern semakin tersiar dan menarik perhatian seluruh orang Eropa dan kemudian menyebar ke hampir seluruh dunia. Namun karena ukuran asli terlalu besar untuk rumah pribadi, maka besarnya diperkecil dan hanya dihias dengan 4 lilin sesuai dengan keempat hari Minggu selama masa Adven. Bahkan ada karangan Adven dengan hanya satu lilin, sering dibentuk dengan akar pohon dan disebut Akar Isai / Yesse, sesuai dengan Yes 11:10.

Masih ada asal-usul lain tentang Korona Adven. Sudah di masa kafir orang menggantungkan sebuah lingkaran, terbuat dari jerami atau daun pohon, di pintu rumah atau di pintu kandang binatang dengan harapan terhindar dari roh-roh jahat yang masuk atau pembawa rezeki. �Kemujaraban� lingkaran itu masih dikuatkan dengan meliliti lingkaran dengan pita merah atau emas. Kini lingkaran di pintu kiranya hanya berarti: "Selamat Datang!" Pita merah itu dipasang juga ke Korona Adven.

Kebudayaan Korona Adven atau Akar Yesse 'meresap' juga di lingkungan katolik bahkan ke dalam liturgi. Di buku pemberkatan sudah terdapat Doa Pemberkatan Korona Adven pada Hari Minggu Adven I.

Komisi Liturgi kita (Keuskupan Sibolga) kurang melihat faedahnya memberkati Korona Adven itu, maka mereka menempuh jalan lain, jalan tradisi Gereja, yaitu membentuk kebiasaan yang disebut Lucenarium (Penyalaan Lilin) Adven. Hal ini telah direstui oleh Mgr. Anicetus Sinaga OFMCap tatkala dia masih berugas di Keuskupan Sibolga.

Orang Yahudi mengenal sebuah lucenarium pada awal perjamuan Sabat, pada petang menjelang hari Sabtu. Saat itu, ibu rumah tangga menghidupkan dua lilin dan mengucapkan sebuah berakha (pujian/berkat) atasnya. Baru sesudah itu tuan rumah memberkati roti persatuan dst. Gereja Timur mempunyai lucenarium pada awal setiap Ibadat Sore dengan menyanyikan madah Phos Hilaron. Gereja Katolik Roma mempunyai hanya satu lucenarium, yaitu pada Malam Paskah. (Masih ada lucenarium pada Pesta Yesus dipersembahkan di kenisah, yang kemudian hari dibawa oleh Paus Sergius I dari Gereja Timur.)

Dengan menghidupkan api dan lilin Paskah (Lambang Allah dari Allah, Terang dari Terang [Syahadat panjang]) dan dengan pemberkatan meriah (Exsultet) ingin disiapkan api untuk seluruh tahun, disimpan di Lampu Abadi dekat tabernakel. Dari situ setiap hari maunya diambil nyala untuk menghidupkan lilin altar dan lilin lain. Sekitar 50 tahun yang lewat hal ini masih biasa dilaksanakan.

Mengingat tradisi timur dan barat, Komisi Liturgi memasang sebuah lucenarium pada awal upacara pada ke-4 Hari Minggu Adven di dalam buku Fangowasaini Luo Zo'aya, sesudah doa tobat (ganti Kemuliaan). Lucenarium itu menjadi begitu biasa sehingga terasa ada sesuatu yang hilang bila tidak dilaksanakan, juga di perayaan Misa dan Misa berbahasa Indonesia. Maka Komisi Liturgi menyiapkan juga versi bahasa Indonesia.

Sumber : http://start.keuskupansibolga.org/2013/12/sejarah-dan-makna-korona-adven.html

Tags

Renungan (53) Sejarah Gereja (45) Kepausan (42) Katekese (40) Para Kudus (39) Berita Katolik (37) Ekaristi (36) Kitab Suci (33) Yesus Kristus (33) Doa dan Hymne (30) Liturgi (29) Apologetik (26) Renungan Cerdas (25) Fransiskus (22) Santa Maria (22) Artikel Lain (19) Dokumen Gereja (19) Gereja Katolik (19) Katekese Liturgi (17) Ajaran Gereja Katolik (16) Komuni Kudus (16) Paskah (16) Benediktus XVI (13) Dasar Iman Katolik (13) Kisah Nyata (13) Renungan Poltik (13) Natal (11) Kompendium Katolik (10) Bapa Gereja (9) Katolik Indonesia (9) Katolik Timur (9) Petrus (9) Roh Kudus (9) Sakramen Gereja Katolik (9) Allah Tritunggal (8) Perayaan Ekaristi (8) Prapaskah (8) Prodiakon (8) Tradisi (8) Kesaksian (7) Pemazmur (7) Sakramen Ekaristi (7) Tuhan Allah (7) Adven (6) Kematian (6) Liturgi dan Kaum Muda (6) Misdinar (6) Paduan Suara Gereja (6) Pekan Suci (6) Rabu Abu (6) Ajaran Gereja (5) Hari Peringatan (5) Hari Pesta / Feastum (5) Kamis Putih (5) Maria Bunda Allah (5) Perayaan Natal (5) Piranti Liturgi (5) Seputar Liturgi (5) Tritunggal (5) EENS (4) Ibadat Kematian (4) Ibadat Peringatan Arwah (4) Katekismus Gereja (4) Maria Diangkat Ke Surga (4) Minggu Palma (4) Misa Jumat Pertama (4) Misa Latin (4) Nasihat Bijak (4) Nyanyian Liturgi (4) Pentakosta (4) Sakramen Perkawinan (4) Seremonarius (4) Surat Gembala Paus (4) Surat Gembala Uskup (4) Tahun Iman (4) Tokoh Nasional (4) Tuhan Yesus (4) Beato dan Santo (3) Berita Nasional (3) Doa Litani (3) Doa Rosario (3) Dupa dalam Liturgi (3) Eksorsisme (3) Jalan Salib (3) Jumat Agung (3) Lektor (3) Liturgi dan Anak (3) Makna Homili (3) Malam Paskah (3) Masa Prapaskah (3) Misa Krisma (3) Misa Tridentina (3) Musik liturgi (3) Novena Natal (3) Pantang dan Puasa (3) Sakramen Tobat (3) Spiritualitas (3) Surat Gembala KWI (3) Tata Gerak dalam Liturgi (3) Tokoh Internasional (3) Toleransi Agama (3) Yohanes Paulus II (3) Cinta Sejati (2) Dasar Iman (2) Denominasi (2) Devosi Hati Kudus Yesus (2) Devosi Kerahiman Ilahi (2) Doa (2) Doa Angelus (2) Doa Novena (2) Doa dan Ibadat (2) Ekumenisme (2) Gua Natal (2) Hari Sabat (2) Homili Ibadat Arwah (2) How To Understand (2) Ibadat Syukur Midodareni (2) Inkulturasi Liturgi (2) Inspirasi Bisnis (2) Kanonisasi (2) Kasih Radikal (2) Keajaiban Alkitab (2) Keselamatan Gereja (2) Kisah Cinta (2) Korona Adven (2) Lagu Malam Kudus (2) Lagu Rohani (2) Lawan Covid19 (2) Lintas Agama (2) Madah dan Lagu Liturgi (2) Makna Natal (2) Maria Berdukacita (2) Maria Dikandung Tanpa Noda (2) Maria Ratu Rosario Suci (2) Motivator (2) Mujizat Kayu Salib (2) Mutiara Kata (2) New Normal (2) Nita Setiawan (2) Organis Gereja (2) Penyaliban Yesus (2) Perarakan dalam Liturgi (2) Peristiwa Natal (2) Perubahan (2) Pohon Natal (2) Renungan Paskah (2) Sakramen Gereja (2) Sakramen Imamat (2) Sakramen Minyak Suci (2) Sakramen Penguatan (2) Sekuensia (2) Sharing Kitab Suci (2) Tahun Liturgi (2) Tujuan dan Makna Devosi (2) Ucapan Selamat (2) Virus Corona (2) WYD 2013 (2) Youtuber Top (2) 2 Korintus (1) Aborsi dan Kontrasepsi (1) Abraham Linkoln (1) Adorasi Sakramen Mahakudus (1) Agama Kristiani (1) Ajaran Gereja RK (1) Alam Gaib (1) Alam Semesta (1) Alkitab (1) Allah Inkarnasi (1) Allah atau Mamon (1) Arianisme (1) Ayat Alquran-Hadist (1) Bapa Kami (1) Berdamai (1) Berhati Nurani (1) Berita (1) Berita Duka (1) Berita International (1) Bible Emergency (1) Bukan Take n Give (1) Busana Liturgi (1) Cara Mengatasi (1) Cinta Sesama (1) Cintai Musuhmu (1) D Destruktif (1) D Merusak (1) Dialog (1) Doa Bapa Kami (1) Doa Permohonan (1) Doa Untuk Negara (1) Documentasi (1) Dogma EENS (1) Doktrin (1) Dosa Ketidakmurnian (1) Dunia Berubah (1) Egois dan Rakus (1) Era Google (1) Evangeliarium (1) Filioque (1) Garputala (1) Gereja Orthodox (1) Gereja Samarinda (1) Godaan Iblis (1) Golput No (1) Hal Pengampunan (1) Hamba Dosa (1) Hari Bumi (1) Hari Raya / Solemnity (1) Haus Darah (1) Hidup Kekal (1) Hierarki Gereja (1) Homili Ibadat Syukur (1) Ibadat Kremasi (1) Ibadat Pelepasan Jenazah (1) Ibadat Pemakaman (1) Ibadat Rosario (1) Ibadat Tobat (1) Imam Kristiani (1) Imperialisme (1) Influencer Tuhan (1) Inisiator Keselamatan (1) Injil Mini (1) Inspirasi Hidup (1) Irak (1) Israel (1) Jangan Mengumpat (1) Kandang Natal (1) Karismatik (1) Kasih (1) Kasih Ibu (1) Kata Allah (1) Kata Mutiara (1) Katekismus (1) Keadilan Sosial (1) Kebaikan Allah (1) Kebiasaan Buruk Kristiani (1) Kedewasaan Kristen (1) Kehadiran Allah (1) Kejujuran dan Kebohongan (1) Kelahiran (1) Keluarkan Kata Positif (1) Kemiskinan (1) Kesehatan (1) Kesetiaan (1) Kesombongan (1) Kiss Of Life (1) Kompendium Katekismus (1) Kompendium Sejarah (1) Konsili Nicea (1) Konsili Vatikan II (1) Kremasi Jenazah (1) Kumpulan cerita (1) Lamentasi (1) Lectionarium (1) Mantilla (1) Maria Minggu Ini (1) Martir Modern (1) Masa Puasa (1) Masalah Hidup (1) Melawan Setan (1) Mengatasi Kesepian (1) Menghadapi Ketidakpastian (1) Menjadi Bijaksana (1) Menuju Sukses (1) Mgr A Subianto B (1) Misteri Kerajaan Allah (1) Misterius (1) Moral Katolik (1) Mosaik Basilika (1) Mukjizat Cinta (1) Mukzijat (1) Nasib Manusia (1) Opini (1) Orang Berdosa (1) Orang Jahudi (1) Orang Kudus (1) Orang Lewi (1) Orang Munafik (1) Orang Pilihan (1) Orang Sempurna (1) Ordo dan Kongregasi (1) Owner Facebooks (1) Pandangan Medis (1) Para Rasul (1) Pelayanan Gereja (1) Pembual (1) Pencegahan Kanker (1) Penderitaan Sesama (1) Pendiri Facebooks (1) Penerus Gereja (1) Penjelasan Arti Salam (1) Penyelamatan Manusia (1) Penyelenggara Ilahi (1) Perasaan Iba (1) Perdamaian Dunia (1) Perjamuan Paskah (1) Perjamuan Terakhir (1) Perkataan Manusia (1) Perselingkuhan (1) Pertobatan (1) Pesta Natal (1) Pikiran (1) Positik kpd Anak (1) Presiden Soekarno (1) Pusing 7 Keliling (1) Putra Tunggal (1) Rasio dan Emosi (1) Roh Jiwa Tubuh (1) Roti Perjamuan Kudus (1) Saat Pembatisan (1) Saat Teduh (1) Sabat (1) Sahabat lama (1) Sakit Jantung (1) Sakramen Baptis (1) Saksi Yehuwa (1) Salib Yesus (1) Sambutan Sri Paus (1) Sejarah Irak (1) Selamat Natal (1) Selamat Tahun Baru (1) Selingan (1) Siapa Yesus (1) Soal Surga (1) Surat Kecil (1) Surat bersama KWI-PGI (1) Surga Dan Akherat (1) Tafsiran Alkitab (1) Tamak atau Rakus (1) Tanda Beriman (1) Tanda Percaya (1) Tanpa Korupsi (1) Tanya Jawab (1) Teladan Manusia (1) Tembok Yeriko (1) Tentang Rakus (1) Teologi Di Metropolitan (1) Thomas Aquinas (1) Tim Liturgi (1) Tokoh Alkitab (1) Tokoh Gereja (1) Tolong Menolong (1) Tradisi Katolik (1) Tri Hari Suci (1) Triniter (1) True Story (1) Tugas Suku Lewi (1) Tugu Perdamaian (1) Tuguran Kamis Putih (1) Tuhan Perlindungan (1) Tulisan WAG (1) YHWH (1) Yesus Manusia (1) Yesus Manusia Allah (1) Yesus Nubuat Nabi (1) Yesus Tetap Sama (1)