Latest News

Sunday, February 28, 2021

“Menjadi Orang Kristen Yang Sempurna”

*“Menjadi Orang Kristen Yang Sempurna”*

https://understand.iniok.com/2021/02/menjadi-orang-kristen-yang-sempurna.html

*Menjadi orang yang sempurna adalah mustahil dalam hidup ini, Karena manusia memiliki sejumlah keterbatasan, kerapuhan dan kekurangan.* Apalagi menjadi orang Kristen atau orang Katolik yang sempurna adalah juga tidak mungkin. Menjadi manusia yang sempurna dengan segala macam tuntutan adalah mustahil. Apakah benar demikian? Apakah tidak ada yang bisa mencapai kesempurnaan? Ternyata, menjadi orang Kristen/Katolik yang sempurna adalah tuntutan penting yang diminta oleh Tuhan Yesus. Walaupun tuntutan itu tidaklah mudah namun adalah sebuah keharusan, dan keniscayaan yang sebenarnya bisa dicapai oleh manusia beriman. “Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna”. Itu berarti hal ini dimungkinkan oleh orang yang sungguh menghayati dan menjalankan kehidupan beragama dan berimannya dengan belajar pada kesempurnaan Bapa di surga.

*Ketidak sempurnaan manusia yang menghayati iman dan keagamaannya itu bila ia masih memiliki dan menghayati prinsip hidup: mata ganti mata, gigi ganti gigi.* Artinya prinsip balas dendam. Hidup yang dibangun atas prinsip balas dendam, tidak melahirkan damai dan kebahagiaan. Hanya akan melahirkan permusuhan. Orang beriman tidak benar membangun hidupnya sehari-hari dalam permusuhan, dalam kebencian, dalam percekcokan dengan orang lain. Kesempurnaan itu bisa diraih apabila orang hidup dalam kasih, penuh persaudaraan dan persahabatan, tanpa permusuhan dan balas dendam, Dengan sangat tegas Yesus katakan: “Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. Karena dengan demikian kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di surga..”  Disinilah letak kebebsaran seorang beriman ketika ia bisa hidup dalam persahabatan, hidup dalam damai dan rukun, saling mengampuni, hidup dalam kasih.

*Semuanya ini merupakan keutamaan Kristiani. Ini adalah ciri khas dan kualitas kemuridan yang sejati yang harus sampai pada tingkat keutamaan belaskasih, yaitu memberikan dengan rela, karena kemurahan hati kita.*

*Kita sering mengalami berbagai perlakuan diskriminatif atas nama agama.* Masih saja ada pelecehan agama di mana-mana; bahkan kita juga mengalami dalam hidup bersama ada percekcokan-percekcokan entah dalam keluarga, di tempat kerja. Masih juga ada orang yang suka hidup dalam permusuhan, dalam kebencian antara saudara satu sama lain, masih saja ada dendam dan selalu melihat orang lain sebagai musuh dan bukan sebagai saudara, dll.. Hal-hal seperti ini justru menghalangi manusia untuk mencapai kesempurnaan hidup dalam dan bersama Allah. Karena itu Yesus bertanya kepada masing-masing kita: “Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu apakah upahmu? Apa lebihnya daripada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allah pun berbuat demikian?”

*Kita harus bisa menjadi sempurna dalam hidup beragama dan beriman kalau kita hidup dalam Kasih.* Bahkan mengasihi musuh. Karena Kasih adalah ciri khas dan kualitas kemuridan yang sejati, yakni menjadi sempurna seperti Bapa di surga sempurna. Dasar dari kasih kristiani ialah keyakinan dan kepercayaan bahwa semua orang adalah putera dan puteri dari  Bapa kita yang sama di surga, Memang mencintai musuh selalu tidak mudah. Namun setiap orang yang sungguh kristiani harus sanggup menghayati dan melaksanakannya. Kalau tidak ia bukanlah seorang kristiani lagi. Cinta Kristiani mempunyai nilai plus, antara lain keikhlasan untuk mencintai musuh itu. Tidak mudah memang. Tapi pasti bisa. Tuhan memberkati. *UNDERSTAND.IniOK.com*

Bacaan : Im. 19:1-2,17-18; 1Kor. 3:16-23; Mat.5: 38-48

Rm. Fransiskus Emanuel da Santo, Pr; Sekretaris Komkat KWI, Jakarta

https://understand.iniok.com/2021/02/menjadi-orang-kristen-yang-sempurna.html

Thursday, February 25, 2021

Orang Gila Yang Berhati Nurani

*Orang Gila Yang Berhati Nurani*
Mungkin agak panjang tapi mohon dibaca.
Kira-kira sekitar pkl 08:00 ketika anaknya yang menderita asma mengalami komplikasi. 

Anak itu harus dilarikan ke rumah sakit terdekat yang berjarak sekitar 1 km jauhnya jika tidak maka akan berakibat fatal..dia memanggil seorang tetangga yang memiliki mobil tapi tetangga mengatakan mobilnya tidak memiliki bahan bakar...dia menelepon pendetanya tetapi pendetanya mengatakan sedang menerima kunjungan pendeta dari Amerika dan tidak bisa meninggalkan mereka sendirian. 

Akhirnya dia memutuskan untuk membawa sendiri anaknya ke rumah sakit; dia tidak bisa membayangkan kehilangan anak satu-satunya untuk penyakit yang sama yang telah membunuh suaminya beberapa tahun sebelumnya...dia memiliki masalah dengan kakinya dan tidak bisa bergerak cukup cepat dan anak itu juga terlalu berat baginya untuk bergerak lebih cepat. 

Ditengah perjalanan ia bertemu orang-orang yg bergegas pulang dari kerjaan mereka namun mereka hanya menatapnya saja. Dia coba  memohon pertolongan dari mereka, tetapi mereka hanya mengacuhkannya. Dia juga mencoba untuk menghentikan kendaraan yang lewat tapi tidak ada satupun yg meresponinya. Dia jatuh berkali-kali tapi dia terus berusaha bergerak. 

Kemudian seorang pria yang kurang waras yg selalu berkeliaran disekitar situ dan berpakaian tidak karuan menatap kearahnya. 
Pria itu berlari ke arahnya dan mengambil anak itu darinya. 
Ibu itu tidak sanggup berbicara tetapi hanya menunjuk ke arah rumah sakit. Pria yg pakaiannya tidak karuan itu dan agak gila bisa memahami dengan baik apa yang ia maksud karena ia melihat anak yg sedang sekarat dan berjuang untuk bernapas. Ditempatkannya anak itu di bahunya dan berkata kepada wanita itu "semua akan baik" sambil berlari menuju rumah sakit. 

Para dokter ketika melihat orang yang tidak waras itu.... tahu bahwa ada yg salah, mereka dtg mendapatkan anak itu dengan segera. 
Sepuluh menit kemudian ibu tiba dan dokter menyampaikan kabar  "jika anaknya terlambat lima menit saja dibawa, dia akan mati". 
*Allah tidak harus memakai* hamba Tuhan, pendeta, keluarga, politisi & orang-orang kaya dengan mobil untuk menyelamatkan atau memberkati Anda. 
Tidak peduli apa yang mungkin datang dihadapanmu, tidak peduli apa yang sedang anda lalui saat ini, *hidup Anda ada di dalam tangan* *Tuhan & Dia memiliki rancangan yang baik* *untuk Anda*. 
Saya tau anda pasti bisa melaluinya. 
Karena ada *sahabat didalam Tuhan* yg Tuhan sediakan yg akan menghapus air mata Anda.
*Firman Allah berkata bahwa bagi ALLAH segala sesuatu adalah mungkin!*

BAGIKANLAH setelah membacanya. 
Petunjuknya yaitu... bagikan ke beberapa orang yang membutuhkan supaya mereka diberkati Tuhan. 
Saya memilih Anda. 
Tolong bagikanlah dan berdoalah buat mereka. 
Doa juga merupakan *hadiah terbaik* yang kita terima. 
Tidak ada biayanya tapi ada upah dibaliknya. 

Mari kita selalu saling mendoakan. 
*"Bapa, terima kasih untuk setiap* *berkat yg Engkau curahkan* *bagi kami setiap hari.*
 *Terima kasih untuk belas* *kasihanMu bagi kami.* *Terima kasih Engkau* *memberikan kami teman-teman*, *sahabat dan keluarga supaya kami bisa berbagi* *sukacita ini. Berkatilah mereka* *dan yang juga saat ini* *sedang membaca tulisan ini.* *Bagi mereka yg* *didalam sukacita berikanlah* *terus* *sukacita buat mereka, bagi yg* *dalam kesakitan*, *berilah kedamaian dan berbelas* *kasihanlah buat mereka*. 
*Bagi yg merasa ragu atas diri* *mereka, perbaharuilah rasa* *percaya diri mereka. Bagi* *mereka yg membutuhkan,* *penuhilah kebutuhan mereka.*
*Berkatilah rumah mereka,* *keluarga, keuangan, kepergian dan kedatangan mereka.* 
*Didalam Nama Tuhan Yesus, Amen"*

(Jika Anda memilih untuk mengirimkan ini ke lebih dari empat orang, Anda benar-benar diberkati karena memiliki teman-teman untuk berbagi. 

Tuhan menggerakkan saya untuk membagikan ini kepada anda. Dia mau anda tahu bahwa segala sesuatu yg Engkau alami saat ini sudah dalam rancangan Tuhan. Jika Anda percaya kepadaNya kirim ke beberapa orang. Dan lihat dan perhatikanlah siapa yg meresponi anda.
God Bless You All 👍😘🙏😇 UNDERSTAND.IniOK.com

https://understand.iniok.com/2021/02/orang-gila-yang-berhati-nurani-mungkin.html

Bible Emergency numbers:

 

*Bible Emergency numbers*:

https://understand.iniok.com/2021/02/bible-emergency-numbers.html

👇👇👇👇👇

☎📞When in sorrow, call John 14
☎📞When men fail you, call Psalm 27
☎📞When you have sinned, call Psalm 51
☎📞When you worry, call Matthew 6:19-34
☎📞In danger, Psalm 91
☎📞When God seems far away, call Psalm 139
☎📞When your faith needs stirring, call Hebrews 11
☎📞When you are lonely and fearful, call Psalm 23
☎📞When you grow bitter and critical, call 1 Cor 13
☎📞You feel down and out, call Romans 8:31-39
☎📞You want peace and rest, Matthew 11:25-30
☎📞When the world seems bigger than God, call Psalm 90
☎📞When you want Christian assurance, call Romans 8:1-30
☎📞When you leave home for labor or travel, call Psalm 121
☎📞When your prayers grow narrow or selfish, call Psalm 67
☎📞When you want courage for a task, call Joshua 1
☎📞When you think of investments/ returns, call Mark 10
☎📞How to get along with fellowmen, Romans 12
☎📞For great invention/ opportunity, Isaiah 55
☎📞For Paul's secret to happiness, Col 3:12-17
☎📞For idea of Chrisitanity,call 2 Cor 5:15-19
☎📞Depressed. Psalm 27
☎📞To be fruitful, John 15
☎📞If your pocketbook is empty, call Psalm 37
☎📞Losing confidence in people, 1 Cor 13
☎📞If people seem unkind,call John 15
☎📞If discouraged about your work, Psalm 126
☎📞If you find the world growing small and you great, call Psalm 19. 
🔴Please send these emergency numbers to all your contacts cos u don't know who may be in need of them!!

Sunday, February 21, 2021

Kasihanilah mereka, karena mereka tidak tahu apa yg mereka perbuat

*Kasihanilah mereka, karena mereka tidak* *tahu apa yg mereka perbuat*
#INDONESIA SEDANG* *MEMENTASKAN* *KEBENARAN*

Melihat kebencian mereka Yg sedang unjuk rasa Justru sy sangat mengucap syukur Sy semakin yakin dengan kepercayaan sy Sy semakin mengasihi & mencintai Tuhan ... Bahwa keyakinan saya bukan dari dunia, bukan ciptaan manusia tetapi benar2 keyakinan yg dari Allah pencipta manusia langit & bumi

◆ Ketika kitab suci kami dihina ..kami tidak pernah sakit hati Karena Firman yg ada di dalamnya berkata "kasihanilah mereka, karena mereka tidak tahu apa yg mereka perbuat"

◆ Ketika rumah ibadah kami dihancurkan..kami tidak membalas & menuntut Karena kami tahu persis rumah ibadah tempat Roh Allah yg sesungguhnya adalah *hati* kami

◆ Ketika kitab & Tuhan kami dinista, dihujat.. Kami tidak pernah sakit hati Kami tidak pernah unjuk rasa / Demo Karena kami yakin 100% Allah yg kami sembah Allah yg *Maha Kuasa* yg sanggup membela umatNya dgn caranya sendiri,

◆Apapun kejahatan mereka lakukan untuk kami..kami akan selalu taat untuk belajar mengasihinya karena Tuhan kami Tuhan yg hidup yg mengajar kami "kasihilah mereka yg memusuhimu"

Demo / unjuk rasa yg terjadi saat ini bukti mereka:

→ sedang mengungkapkan kebencian mereka →sedang meragukan allah yg mereka sembah karena mereka menuntut dengan cara manusia tidak berserah pd Allah yg maha kuasa → sedang tidak percaya dgn kuasa allah mereka, mereka bertindak dgn caranya sendiri → sedang tidak percaya dgn pemerintah yg merupakan wakil Allah didunia → sedang berambisi memutuskan penghakiman bagi orang yg belum tentu bersalah

Hai dunia lihatlah buah2 perbuatan apa yg mereka hasilkan

Ucap Syukur yg luar biasa untuk Allah yg kami sembah, karena FirmanNya menuntun hidup kami ke dalam *terang* "Penghakiman, kebencian, pembunuhan ( _sekalipun hny dlm bentuk ucapan_)" sangat dilarang untuk kami lakukan Tetapi perintahNya..agar kami *memberkati & mengasihi* dalam segala keadaan

Puji Syukur karena rumah ibadah buat kami adalah tempat untuk menebar Kasih dan bukan mengobarkan dendam kebencian.

"Trimakasih Tuhan Untuk apa yg terjadi dinegeriku saat ini..karena semakin kami kagum & mengasihiMu dan semakin beriman keyakinanku adalah kebenaran yg sejati"

❤PRAISE THE LORD❤ BASUKI TJAHAJA PURNAMA
https://understand.iniok.com/2021/02/kasihanilah-mereka-karena-mereka-tidak.html

Thursday, February 18, 2021

Lambaikan Bendera Putih dan Berserah kepada Tuhan


Lambaikan Bendera Putih dan Berserah kepada Tuhan
https://understand.iniok.com/2021/02/lambaikan-bendera-putih-dan-berserah.html
Bacaan Hari ini: Amsal 3: 5-6

"Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.

Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu." Berserah berarti menyerahkan masa depan kepada Tuhan.

Amsal 3: 5-6 mengatakan, "Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu."

Apa bagian dalam hidup Anda yang belum Anda serahkan kepada Tuhan? Misalnya, jika Anda telah menyerahkan dapur dan ruang tamu Anda,

~ bagaimana dengan kamar tidur dalam hidup Anda? ~ Bagaimana dengan lemari kehidupan Anda?

~ Bagaimana dengan garasi kehidupan Anda?

~ Apa area dalam hidup Anda yang belum Anda relakan? Beberapa dari Anda belum menyerahkan keuangan Anda kepada Tuhan.

~ "Saya tahu Tuhan mau saya memberikan kembali 10% dari pendapatan saya kepada-Nya, tapi

~ saya tidak mampu jika harus memberi perpuluhan." Itulah mengapa Anda mengalami stres. Beberapa dari Anda belum menyerahkan hubungan Anda yang tak sehat kepada Tuhan.

~ "Saya tahu saya seharusnya memaafkan orang yang menyakiti saya, tapi

~ saya tidak akan memaafkan mereka." Itulah mengapa Anda mengalami stres. Beberapa dari Anda memiliki dosa rahasia yang belum Anda serahkan kepada Tuhan.

~ Anda memiliki kebiasaan buruk yang belum Anda serahkan kepada Tuhan.

~ Anda memiliki luka atau sakit hati yang belum Anda serahkan kepada Tuhan.

~ Beberapa dari Anda belum pernah menyerahkan hidup Anda kepada Yesus Kristus. Tunduk dan berserah itu seperti melambaikan bendera putih dan berkata,

~ "Tuhan,perang ini sudah berlalu.

~ Aku tidak akan melawan-Mu lagi.

~ Aku ingin damai sejahtera "Tidakkah Anda lelah berperang dengan Tuhan?

~ Lambaikan bendera putih Anda. Tunduk dan berserah kepada-Nya adalah

~ ekspresi iman yang terdalam. Renungkan hal ini :
Area apa dalam kehidupan Anda yang belum Anda serahkan kepada Tuhan?
Menurut Anda mengapa dosa yang tidak diakui menyebabkan stres?
Langkah-langkah apa yang perlu Anda lakukan hari ini untuk menyerahkan hal yang paling membuat Anda stres kepada Tuhan?
Berserah pada Tuhan adalah bukti langkah iman terbesar dalam hidup Anda
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

Sunday, February 14, 2021

Mereka berdua melayani pemberkatan jenasah pasien covid19 yang baru saja meninggal.


*“Berilah Aku belaian* *Terakhir”*
_*Mereka berdua melayani pemberkatan jenasah pasien covid19*_ *yang baru saja meninggal.* _
*PENGALAMAN indah nan mengharukan dikisahkan oleh Pastor Pius Titirloloby dan Pastor Skia* Mangsombe, dua imam projo Keuskupan Amboina. Mereka berdua melayani pemberkatan jenasah pasien covid19 yang baru saja meninggal. 

*Malam sebelum meninggal, pasien ini minta kepada perawat untuk membacakan Kitab Suci.* Dia juga minta agar boleh tidur di lengan sang perawat. Pasien itu memohon, “bolehkah aku minta belaian lembut untuk yang terakhir kali?” Sang perawat dengan penuh kasih membelai pasien yang tidur di sampingnya sampai akhirnya dia dipanggil Tuhan.

*Sungguh luar biasa pelayanan para perawat. Mereka tidak hanya merawat fisik yang sakit,* tetapi juga menghantar jiwa menuju kedamaian abadi. Pasien itu menghadapi kematian dengan senyum bahagia. Ia dihantar kepada Tuhan dengan penuh cinta.

*Covid19 mungkin mirip dengan penyakit kusta zaman dulu*. Mereka disendirikan, dikarantina. Hidup terpisah dari orang lain. Banyak orang takut untuk mendekat. Takut tertular. Seperti dalam bacaan pertama, orang kusta itu harus tinggal di luar perkemahan, harus memakai pakaian cabik-cabik, rambut terurai dan menutupi mukanya sambil berseru; najis! najis!

*Muncul pergeseran pemahaman bahwa orang kusta dianggap sebagai orang berdosa, orang najis,* dikutuk Allah. Mereka dikarantina bukan karena berdosa tetapi demi keselamatan banyak orang. Supaya tidak semakin banyak orang tertular. Melulu demi kesehatan bersama.

Yesus tidak menjauhi mereka. Yesus mengulurkan tangan dan menjamah orang itu. “Aku mau, jadilah engkau tahir.” 

*Yesus tidak menjauhi, tetapi Dia menolong orang itu.* Perawat yang menemani pasien covid itu membacakan Kitab Suci, membelai keningnya, membiarkan dia tidur dalam damai di lengannya. Walaupun pasien itu tidak sembuh, tetapi dia menyongsong hidup baru yang bahagia karena dicinta. 

*Sebagai gembala, sikap seperti Yesus itulah yang akan menyelamatkan, bukan menjauhi* atau menakut-nakuti. Mereka butuh disapa dan didekati.

*Mari kita tidak menunda waktu untuk menyapa dengan senyuman, membelai dengan kasih sayang*, karena dengan demikian orang merasa bahagia karena dicinta.

*Kapan dewi corona ini pergi,*
*Biar kita bisa bercengkerama*.
*Jangan menunda untuk mengasihi,*
*Dengan cinta hidup jadi bahagia.*

Cawas, menunggu senja...
(Bacaan : Markus 1:40-45 )
 *Rm. Alexandre Joko Purwanto, Pr*

Friday, February 12, 2021

7 Ayat Dalam Menghadapi Ketidakpastian,Tidak Ada Alasan Takut Untuk Menghadapi Kesulitan Kehidupan Ini.

*Catet: Sepanjang Video Renungan Ini Anti Intrupsi Iklan*
*7 Ayat Dalam Menghadapi Ketidakpastian,Tidak Ada Alasan Takut *
*Untuk Menghadapi Kesulitan Kehidupan Ini.*
*Selamat Mendengarkan Dan Melaksanakan Firman Tuhan:*

Thursday, February 11, 2021

Kejatuhan dan Penyelamatan Manusia

Kejatuhan dan Penyelamatan Manusia
(Bacaan: Kej. 3:1-8;  Mrk. 7:31-37)
Bacaan hari ini penuh makna yang menarik untuk kita renungkan. 
    
Semua yang diciptakan Tuhan itu pada awal mula baik adanya, termasuk manusia. Mereka hidup bahagia, suci tanpa dosa, tidak merasa malu meski dalam keadaan telanjang. Namun, kini dosa masuk ke arena kehidupan itu.   
    
Perikop hari ini bercerita tentang Kejatuhan Manusia, si Laki-laki dan si Perempuan. Ularlah (yaitu Iblis) biang keladinya. Dikatakan, Ular itu yang paling cerdik di antara segala binatang.
    
"Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?" Pertanyaan Ular ini merupakan pelintiran dari perintah Allah (bdk. Kej 2:16-17), untuk memprovokasi si perempuan agar menanggapi ajakan dialognya. "Buah pohon- pohonan dalam taman ini boleh kami makan, tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati," perempuan itu mengulang perintah Allah, tetapi menambahkan pelintirannya sendiri. -- Dosa berawal dengan memelintir kebenaran sehingga terasa kabur dan lemah. 
    
Ular membantah adanya risiko kematian bila memakan buah itu: “Sekali-kali kamu tidak akan mati.” Sebaliknya, “kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat”. “Menjadi seperti Allah” berarti “tidak akan mati” melainkan abadi. Perempuan itu pun tergiur. Selain memberi pengertian, buah itu “baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya.” -- Kita diingatkan bahwa: godaan selalu muncul dengan selubung kebaikan. 
Balas dendam, korupsi, merendahkan orang, berbuat serong, misalnya, di dalamnya selalu ada “hal-hal baik” yang menarik kita.
    
Akhirnya kedua manusia memakan buah terlarang itu. Namun, keabadian yang didapat hanyalah keabadian relatif: manusia itu abadi lewat anak keturunannya, lewat warisan biologis dan sifat-sifat hasil didikannya, beserta seluruh suasana kedosaan itu. “Menjadi seperti Allah” (tahu yang baik dan yang jahat) itu dalam arti bahwa kini manusia mempunyai hak untuk menentukan sendiri apa yang baik dan yang jahat secara moral. Manusia lebih mengandalkan diri sendiri daripada mengandalkan Allah. Dengan berbuat dosa (melanggar perintah Allah) manusia tidak langsung mati secara fisik, tetapi relasinya dengan Allah kini putus: itulah kematian yang sebenarnya. 
    
Manusia sekarang melihat bahwa mereka telanjang. Mereka malu, merasa bersalah dan takut bertemu dengan Allah (bersembunyi). Keadaan baik yang mereka nikmati selama ini pun hilang. Sebelumnya, di taman itu mereka menikmati hubungan mesra dengan Allah. Suasana itu rusak oleh karena dosa.
    
Dalam seluruh cerita ini tidak disebutkan siapa nama Laki-laki dan Perempuan itu. Memang, kisah ini tentang arketipe (model awal) manusia, Si Manusia, tentang semua manusia, termasuk kita-kita sekarang ini. Begitulah keadaannya ketika kita jatuh ke dalam dosa, ke dalam kekuasaan Iblis. 

Dalam Injil diceritakan, Yesus berkeliling memberitakan Injil dan mengusir roh jahat serta menyembuhkan berbagai macam penyakit pada orang banyak. Pada masa itu orang beranggapan bahwa penyakit itu disebabkan oleh dosa dan pengaruh roh jahat pada diri seseorang. Maka, dengan menyembuhkan orang sakit dan yang kerasukan setan, Yesus menunjukkan bahwa Ia berkuasa mengampuni dosa, membebaskan orang dari kekuasaan roh jahat. Untuk itulah Putra Allah datang ke dunia. -- Kita bersyukur atas anugerah Sakramen Baptis dan Sakramen Tobat yang membebaskan kita dari kuasa dosa.
    
Dalam Injil hari ini dikisahkan, Yesus menyembuhkan “orang yang tuli dan gagap”. Ia menyentuh telinga dan lidah orang itu. “Maka terbukalah telinga orang itu dan seketika itu terlepas pulalah pengikat lidahnya, lalu ia berkata-kata dengan baik.”
    
Dalam Injil sering diceritakan, orang yang menyaksikan mukjizat dipesan “supaya jangan menceritakannya kepada siapapun juga. Tetapi makin dilarang-Nya mereka, makin luas mereka memberitakannya.” Rasa takjub dan tercengang akan Yesus sungguh tak dapat ditahan. Maka di mana-mana mereka memberitakan, "Ia menjadikan segala-galanya baik.”  -- Yesus memulihkan keadaan manusia yang telah rusak karena dosa. 
    
“Yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata." Artinya, mukjizat yang dilakukan Yesus hari ini dimaksudkan untuk terjadi pada para pengikut dan para murid-Nya, termasuk para murid-Nya pada zaman sekarang. – Kita renungkan, Tuhan Yesus menyentuh telinga dan lidah kita, dengan sentuhan kasih, sentuhan pengampunan, sentuhan kehidupan.
    
Telinga kita perlu dibuka supaya dapat mendengarkan sabda Allah yang penuh kasih, penuh pengampunan dan kehidupan. Dan sesudah mengalami kuasa sabda Allah dalam hidup kita, kita tidak bisa tinggal diam saja. Bagi murid Kristus, seperti dalam Injil tadi, mendengar dan berbicara itu tidak dapat dipisahkan. Dengan berbagai bentuk dan cara, khususnya pada zaman Internet, baik secara pribadi maupun dalam kebersamaan, kita mesti berbicara kepada dunia mengenai segala yang telah kita dengar dan kita alami. 

Ya Bapa, sungguh agung karya penciptaan dan karya penyelamatan-Mu. Bantulah kami untuk membaharui cara mewartakan sabda-Mu. Semoga kami dapat menyuarakan kepentingan orang-orang yang tidak punya suara, dan berbicara lembut kepada saudara kami yang lemah dan berkekurangan. Amin.

Tahun Baru Imlek, momen penuh pengharapan. Selamat bagi yang merayakan. Selamat beraktivitas.Berkat TUHAN.-(Ragi)

Anak Kecil Berdoa

 

*Anak Kecil Berdoa*

Seorang anak kecil tersesat di hutan. Ketika seorang pemburu menemukannya, anak itu tampak sedang berdoa.

Sambil memeluk anak itu si pemburu berkata, "Jangan takut. Nak, saya akan mengantarmu pulang dengan selamat."

Anak itu menjawab, "Saya tidak takut kok, Pak. Saya tahu Tuhan akan mengirimkan seseorang untuk menolong saya."

Pemburu itu heran. "Dari mana kamu tahu? Tadi waktu tiba di sini, saya mendengar kamu berdoa tetapi hanya *menyebutkan huruf A-B-C-D-E-F-G. Apa maksudnya?"* tanyanya.

"Saya tidak tahu harus berdoa bagaimana, Pak. Jadi, saya sebutkan saja semua huruf; dari A sampai Z. *Terserah Tuhan menyusunkan huruf-huruf itu menjadi doa untuk saya*. Tuhan tahu yang terbaik, " jawab anak itu polos.

Doa bukan sekadar kata-kata, tetapi menyangkut hati. Kata-kata doa yang bagus, teruntai indah, tidak akan berarti apa-apa jika tidak keluar dari hati. Hanya di mulut. 

Doa seperti itu ibarat buah-buahan plastik: bagus kulitnya, indah bentuknya, menyerupai bentuk aslinya, tetapi kosong isinya.

Sebaliknya doa dengan kata-kata sederhana, yang menurut standar manusia tidak bagus, tetapi keluar dari hati yang tulus, akan besar sekali artinya.

Doa yang tidak keluar dari hati adalah doa yang munafik. Berdoa bukan untuk menjalin hubungan dan komunikasi dengan Tuhan, melainkan untuk pamer diri dan mendapat pujian manusia. Tuhan tidak berkenan dengan doa semacam ini.

Baiklah kita ingat, bahwa kita berdoa kepada Tuhan, bukan manusia. Sehingga kita akan selalu berpatokan pada standar Allah, bukan standar manusia.

_*"Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang* *munafik.*Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang."* (*Matius 6:5*)_

Tuesday, February 9, 2021

TIRAI PANGGUNG YANG SELAMANYA TIDAK AKAN TUTUP

 

*TIRAI PANGGUNG YANG SELAMANYA TIDAK AKAN TUTUP*
https://understand.iniok.com/2021/02/tirai-panggung-yang-selamanya-tidak.html
*Sampai sekarang, saya masih ingat bagaimana saya berkenalan dengan*
*Chang Yi Hsiung.*

Pada suatu hari, saya menyetir mobil melewati Kwang Fu Road, Sin
Chu, tiba2 melihat seorang nenek yang usianya sangat tinggi jatuh
dijalanan dan tidak bisa berdiri kembali. Saya hentikan mobil untuk
menolongnya, kebetulan juga ada seorang pemuda yang mengendarai
sepeda motor ikut berhenti membantu saya. Kami berdua ber-sama2
mengangkat nenek tsb. kedalam mobil saya, saya minta pemuda itu ikut
bantu menjagai nenek tsb. dan tanpa ragu2 ia mengatakan ya. Pemuda
tsb. adalah Chang Yi Hsiung.

Kami lalu mengatarkan nenek ini ke rumah sakit yg terdekat.
Dalam perjalanan, dari kaca spion, terlihat oleh saya wajah Chang
sinar yg sangat lembut, dengan sangat hati2 ia memegang nenek itu
agar dapat menyandarkan dirinya dipundaknya, sementara tangan
nenek juga dipegangnya se-olah2 untuk menenangkannya. Walau tidak
sepatah katapun keluar dari mulutnya Chang, tetapi dari tingkah laku
ketahuan bahwa dia sedang menenangkan dan menghibur hati nenek itu.

Sampai di rumah sakit, nenek tsb. diperiksa dokter, untung tidak ada
masalah serius, hanya karena usia tinggi saja dia tak berdaya. Maka
saya telepon ke pos polisi terdekat untuk memberitahukan kejadian
tsb., kebetulan sekali, anak dari nenek ini sedang mencari ibunya
melalui pos polisi juga.
Segera dia datang ke rumah sakit, saya dapat melihat yg namanya
anak ini, sudah berusia sekitar tujuh puluhan, jadi nenek itu sudah
berumur sekitar sembilan puluhan.

Pada saat saya sedang telepon, sejengkalpun Chang tidak
meninggalkan nenek itu, satu tangannya masih memegang tangan nenek
erat2, satu tangan lagi dengan ringan menepuk punggung nenek, sedangkan
mulut nenek komat kamit entah berbicara apa tidak ada yg tahu, dengan
tatapan mata berharap kepada Chang, dan Chang juga balik menatap
nenek dengan lembut.
Setelah anak nenek bertemu dengan ibunya, kamipun meninggalkan
rumah sakit. Saya antar Chang kembali ke Kwang Fu Road untuk
mengambil sepeda motornya, dalam perjalanan, saya tidak dapat
tahan ingin tahu apakah Chang adalah seorang imam gereja,
karena begitu lembutnya, begitu sabarnya dia, sikap yg begini
jarang sekali terlihat pada diri orang muda biasa.

*Chang sangat senang mendengar unkapan saya*, dia bilang dia bukanlah
seorang imam, tetapi adalah murid dari akademi kesenian bagian
drama, dia bilang bahwa dia sebenarnya sedang coba memerankan
sesuatu, karena kebetulan dalam waktu dekat dia akan naik panggung
memerankan seorang pastor. Oleh karena itu, begitu dia naik mobil, dia
sudah mulai berperan, dia tanya kepada saya, bagaimana permainannya,
saya jawab bahwa saya sama sekali tidak tahu dia itu sedang bermain
sandiwara. Chang lalu berkata, sebenarnya walaupun semulanya dia
mempraktekkan peranannya, akan tetapi sesampai dirumah sakit sudah
tidak demikian. Artinya, kepercayaan dan kebergantungan si nenek
terhadap dia membuat dia tidak bisa lagi bermain sandiwara. Chang
berkata bahwa saat2 dirumah sakit tadi itu memberikan dia suatu
pengalaman baru, dan juga akan merupakan satu kenangan yg
indah bagi dia dikemudian hari.

*Chang adalah orang muda yg riang*, banyak berbicara, dari situ saya
tahu bahwa bapaknya adalah profesor fakultas mass media dari
universitas Ching Hwa. Rupanya bapaknya adalah teman saya juga,
begitulah kecilnya dunia ini. Setelah peristiwa tsb., saya sempat
menyaksikan beberapa pertunjukan Chang di panggung, sebagai orang yg
tidak mendalami dibidang tsb., saya tidak dapat mengeritik apakah
Chang itu seorang pemain drama/sandiwara yg baik atau bukan, akan
tetapi saya rasa, apapun yg diperankannya, selalu mirip sekali dengan
peranan itu. Bapaknya Chang memberitahukan saya bahwa anaknya
itu serius sekali dalam mengerjakan tugasnya, sebelum berperan sebagai
seorang pastor, dia mencari seorang pastor dan minta untuk tinggal ber-
samanya selama 2 minggu, juga pada kesempatan itu belajar agama.

Sekali waktu dia memeran kuli bangunan jalan, betul2 dia melakukan
kerja kasar selama seminggu. Tentulah dia sangat bagus dalam setiap
peranannya. Tapi hal yg kemudian mengejutkan saya adalah, Chang
mengatakan dia akan menjadi pastor, begitu riang dan lincahnya orang
muda ini, mengambil keputusan untuk menjadi pastor, tentunya
sangat mengherankan. Setelah saya tahu dari bapaknya, bahwa karena
mau memerankan pastor, dia lalu berkenalan dengan seorang pastor,
selanjutnya menjadi seorang umat katolik, dan terakhir ingin menjadi
pastor. Kata bapaknya, sebenarnya tidaklah mengherankan, karena
dibelakang sikap Chang yg lincah itu, sesungguhnya dia adalah
seorang pemuda yang sangat serius dalam kehidupan se-hari2nya.

Beberapa tahun kemudian, saya diundang untuk menghadiri pentabisan
Chang sebagai seorang gembala gereja, upacara berlangsung sangat
takjub, satu saat Chang menerungkupkan dirinya total dilantai, waktu
itu saya berpikir dalam hati:
Chang, Chang, jangan2 apakah ini sandiwara saja?! Saya tahu Chang
memulai tugasnya melayani mahasiswa/i, dia pintar nyanyi, main
gitar, dengan gampang bergaul baik dengan para mahasiswa. Setahun
kemudian, tiba2 *dia bilang mau membawa terang dan hangat dari Yesus*
ke sudut yg gelap, dengan persetujuan uskup, dia membawa injil kedalam
penjara. Dia menulis surat ke saya, bahwa untuk memerankan seorang
gembala yg baik disana adalah pekerjaan yg sangat sulit dan pahit.

Saya juga ada kontak dengan bapaknya Chang, dari dia saya tahu bahwa
walaupun Chang sangat serius dalam melayani, akan tetapi kebanyakan
narapidana bereaksi dingin terhadapnya.
*Sampai pada minggu lalu, saya membaca di koran, bagaimana pastor*
*Chang disenangi oleh para narapidana di dalam penjara itu*, bahwa
sekarang mereka senang sekali menghadiri misanya.
Saya berusaha untuk mengunjungi masuk kedalam penjara itu, maksud
hanya satu, ingin tahu apa yg membuat pastor Chang sangat disenangi
disitu.

Tiba saatnya saya sedang keliling melihat suasana dalam penjara
itu, terlihat oleh saya seorang kacung sedang mencuci kakus, dia
menegur saya: “bukannya kamu profesor Li?” Segera juga saya
mengenalnya, dan seketika itu mulut saya terganga tidak dapat
bersuara, rupanya pastor kita sedang mencuci kakus.

Kepala jawatan penjara membertahukan kepada saya, bahwa pastor
Chang benar telah berubah menjadi kacung di dalam penjara. Dia
mengerjakan apa saja, cuci kakus, menyapu, membersihkan jendela
kaca, sampai tanam bunga dan potong rumput. Dia tinggal didalam
penjara, makan ber-sama2 para pidana, karena dia adalah seorang
imam, setiap hari mengadakan misa, lalu meluangkan waktu untuk
mengajar, pada malam harinya memberitakan injil. Walaupun dia pastor,
dia betul2 adalah kacung.

Pada saat saya pamit, Chang mengantar saya keluar, saya tanya
mengapa kali ini kamu bisa sukses? Dia jawab, karena kali ini
perannya adalah diri Yesus sendiri, dia berpikir lama, dan akhirnya
sadar, bahwa kalau Yesus datang kedunia ini untuk mewartakan injil,
Yesus pasti tidak akan berdiri diposisi tinggi mengabarkan warta
gembiranya, pasti dia akan dengan sangat rendah hati memberi
pelayanannya. Maka, dia memutuskan untuk menjadi seorang
kacung yg memberikan pelayanan dari paling bawah, dan tinggal
terus didalam penjara, walaupun ada pidana yg sudah meninggalkan
tempat itu, dia sendiri masih tetap tinggal disitu. Pada malam tahun
baru yg seharusnya pulang kerumah bapaknya, dia juga bersikeras
untuk menemani yg masih dipenjara.

Saya lalu tanya: “Apakah kamu kali ini bersandiwara lagi?”
Jawabnya: “Boleh saja anda bilang begitu, akan tetapi peranan
ini, tidak ada istilah diatas panggung, dibawah panggung, tidak
ada juga istilah didepan panggung atau dibelakang panggung, jika
mau mejalankan peranan ini, tirai panggung selamanya tidak akan
ditutup.”

Sepanjang jalan kami menuju keluar penjara, dimana harus melewati
beberapa pintu besi, sampai disatu pintu besi dimana narapidana
tidak dapat melewatinya, Chang berhenti mengantarkan saya. Saya
keluar, dia tinggal didalam. Dia melambaikan tangannya kepada saya
dari dalam, sayapun mengerti akhirnya, apa artinya yg disebut “tirai
panggung yang selamanya tidak akan ditutup.”

Penulis: *Prof Li Chia Thung*
Publikasi: World Journal
Diterjemahkan oleh: Jennie Lo

Dan ketahuilah, AKU menyertai kamu senantiasa
sampai kepada Akhir Zaman.
sumber: kumpulan renungan
https://understand.iniok.com/2021/02/tirai-panggung-yang-selamanya-tidak.html

Monday, February 8, 2021

APA KATA ALKITAB TENTANG ISRAEL

*APA KATA ALKITAB TENTANG ISRAEL*

1.   TUHAN menamakan diriNya God of Israel (diterjemahkan jadi Allah Israel, baiknya kita sebut TUHAN ISRAEL). Ada banyak ayat rujukan untuk ini. 
2.   Keturunan Abraham yang menjadi berkat bagi semua bangsa di bumi (Kejadian 22:18)
3.   Firman Tuhan: Israel ialah anakKu, anakku yang sulung (Keluaran 4:22)
4.   Harta kesayangan TUHAN (Keluaran 19:5), TUHAN pemilik segala suku Israel (Zakharia 9:1)
5.   Israel milik TUHAN (Ulangan 32:9, Imamat 20:26, Zakharia 9:1, Mazmur 78:71)
6.    Israel adalah hamba TUHAN (Imamat 25:55, Yesaya 44:21)
7.    Jangan mengutuk bangsa Israel (Bilangan 22:12)
8.    TUHAN tidak akan memunahkan keturunan Yakub (Amos 9:8)
9.    Israel tidak akan berhenti menjadi bangsa di hadapan TUHAN sepanjang waktu (Yeremia 31:36)
10.   Israel adalah biji mataNya TUHAN (Ulangan 32:9)
11.    Israel sebagai pokok anggur pilihan, benih yang sungguh murni (Yeremia 2:21), kebun anggur TUHAN (Yesaya 5:7)
12.   TUHAN berjanji memberkati dan memperbanyak keturunan Sara (Yesaya 51:2)
13.   TUHAN menjunjung sejak dari rahim, menggendong bangsa Israel (Ulangan 32:18, Yesaya 46:3-4)
14.   Keagungan TUHAN dinyatakan melalui bangsa Israel (Yesaya 44:23)
15.  TUHAN tidak akan melupakan Israel (Yesaya 44:21)
16.  Gembala bangsa Israel adalah TUHAN (Mazmur 78:71, Matius 2:6)
17.  TUHAN berulang kali mengirim utusanNya karena TUHAN sayang pada Israel (2 Tawarikh 36:15)
18. Cuma bangsa Israel yang dilepaskan TUHAN sendiri dari tangan musuh (2 Samuel 7:23)
19. Raja Israel ialah TUHAN (1 Samuel 8:7) *inilah nubuatan yang belum digenapi oleh TUHAN Yesus.
20. Israel di atas segala bangsa di bumi (Ulangan 28:1)
21. TUHAN mengasihi bangsa Israel (Ulangan 10:15)

UNDERSTAND.IniOK.com

Sunday, February 7, 2021

[Denny JA] ERA GOOGLE: KETIKA AGAMA BERGESER DARI KEBENARAN MUTLAK MENJADI KEKAYAAN KULTURAL MILIK SEMUA


ERA GOOGLE: KETIKA AGAMA BERGESER DARI KEBENARAN MUTLAK MENJADI KEKAYAAN KULTURAL MILIK SEMUA
- 11 Fakta Baru dan Lama

Denny JA

Peradaban Era Google. Peradaban Revolusi Industri Keempat. Semua akan mencapai buah yang paling lezat, ketika semakin terjadi pergeseran kesadaran. 

Yaitu pergeseran kesadaran dari “Agamaku satu satunya kebenaran mutlak” menjadi “Agama atau Tidak Beragama adalah kekayaan kultural milik kita bersama. Ayo hormati. Ayo nikmati.”

Saat itu dunia akan lebih harmonis. Kultur semakin kaya. Keberagaman didukung oleh kesadaran kolektif.

Sebelas fakta dibawah ini sedang bekerja. Sebelas fakta ini, baru, sangat baru, dan lama, akan menjadi hukum besi yang semakin menggeser kesadaran itu.

Saya ringkaskan 11 fakta itu. Dalam esai selanjutnya masing masing dari 11 fakta itu akan lebih dieksplor.

Di era google, di era revolusi industri keempat, banyak riset mendalam dikerjakan. Banyak hal diukur dan dibuatkan index. Banyak ranking bisa dikontruksi.

Tingkat keberagamaan banyak negara bisa diukur melalui survei opini publik. Tingkat korupsi banyak negara juga bisa disusun berdasarkan judgement para ahli.

Tingkat kebahagian warga negara bisa diindekskan. Tingkat kecerdasan individu, juga bisa diperingkat.

Khusus soal dunia agama, ketika aneka indeks, measurement, dan peringkat itu diuji silang, kitapun terpana. 

Aha! Wah! Kok begini?!

-000-

Ini sebelas fakta dan temuan di era Google, yang akan mengubah cara kita memahami agama.

Pertama, di negara yang indeks kebahagiannya tinggi (World Happiness Index), umumnya level beragama masyarakatnya rendah. (1)

Negara yang paling mampu membuat warganya bahagia, sebagaimana diukur oleh World Happines Index, populasi di negara itu cenderung menganggap agama tak lagi penting dalam kehidupan mereka (diukur dari religiusity index). 

kedua, di negara yang tingkat beragama tinggi (Religiosity Index), pemerintahannya cenderung korup (2).

Banyak negara yang lebih dari 90 persen populasinya menyatakan agama sangat penting dalam hidupnya. Di negara itu, tingkat korupsi pemerintahannya juga sangat tinggi (diukur dengan the Corruption Perception Index).

Ketiga, di negara yang pembangunan manusianya tinggi (Human Development Index), tingkat beragama masyarakatnya cenderung rendah (3)

Human Development Index (HDI) mengukur kemajuan negara dengan aneka dimensi mulai dari kesejahteraan, kesehatan hingga pendidikan. Itu hal penting membangun manusia.

Top 10 negara yang tertinggi HDInya,  cenderung masyarakat itu tak menganggap agama hal yang penting dalam hidupnya.

Keempat, pada masyarakat yang tingkat beragamanya tinggi, memiliki kecerdasan rata rata (Cognitive Test Measurement) yang lebih kurang dibandingkan masyakat yang tingkat beragamanya lebih rendah (4)

University of Rocherter, secara khusus mengukur hubungan antara tingkat IQ dan agama. Hasil temuan itu diterapkan untuk teritori dunia.

Sedangkan di bawah ini juga fakta yang semakin bisa diakses di era Google.

Kelima, dua agama paling besar: Islam dan Kristen, meyakini dua fakta yang bertolak belakang. Mustahil dua fakta ini benar. Salah satu pasti salah. 

Publik luas menyaksikan. Fakta yang salahpun bisa diyakini oleh lebih dari satu milyar manusia, dan lebih dari 1000 tahun.

Kristen meyakini fakta yesus (Nabi Isa) wafat disalib. Islam meyakini fakta sebaliknya: Yesus (Nabi Isa) tidak wafat disalib.

Kristen meyakini yang akan dikorbankan oleh Nabi Ibrahim adalah Ishak. Islam meyakini yang akan dikorbankan oleh Nabi Ibrahim adalah Ismail (5)

Dari kasus dua fakta itu mustahil
duanya benar. Jika Nabi Isa (Yesus) wafat disalib, mustahil fakta Nabi Isa tak wafat disalib benar. Begitu pula sebaliknya.

Jika fakta yang “akan dikorbankan Nabi Ibrahim adalah Ismail,” mustahil fakta “Ishak yang akan dikorbankan” benar. Begitu pula sebaliknya.

Pasti  ada yang salah di antara dua keyakinan itu. Toh fakta yang salah bisa diyakini oleh begitu banyak manusia. Begitu lama. 

Inilah kenyataan agama. Bahkan ini terjadi pada salah satu dari dua agama terbesar di atas.

Keenam, Arkeolog, antropolog, dan ilmuwan menemukan banyak fakta. Menurut temuan mereka, beberapa Nabi itu bukan tokoh sejarah: Musa, Nuh, Adam.

Arkeolog juga menemukan betapa kisah Nabi Itu menyerupai kisah rakyat dari era peradaban yang lebih tua dari usia kitab suci.

Temuan ini juga mengubah cara kita memahami masa lalu di era kitab suci diriwayatkan. 

Kisah Nabi Musa misalnya. Bahwa, Nabi Musa ketika bayi dibuang di sungai, badannya ditampung dalam keranjang, lalu ditemukan di negeri lain oleh petugas kerajaan. Kemudian ia dibesarkan di Istana. Lalu ia kembali ke tanah asal, menjadi pemimpin.

Kisah Nabi Musa di atas sama persis dengan kisah Raja Sargon dari Summeriah/Mesopotamia, yang dokumennya lebih tua dibandingkan Bible. (6)

Tujuh, kebijakan publik top 10 negara paling sejahtera, paling bahagia,  paling membangun manusia, tak lagi merujuk kitab suci.

Hukum yang disusun di parlemen. Temuan ilmu di labolatorium. Perkembangan bisnis di dunia modern. Keputusan politik pemangku kebijakan. Semua diambil dengan semakin tidak merujuk pada kitab suci. (7)

Delapan. Kini hidup 4300 agama. yang berbeda. Peradaban menyaksikan pertarungan para fanatik mengklaim berbagai kebenaran mutlak yang saling tak identik. (8)

Sebuah renungan untuk melihat betapa perbedaan itu terjadi pada isu dan pokok masalah yang tak bisa difalsifikasi. Tak ada pegangan obyektif untuk tahu yang mana yang benar.

Sembilan, setelah pendiri agama tiada, (penerima wahyu seperti yang diyakini penganutnya) wafat, yang tersisa hanya perbedaan tafsir  para ahli. (9)

Para pendeta, ulama, biksu berbeda beda memahami dan beropini mulai dari hal yang esensial hingga hal teknis.

Di agama Islam, misalnya, soal siapa pengganti Nabi Muhammad selaku pemimpin masyarakat? Haruskah pengganti itu keturunan Nabi atau pemimpin yang dipilih? 

Perbedaan itu bahkan terjadi di kalangan generasi pertama Muslim. Beda sikap bahkan sudah ada pada mereka yang mengenal Nabi. 

Perbedaan ini telah membelah agama Islam menjadi Sunni versus Syiah. Hingga masa kini, pembelahan  itu terus hidup.

Bahkan soal teknis, kapan lebaran dimulai, Muhammadiyah dan NU memiliki metode yang berbeda. Hasilnya pun, kapan lebaran terjadi, juga acap berbeda.

Hal yang serupa terjadi pada agama lain.

Sepuluh, perayaan hari besar Agama, seperti Natal, juga mulai dirayakan penganut agama lain. Bagi mereka, Natal adalah peristiwa kultural yang cukup syahdu untuk ikut dirayakan walau mereka tak meyakini agama kristen (10)

Pew research center mencatat betapa banyak sekali penganut agama lain, juga yang tak beragama, di Amerika Serikat tak hanya hadir. Mereka juga menjadi tuan rumah perayaan Natal.

Sebelas, Hak asasi manusia menghargai kebebasan beragama ataupun tak beragama. Apapun tafsir, dan keyakinan soal Tuhan, agama, dan kebenaran, itu diserahkan kepada pilihan individu.

Keyakinan itu dilindungi sejauh tak ada pemaksaan dan kekerasan kepada pihak lain.

Kini mereka yang tak meyakini agama apapun adalah segmen terbesar nomor tiga di dunia, setelah penganut kristen dan Islam.(11)

-000-

Sengaja penulis berikan link sumber pustaka untuk sebelas fakta di atas. Ini juga buah era Google. Hasil riset yang dulu eksklusif dinikmati segelintir akademisi, kini bisa diakses, dibaca dan direnungkan publik luas.

Kita memasuki peradaban yang sama sekali baru. 

Disrupsi perubahan mendasar tak hanya terjadi pada teknologi, dengan datangnya Internet of Everythings. DNA yang bisa diedit. Hewan dan organ manusia bisa dicloning, difotocopy.

Perubahan tak hanya terjadi di dunia bisnis. Pasar online pelan pelan menghancurkan ritel tradisional.

Perubahan juga hanya terjadi di dunia media. Koran cetak terkemuka tutup dan berganti online. Perlahan aneka jaringan TV tradisional juga bangkrut. Semua akan hadir di handphone.

Tak hanya politik yang berubah. Begitu banyak masalah yang semakin tak bisa diselesaikan hanya oleh satu negara nasional, tapi harus kerjasama regional,  bahkan global. 

Itu seperti isu lingkungan hidup. Internet. Perlombaan nuklir. Dan isu pandemik. Semua harus global.

Kini dunia agamapun berubah. 

Tentu tetap hidup kesadaran yang  meyakini “hanya agamaku saja yang asli dari Tuhan Alam Semesta. Hanya tafsirku saja, yang merupakan satu satunya kebenaran mutlak.” 

Sikap beragama itu tetap hadir. Pola keyakinan itu tetap dihormati untuk berlanjut.

Tapi semakin banyak yang menikmati agama lebih sebagai kekayaan kultural milik semua manusia. Mereka lebih rileks bahkan untuk ikut menikmati perayaan hari besar berbagai agama.

Zaman memang berubah. Telah datang era melihat agama (dan tidak beragama) sebagai kekayaan kultural milik kita semua. Karena itu, bersama kita hormati. Bersama kita nikmati.*

Januari 2021

Esai ini Pegantar Buku Denny JA (2021): Berubahnya Memahami Agama di Era Google 11 Fakta Baru dan Lama

1. Indeks kebahagiaan sudah diukur dan digunakan PBB

https://en.m.wikipedia.org/wiki/World_Happiness_Report

Esai ini mencoba menghubungkan tingkat kebahagiaan dengan tingkat beragama

http://www.humanreligions.info/happiness.html

2. Index beragama juga sudah disusun melalui survei Gallup Poll

https://en.m.wikipedia.org/wiki/Importance_of_religion_by_country

Pun Corruption Perception Index yang mengukur level korupsi sudah dirumuskan

https://en.m.wikipedia.org/wiki/Corruption_Perceptions_Index

3. Indeks pembangunan manusia (Human Development Index) sudah pula diterapkan

https://en.m.wikipedia.org/wiki/List_of_countries_by_Human_Development_Index


4. Korelasi kecerdasan dan agama juga diriset

https://philebersole.wordpress.com/2013/08/13/religion-and-iq-country-comparisons/amp/


5. Islam dan kristen meyakini fakta yang mustahil dua duanya benar: Yesus (Nabi Isa) wafat disalib versus tak wafat disalib

https://crcs.ugm.ac.id/the-crucifixion-of-yesus-a-theological-debate-between-christians-and-muslims/

Soal yang dikurbankan, Ishak atau Ismail:

https://themaydan.com/2018/06/depicting-abrahams-sacrifice-differing-biblical-islamic-textual-traditions/



6. Banyak temuan arkeologi yang menyimpulan Nabi Musa bukan tokoh sejarah. Ia tokoh yang diciptakan untuk ajaran moral.

https://www.nytimes.com/2007/04/03/world/africa/03exodus.html

https://www.nytimes.com/2007/04/03/world/africa/03iht-moses.4.5130043.html

7. Public policy negara modern tak lagi bergantung pada kitab suci

https://www.nytimes.com/2012/04/15/opinion/sunday/sunday-dialogue-what-is-the-role-of-faith-in-public-policy.html


8. Kini hadir 4300 agama. Begitu banyak klaim kebenaran yang berbeda beda satu sama lain

https://www.thetravelalmanac.com/religions/

9. Ulama, pendeta, biksu saling menafsir agama secara berbeda beda

https://en.m.wikipedia.org/wiki/Shia%E2%80%93Sunni_relations

10. Natalpun kini dirayakan oleh yang bukan kristen

https://www.pewresearch.org/fact-tank/2013/12/23/christmas-also-celebrated-by-many-non-christians/?amp=1

11. Jumlah mereka yang tak beragama nomor tiga terbanyak di dunia


https://www.washingtonpost.com/national/on-faith/unbelief-is-now-the-worlds-third-largestreligion/2012/12/19/1db89f74-4a06-11e2-8af9-9b50cb4605a7_story.html

Sumber tulisan: Facebook DennyJA_World https://www.facebook.com/322283467867809/posts/3523122224450568/?d=n

==================================

Renungan Akhir Tahun 2020:

SOAL ISLAM DAN POLITIK:
INDONESIA MAU KEMANA?

Setelah 75 tahun merdeka, setelah 24 tahun Reformasi,
di kalangan para elit politik yang berpengaruh, belum berada dalam satu persepsi soal bagaimana meletakkan agama di ruang publik.

7 buku karya Denny JA ini sebuah provakasi, jika dirumuskan dalam satu alinea:

“Bukalah mata. Lihatlah data. Negara yang paling membuat warga negaranya bahagia (world happiness index), negara yang paling maju membangun manusia (Human Development Index), negara yang paling bebas korupsi, paling sejahtera, paling tinggi kemajuan ilmu pengetahuan, itu tak lain adalah

Negara demokrasi yang menerapkan prinsip hak asasi manusia, dimana ruang publiknya dinetralkan dari dominasi satu agama.”

Prinsip di atas, diuraikan dalam bahasa berbeda, dalam  buku di bawah ini.

Semua buku dapat dibaca, didownload gratis, disebarkan, karena memang didermakan untuk ikut mewarnai renungan Indonesia akan dibawa kemana.

1) JALAN DEMOKRASI DAN KEBEBASAN UNTUK DUNIA MUSLIM

Tak hanya Indonesia, bahkan dunia akan menjadi lebih damai dan maju, jika negara yang mayoritasnya Muslim hijrah memeluk Demokrasi dan Kebebasan.

Dengan aneka teori, data dan praktek politik, Denny JA mengeksplor pengalaman demokrasi di berbagai belahan dunia, 50 negara Muslim, peran kelas menengah, dan mengapa tak usah lagi menanyakan apakah prinsip Islam sesuai atau tidak dengan demokrasi.

Klik:

https://www.facebook.com/groups/970024043185698/permalink/1324597131061719/

2) BUKAN NKRI BERSYARIAH, TAPI RUANG PUBLIK YANG MANUSIAWI

Buku ini berisi tanggapan 21 pakar atas esai Denny JA: justru jika inginkan nilai islami memenuhi ruang publik, berdasarkan riset Islamicity Index, negara yang paling menghasilkan ruang publik yang islami: pemerintahan yang amanah/bersih, pro pada kesejahteraan, dll, itu adalah negara demokrasi seperti yang ada di negara maju.

Klik:

https://www.facebook.com/groups/970024043185698/permalink/1136091089912325/


3) RUMAH BERSAMA KITA BERNAMA INDONESIA

Pancasila sudah menjadi platform bersama Indonesia yang beragam.

Dalam buku ini, Denny JA menguraikan, bagaimana Pancasila sudah ditafsirkan secara berbeda dalam berbagai periode: Orde Lama, Orde Baru.

Dalam dua orde itu, Pancasila ditafsir membawa kepada politik otoriter. Akibatnya dua orde itu bahkan dijatuhkan oleh rakyatnya sendiri.

Kini, di era Google, Pancasila harus ditafsir menuju negara yang demokratis dan melindungi hak asasi manusia

Klik:

https://www.facebook.com/groups/970024043185698/permalink/1014480062073429/

4) MENJADI INDONESIA TANPA DISKRIMINASI

Ketika merdeka, maka semua individu adalah warga negara yang setara, sejajar. 

Dalam buku ini, Denny JA menguraikan sejarah dan teori lahirnya Hak Asasi Manusia. Dan mengapa negara modern akan ambruk jika menerapkan diskriminasi, perlakuan khusus atas nama satu agama.

Klik:

https://www.facebook.com/groups/970024043185698/permalink/1014415328746569/

5. MEMBANGUN LEGACY: 10 P dalam Marketing Politik

Buku ini tak langsung mempromosikan demokrasi dan hak asasi.

Melalui buku ini, Denny JA, menegaskan bahwa tujuan tertinggi seorang pemimpin itu membangun legacy.

Bagaimana cara membangun legacy? Bagaimana cara menang dalam pemilu/pilkada? Legacy bagi pemimpin Indonesia masa kini adalah ketegasannya: membangun “Pemerintahan Yang Kuat, Yang Menumbuhkan Ekonomi, dan Menetralkan ruang publik dari dominasi satu agama.”

Klik:

https://www.facebook.com/groups/970024043185698/permalink/1457947637726667/


6. Demokratisasi dari Bawah

Buku ini disertasi Denny JA di Ohio State University, Amerika Serikat: mengeksplor perdebatan pendekatan transisi demokrasi, yang menjelaskan jatuhnya sebuah rezim Orde Baru.

Ia menjadi referensi rezim mendatang agar tidak kembali dijatuhkan oleh rakyatnya. 

Mustahil rezim akan jatuh jika Ia menumbuhkan ekonomi, melalui pemerintahan yang bersih, dan menyediakan ruang publik yang melindungi kesejahteraan dan keberagaman.

Klik:

https://www.facebook.com/groups/970024043185698/permalink/1483760631812034/


7. Denny JA dan Pemikirannya

Buku ini review 15 pakar atas gagasan Denny JA soal hubungan agama dan politik, demokrasi hingga soal sastra di ruang publik.

Klik:

https://www.facebook.com/groups/970024043185698/permalink/1558730907648339/

Saturday, February 6, 2021

Rahasia Tritunggal Mahakudus



Rahasia Tritunggal Mahakuduss

Pada waktu Tuhan menciptakan ikan,Dia berfirman pd laut Hendaklah air mengasilkan segala macam mahluk hidup bergerak.
Ketika Tuhan menciptakan Pohon Dia berfirman pd tanah hendak lah menumbuhkan tunas2 muda tumbuh2an berbiji,segala jenis pohon buah2an yg mengasilkan buah yg berbiji supaya ada tumbuhan di bumi.
Tetapi ketika Tuhan menciptakan Manusia,   Tuhan berfirman pd diriNya sendiri Dia berkata marilah kita ,kita disini  Allah Tri Tunggal(Allah Bapa,Tuhan Yesus,Roh Kudus).Dia berkata marilah kita menciptakan manusia menurut Gambar dan Rupa kita sehingga kita melihat.
Kalau ikan diambil dari air maka ikan itu akan mati,demikian juga pohon dicabut dari tanah dia akan mati.
Begitu juga dgn manusia pd saat dia dicabut dan diputus dgn Allah,maka dia pasti mati.
Air adalah kehidupan bagi ikan dan Tanah adalah lingkungan dan kehidupan bagi pohon ,
Demikian juga Tuhan dan hadiratnya adalah alam kita adalah kehidupan kita
Kita tidak bisa dicabut dan dipisahkan dari Allah.
-Air tanpa ikan dia tetap air.
-Ikan tanpa air dia akan mati
*Tanah tanpa pohon dia tetap tanah.
*Pohon tanpa tanah dia akan mati.
"Tuhan tanpa Manusia dia tetap Tuhan.
"Manusia tanpa Tuhan dia pasti mati.
Itu sebabnya Jesus datang kepada kita untuk mengembalikan kita pada Hadiratnya,karena tanpa Dia kita pasti mati.

Tuhan memberkati kita semua Amin

MUKJIZAT CINTA UNTUK LOUISA

MUKJIZAT CINTA UNTUK LOUISA
Setiap wanita pasti mendambakan tubuh yang cantik dan ideal. 
Namun tidak demikian dengan Louisa Bernadette Indrawati ( 36 ) yang memiliki tubuh dengan tinggi hanya 74 cm. 

Bukan hanya tubuh yang pendek, Louisa juga tidak memiliki kaki dan tangan yang sempurna seperti kebanyakan orang. 

Namun dalam kondisi seperti itu, ia bisa menunjukan identitasnya sebagai wanita normal. 
Tidak perlu dikasihani dan tidak mau dibedakan dengan wanita normal lainnya. 

Louisa lahir sebagai anak dari pasangan Sukardji Kusno dan Maria Magdalena Sriyati pada tanggal 27 Mei 1974 di Kediri. 

Ia menyadari kelainan yang ada pada dirinya sejak ia masih kecil. 
Keadaan itu menyebabkan ia sering minder dan menyendiri. Ia bertanya kepada orang-tuanya tentang keadaan tubuhnya, 
"Papa, mama kenapa Louisa punya tubuh begini, kok tidak sama dengan teman Louisa." 

Papa dan mamanya hanya berkata bahwa ia adalah anak yang luar biasa, yang tidak ada bedanya dengan anak lain. 

Tuhan memberikan keunikan kepada setiap anak. Setiap anak diberi kekurangan dan juga kelebihan. 
Louisa pasti memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh teman-temannya. 

Akhirnya Louisa tumbuh dengan keyakinan dan semangat yang besar. 
Ia tidak minder sekalipun ia dianggap oleh banyak orang sebagai wanita yang aneh karena tubuhnya. 

Ia sekolah di sekolah normal dan terus belajar mandiri. 
Ia tidak mau sekolah di sekolah untuk anak cacat dan selalu mendapatkan prestasi akademik di sekolah. 

Louisa kemudian masuk perguruan tinggi dan saat kuliah hukum atas anjuran ayahnya yang seorang jaksa, Louisa diam-diam, tanpa sepengetahuan orangtuanya, mengambil kuliah computer sampai lulus D3. 

Ia sangat tertarik dengan teknologi. Lulus kuliah, Louisa bekerja di perusahaan computer. 

"Percaya diri itu memang ada, tapi saya tetap tahu diri dengan keadaan tubuh saya. 
Saya tak pernah terpikir menikah. Saya mengadopsi bayi berumur 20 hari. 
Saya memberinya nama Maria Rosa Widya Buana." 

Louisa mengasuh dan mendidik Rosa penuh kasih, sebagaimana seorang Ibu terhadap anaknya. 
"Dia juga selalu tiga besar," kata Louisa tersenyum ke arah Rosa yang berumur 12 tahun. 

Desember 1999, Louisa ambil cuti tahunan dan berlibur ke Bali bersama Rosa. 
Kemana pun pergi, Louisa selalu membawa Alkitab. 
Ia berusaha dapat membacanya setiap hari. 

Louisa tahu pasti, kekuatan hidupnya terletak pada kedekatannya dengan Tuhan. 

Di pesawat, Louisa membaca Alkitab. 
Namun, tanpa sengaja Alkitab itu terjatuh. 
Tiba-tiba saja laki-laki yang duduk di sebelahnya mengambilkan Alkitab itu, 
"Mbak, ini Alkitabnya ". 

Louisa pun mengangguk menerima Alkitab dan berucap singkat, 
"Thanks." 
"Saya selalu berusaha menghindari perkenalan yang berkepanjangan dengan pria. 
Saya takut jatuh cinta. 
Saya sadar betul akan diri saya," ungkapnya. 

Pria tadi beberapa kali mengajaknya mengobrol yang dijawab singkat. Bahkan cenderung cuek. 

"Mbak, mbak kan orang Kristen, kok sombong sih?" 
Dug! Louisa benar-benar kaget dengan komentar itu. Sombong? 

Sesungguhnya di hati yang paling dalam Louisa minder ! 
Selama ini ia sengaja tidak pernah ramah dengan setiap pria yang ditemuinya. 

Ia sadar ternyata sikapnya itu telah melukai orang lain. 
Ya, bukankah ia pengikut Kristus yang harus jadi berkat ? 
Perkenalan pun terjadi. 
Mereka bertukar alamat email dan nomor telepon. 

Pria yang ganteng tadi bernama Handoyo Suryo yang kelahiran tahun 1963, dari keluarga yang bermukim di jalan Darmo, Surabaya. 

Setelah perkenalan itu, Handoyo menghubunginya. 
Lalu mereka saling menelepon, kirim email, dan chatting. 
Persahabatan pun terjalin. 

Satu kali, tanpa sengaja mereka bertemu kembali di Jogja saat keduanya tugas kantor. 

"Saya kaget bukan main. Saya lagi makan bareng dengan teman-teman di restoran. Eh, Handoyo juga di restoran itu. Akhirnya kami ngobrol satu meja." 

Selesai makan mereka kembali ke hotel masing-masing. 
Saat berpisah itulah, 
Louisa merasakan hal aneh di hatinya. 
Ia berpikir tentang Handoyo. 
Jatuh cinta? Ah, tidak. Tidak! 

Louisa mencoba menepis perasaan lain dari sekadar persahabatan. 
Hati Louisa bergejolak. 
Entahlah, malam itu Louisa merasakan ketulusan Handoyo. 

Louisa berdoa, bertanya pada Tuhan tentang perasaan itu. 

Tuhan seolah menjawab, "Handoyo itu orang baik". 
Sekitar tiga tahun lamanya bersahabat dan saling menguji sampai mana cinta itu melekat. 

Tiba-tiba Handoyo datang menemui Louisa sambil membawa cincin, 
"Will you marry me?" 
Louisa tersentak. 
Campur aduk perasaan dalam hatinya. 
Betulkah? Seriuskah? 
Ah, tidak mungkin. 

Lamaran Handoyo saat itu terasa lebih sebagai penghinaan.. 
"Saya tepiskan cincin yang dibawanya. Saya marah. Saya bilang padanya, tidak. 
Ini tidak mungkin terjadi." 

Hatinya menangis. 
Lamaran itu ditolaknya. 
Handoyo mencoba meyakinkan bahwa lamaran itu betul-betul serius. 
Louisa tak percaya. 
Setelah kejadian itu, hubungan mereka memburuk. Louisa tak mau mengangkat telepon dari Handoyo. SMS dan email pun tak dibalasnya. 

Handoyo benar-benar serius! 
Lamaran kedua dilakukan. 
Ia membawa orangtuanya dari Surabaya datang ke Jakarta. 

Namun, ketegangan terjadi karena orangtua Handoyo sangat kaget melihat keadaan Louisa yang cacat, boncel tentu sangat impossible sekali. 

Begitu juga teman-temannya serta keluarga mengolok-olok. 

Lamaran kedua pun akhirnya batal lagi. 
Ternyata Handoyo yakin benar Tuhanlah yang mempertemukan dan mengaturnya , bahwa Louisa adalah pasangan yang diberikan baginya. 
Itu selalu diucapkan pada Louisa, "Mari kita sama-sama berdoa. 
Tuhan Maha ajaib. 
Dia akan buka jalan." 

Menjawab keyakinan Handoyo, Louisa hanya berkata, 
"Kalau memang kehendak Tuhan, kamu pasti bisa meyakinkan orangtuamu dan orangtuaku." 

Tepatnya Agustus 2004, 
doa itu terjawab. 
Handoyo dan keluarga datang melamar Louisa. 
Keharuan tak dapat dibendung. 
Orangtua Louisa menerima lamaran untuk anak sulungnya tanpa keraguan. 

Empat bulan kemuddian, 
13 Oktober 2004, Louisa dan Handoyo mengikat janji dalam sakramen pernikahan kudus di Gereja St. Vincentius A. Paulo, Kediri. 

Mereka berdua menikah diberkati karena Louisa dari agama Katolik sedangkan dari keluarga Handoyo masih dalam sekte lain. 

Di hadapan pastor, umat, dan keluarga janji setia diucapkan. 
Mereka akan bersama 
dalam susah dan senang, 
dalam miskin dan kaya, 
dalam sehat dan sakit 
sampai maut memisahkan. 

"Sesuatu yang tidak pernah terpikirkan, diberikan Tuhan bagi saya. Saya diberi suami yang sangat baik," tutur haru wanita yang kerap bersaksi di berbagai gereja itu. 

Juga Handoyo katakan tidak merasa menyesal karena Tuhanlah yang mempertemukan kami berdua, menyentuh serta menggemggam tangannya pun aliran cinta tetap mengalir sehingga bisa menikmati secara hakiki walaupun orang di sekitar sepertinya tidak rela menerima kami. 

Dua bulan menikah, Louisa terlambat datang bulan. 
"Saya piker ya biasalah mungkin karena capek. 
Tapi suami mendorong periksa ke dokter. 
Menyampaikan hasil positif hamil, dokter melihat saya. 
Seperti tidak percaya. 
Saya dan suami juga tidak kalah kagetnya. 

Berita ini keruan saja menghebohkan keluarga. 
Senang sekaligus khawatir. 
Apalagi setelah dokter menjelaskan bahwa kehamilannya sangat berisiko. 

Dokter pun menyarankan untuk aborsi demi keselamatan ibu dan anak. 

Handoyo dan Louisa terus berdoa. 
"Setelah berdoa, saya yakin meneruskan kehamilan saya. Suami juga sepakat. 
"Setelah hamil enam bulan sepuluh hari, Rabu, 15 Juni 2005 tepat 07.40 WIB, Louisa melahirkan bayi perempuan yang diberi nama Maria Gabriella Handoyo di RSAB Harapan Kita. 

Louisa boleh cacat, tapi putrinya lahir mungil serta ini adalah nuansa keindahan serta menyatakan kemulian Tuhan. 
Hamil saja perut gendut sekitar 15 cm, tapi cara Tuhan sulit ditangkap lewat daya nalar manusia. 

Keluarga ini bermukim di Kelapa Gading, Jakarta-Utara. 

Sungguh hari yang sangat bersejarah. Bukan hanya bagi Louisa, tapi juga dunia kedokteran. 

Di Rumah Sakit Harapan Kita, ditangani oleh tujuh orang dokter dan karena kandungannya ada kelainan. Louisa dioperasi sekitar 40 menit dan ia sempat mengalami stress, karena tensi darahnya mencapai 200. 

Sungguh ajaib bayi lahir tanpa gangguan, sehat dan tingginya 40 cm. benar-benar Tuhan luar biasa melakukan tanda mukjizat dan ajaib. 

Lahir seorang bayi yang mungil perempuan yang cantik sehingga inilah yang menjadi kebanggaan bagi keluarga ini berkat bonus yang Tuhan berikan menutupi sudut pandang orang-orang yang meragukan. 

Ada yang menanyakan walaupun keadaan seperti ini apa yang dilakukan ke depan masaalah, prasarana keluarga dalam sesi ekonomi keuangan. 

Louisa memberikan jawaban, memang kebutuhan keluarga dari mana saja Tuhan beri, karena Tuhan tidak pernah membiarkan atau meninggalkan umat yang berharap kepadaNya. 

Contoh untuk bayar operasi saja di rumah sakit ketika melahirkan dibutuhkan Rp.176 juta biaya perawatan, sedangkan uang yang ada hanya Rp.35 juta. 
Dari mana dana bisa menutupi kebutuhan tersebut? 

Ternyata Tuhan itu tidak pernah terlambat semuanya bisa teratasi. 

Sekarang Louisa masih bekerja, beraktifitas sebagai motivator dan turut tampil menyaksikan kemurahan Tuhan diundang sebagai pembicara dalam pelayanan antara lain media elektronik. 

Sedangkan suaminya (Handoyo) mengelola usaha computer dan menghasilkan income yang cukup memadai. 

"Puji Tuhan. Tak habis-habisnya kami bersyukur pada Allah," kata wanita yang Juni 2005 tercatat di MURI sebagai wanita pertama Indonesia dengan ukuran tubuh 74 cm yang berhasil melahirkan. 

Meski lahir amat premature, Gaby tumbuh dengan baik karena Louisa memberinya ASI. 
Tidak sampai disitu berkat Tuhan, tanpa disadari ada seseorang yang menyumbangkan sebuah mobil Kijang baru untuk keluarga ini di luar perhitungan secara logika. 

Saat ini Louisa banyak memberikan kesaksian di berbagai tempat. 
Jika Tuhan kehendaki di satu saat Louisa akan datang ke Amerika Serikat. 

Kesaksiannya banyak menguatkan orang lain dan memberi dorongan bahwa kalau kita terus melihat kelemahan kita tanpa memandang kepada kelebihan yang Tuhan sudah berikan maka kita tidak akan menjadi manusia seutuhnya. 

Louisa telah menjadi contoh tentang seorang yang telah menjadi besar sekalipun memiliki tubuh yang kecil. 

Jadi walaupun dianggap rendah oleh manusia tetapi dimuliakan TUHAN. (IM)   

(Penulis: Charlie Chen) 
(Lukas 1:37) 
"Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil."

Tags

Renungan (53) Sejarah Gereja (45) Kepausan (42) Katekese (40) Para Kudus (39) Berita Katolik (37) Ekaristi (36) Kitab Suci (33) Yesus Kristus (33) Doa dan Hymne (30) Liturgi (29) Apologetik (26) Renungan Cerdas (25) Fransiskus (22) Santa Maria (22) Artikel Lain (19) Dokumen Gereja (19) Gereja Katolik (19) Katekese Liturgi (17) Ajaran Gereja Katolik (16) Komuni Kudus (16) Paskah (16) Benediktus XVI (13) Dasar Iman Katolik (13) Kisah Nyata (13) Renungan Poltik (13) Natal (11) Kompendium Katolik (10) Bapa Gereja (9) Katolik Indonesia (9) Katolik Timur (9) Petrus (9) Roh Kudus (9) Sakramen Gereja Katolik (9) Allah Tritunggal (8) Perayaan Ekaristi (8) Prapaskah (8) Prodiakon (8) Tradisi (8) Kesaksian (7) Pemazmur (7) Sakramen Ekaristi (7) Tuhan Allah (7) Adven (6) Kematian (6) Liturgi dan Kaum Muda (6) Misdinar (6) Paduan Suara Gereja (6) Pekan Suci (6) Rabu Abu (6) Ajaran Gereja (5) Hari Peringatan (5) Hari Pesta / Feastum (5) Kamis Putih (5) Maria Bunda Allah (5) Perayaan Natal (5) Piranti Liturgi (5) Seputar Liturgi (5) Tritunggal (5) EENS (4) Ibadat Kematian (4) Ibadat Peringatan Arwah (4) Katekismus Gereja (4) Maria Diangkat Ke Surga (4) Minggu Palma (4) Misa Jumat Pertama (4) Misa Latin (4) Nasihat Bijak (4) Nyanyian Liturgi (4) Pentakosta (4) Sakramen Perkawinan (4) Seremonarius (4) Surat Gembala Paus (4) Surat Gembala Uskup (4) Tahun Iman (4) Tokoh Nasional (4) Tuhan Yesus (4) Beato dan Santo (3) Berita Nasional (3) Doa Litani (3) Doa Rosario (3) Dupa dalam Liturgi (3) Eksorsisme (3) Jalan Salib (3) Jumat Agung (3) Lektor (3) Liturgi dan Anak (3) Makna Homili (3) Malam Paskah (3) Masa Prapaskah (3) Misa Krisma (3) Misa Tridentina (3) Musik liturgi (3) Novena Natal (3) Pantang dan Puasa (3) Sakramen Tobat (3) Spiritualitas (3) Surat Gembala KWI (3) Tata Gerak dalam Liturgi (3) Tokoh Internasional (3) Toleransi Agama (3) Yohanes Paulus II (3) Cinta Sejati (2) Dasar Iman (2) Denominasi (2) Devosi Hati Kudus Yesus (2) Devosi Kerahiman Ilahi (2) Doa (2) Doa Angelus (2) Doa Novena (2) Doa dan Ibadat (2) Ekumenisme (2) Gua Natal (2) Hari Sabat (2) Homili Ibadat Arwah (2) How To Understand (2) Ibadat Syukur Midodareni (2) Inkulturasi Liturgi (2) Inspirasi Bisnis (2) Kanonisasi (2) Kasih Radikal (2) Keajaiban Alkitab (2) Keselamatan Gereja (2) Kisah Cinta (2) Korona Adven (2) Lagu Malam Kudus (2) Lagu Rohani (2) Lawan Covid19 (2) Lintas Agama (2) Madah dan Lagu Liturgi (2) Makna Natal (2) Maria Berdukacita (2) Maria Dikandung Tanpa Noda (2) Maria Ratu Rosario Suci (2) Motivator (2) Mujizat Kayu Salib (2) Mutiara Kata (2) New Normal (2) Nita Setiawan (2) Organis Gereja (2) Penyaliban Yesus (2) Perarakan dalam Liturgi (2) Peristiwa Natal (2) Perubahan (2) Pohon Natal (2) Renungan Paskah (2) Sakramen Gereja (2) Sakramen Imamat (2) Sakramen Minyak Suci (2) Sakramen Penguatan (2) Sekuensia (2) Sharing Kitab Suci (2) Tahun Liturgi (2) Tujuan dan Makna Devosi (2) Ucapan Selamat (2) Virus Corona (2) WYD 2013 (2) Youtuber Top (2) 2 Korintus (1) Aborsi dan Kontrasepsi (1) Abraham Linkoln (1) Adorasi Sakramen Mahakudus (1) Agama Kristiani (1) Ajaran Gereja RK (1) Alam Gaib (1) Alam Semesta (1) Alkitab (1) Allah Inkarnasi (1) Allah atau Mamon (1) Arianisme (1) Ayat Alquran-Hadist (1) Bapa Kami (1) Berdamai (1) Berhati Nurani (1) Berita (1) Berita Duka (1) Berita International (1) Bible Emergency (1) Bukan Take n Give (1) Busana Liturgi (1) Cara Mengatasi (1) Cinta Sesama (1) Cintai Musuhmu (1) D Destruktif (1) D Merusak (1) Dialog (1) Doa Bapa Kami (1) Doa Permohonan (1) Doa Untuk Negara (1) Documentasi (1) Dogma EENS (1) Doktrin (1) Dosa Ketidakmurnian (1) Dunia Berubah (1) Egois dan Rakus (1) Era Google (1) Evangeliarium (1) Filioque (1) Garputala (1) Gereja Orthodox (1) Gereja Samarinda (1) Godaan Iblis (1) Golput No (1) Hal Pengampunan (1) Hamba Dosa (1) Hari Bumi (1) Hari Raya / Solemnity (1) Haus Darah (1) Hidup Kekal (1) Hierarki Gereja (1) Homili Ibadat Syukur (1) Ibadat Kremasi (1) Ibadat Pelepasan Jenazah (1) Ibadat Pemakaman (1) Ibadat Rosario (1) Ibadat Tobat (1) Imam Kristiani (1) Imperialisme (1) Influencer Tuhan (1) Inisiator Keselamatan (1) Injil Mini (1) Inspirasi Hidup (1) Irak (1) Israel (1) Jangan Mengumpat (1) Kandang Natal (1) Karismatik (1) Kasih (1) Kasih Ibu (1) Kata Allah (1) Kata Mutiara (1) Katekismus (1) Keadilan Sosial (1) Kebaikan Allah (1) Kebiasaan Buruk Kristiani (1) Kedewasaan Kristen (1) Kehadiran Allah (1) Kejujuran dan Kebohongan (1) Kelahiran (1) Keluarkan Kata Positif (1) Kemiskinan (1) Kesehatan (1) Kesetiaan (1) Kesombongan (1) Kiss Of Life (1) Kompendium Katekismus (1) Kompendium Sejarah (1) Konsili Nicea (1) Konsili Vatikan II (1) Kremasi Jenazah (1) Kumpulan cerita (1) Lamentasi (1) Lectionarium (1) Mantilla (1) Maria Minggu Ini (1) Martir Modern (1) Masa Puasa (1) Masalah Hidup (1) Melawan Setan (1) Mengatasi Kesepian (1) Menghadapi Ketidakpastian (1) Menjadi Bijaksana (1) Menuju Sukses (1) Mgr A Subianto B (1) Misteri Kerajaan Allah (1) Misterius (1) Moral Katolik (1) Mosaik Basilika (1) Mukjizat Cinta (1) Mukzijat (1) Nasib Manusia (1) Opini (1) Orang Berdosa (1) Orang Jahudi (1) Orang Kudus (1) Orang Lewi (1) Orang Munafik (1) Orang Pilihan (1) Orang Sempurna (1) Ordo dan Kongregasi (1) Owner Facebooks (1) Pandangan Medis (1) Para Rasul (1) Pelayanan Gereja (1) Pembual (1) Pencegahan Kanker (1) Penderitaan Sesama (1) Pendiri Facebooks (1) Penerus Gereja (1) Penjelasan Arti Salam (1) Penyelamatan Manusia (1) Penyelenggara Ilahi (1) Perasaan Iba (1) Perdamaian Dunia (1) Perjamuan Paskah (1) Perjamuan Terakhir (1) Perkataan Manusia (1) Perselingkuhan (1) Pertobatan (1) Pesta Natal (1) Pikiran (1) Positik kpd Anak (1) Presiden Soekarno (1) Pusing 7 Keliling (1) Putra Tunggal (1) Rasio dan Emosi (1) Roh Jiwa Tubuh (1) Roti Perjamuan Kudus (1) Saat Pembatisan (1) Saat Teduh (1) Sabat (1) Sahabat lama (1) Sakit Jantung (1) Sakramen Baptis (1) Saksi Yehuwa (1) Salib Yesus (1) Sambutan Sri Paus (1) Sejarah Irak (1) Selamat Natal (1) Selamat Tahun Baru (1) Selingan (1) Siapa Yesus (1) Soal Surga (1) Surat Kecil (1) Surat bersama KWI-PGI (1) Surga Dan Akherat (1) Tafsiran Alkitab (1) Tamak atau Rakus (1) Tanda Beriman (1) Tanda Percaya (1) Tanpa Korupsi (1) Tanya Jawab (1) Teladan Manusia (1) Tembok Yeriko (1) Tentang Rakus (1) Teologi Di Metropolitan (1) Thomas Aquinas (1) Tim Liturgi (1) Tokoh Alkitab (1) Tokoh Gereja (1) Tolong Menolong (1) Tradisi Katolik (1) Tri Hari Suci (1) Triniter (1) True Story (1) Tugas Suku Lewi (1) Tugu Perdamaian (1) Tuguran Kamis Putih (1) Tuhan Perlindungan (1) Tulisan WAG (1) YHWH (1) Yesus Manusia (1) Yesus Manusia Allah (1) Yesus Nubuat Nabi (1) Yesus Tetap Sama (1)