Latest News

Showing posts with label Renungan Poltik. Show all posts
Showing posts with label Renungan Poltik. Show all posts

Monday, October 19, 2020

Makanya...banyak orang partai diam apa pun terjadi.... takut dosanya dikorek

Sebenarnya kalau mereka ( Rakyat ) yang benar dapat belajar banyak dari Masyarakat Pendukung Jokowi. Gampang sekali. Banyak kaum intelek tual dan masyarakat sederhana Mendukung Jokowi.

Mereka rata-rata tidak ada sangkut pautnya dengan Bisnis Atau Pegawa Pemerintahan...Tapi dengan setia mendudung Jokowi. Ada apa...? 

Orang tidak dapat apa2 tapi MENDUKUNG..... Beginilah caranya melihat kejujuran,dan melihat kebenaran tentang siapa yang didukung.... 

Zaman Orde Baru dan SBY beda banget.... Mereka semua ada maunya baru mendukung.... Demikian sekarang ini...rakyat tidak peduli dengan Partai... Jokowi menjadi perhatian rakyat awalnya bukan karena dia dari Partai A atau Partai B, .... Tapi rakyat melihat kejujuran dan kerja keras,dan simpati Jokowi terhadap orang Kecil...

Karena itu Rakyat mendesak Bu Mega agar Mengangkat mencalonkan Jokowi jadi Presiden....Itulah kehebatan Bu Mega...!!! 

Bu Mega sunggung mendengarkan Suara Rakyat....Makanya dia mencalonkan Jokowi Jadi Presiden....Dan Jadilah Presiden Jokowi....Padahal Jkw bukan pejabat teras di Partainya... 

Sekarang semua orang yang biasa korupsi di Partai,di Pemerintahan,atau BUMN pada ketakutan...melihat langkah Jokowi, sehingga mereka orang partai kebanyakan diam, .... 

Biasalah... di Negeri ini siapa yang banyak bicara akan di korek2 dosanya....Makanya...banyak orang partai diam apa pun terjadi.... takut dosanya dikorek2 ...Bahaya bukan ???


Tuesday, August 18, 2020

BEDA LEVEL JABATAN, BEDA PULA NYANYIAN


1. CPNS lagunya Syukur.

2. PNS lagunya Padamu  negeri.

3. Eselon IV lagunya Maju tak gentar.

4. Eselon III lagunya Sorak sorak bergembira.

5. Eselon II lagunya Di sini senang di sana senang.

6. Eselon I lagunya Kemesraan.

7. Lha,kalau  Pensiunan lagunya......:
    JANGAN DI TANYA KEMANA AKU PERGI.....

[https://stand-under.blogspot.com/2020/08/beda-level-jabatan-beda-pula-nyanyian.html]

Monday, August 17, 2020

AIR TUBA DIBALAS DENGAN AIR SUSU..


Sekali lagi saya harus kagum, setelah mengamati apa yang terjadi pasca penganugerahan Bintang Jasa oleh Presiden Jokowi kepada Fadlizon dan Fahri Hamzah.

Ya, saya kagum karena awalnya tidak terfikirkan sampai kedua orang tersebut akan mendapatkan bintang jasa dari seorang kepala negara. Tapi Jokowi memang berbeda, ia punya pandangan masa depan yang jauh lebih matang.

Jokowi tidak ingin memenuhi nafsu sesaat, yang justru akan menjadikan masalah di kemudian hari nanti. Bagi seorang Kepala Negara, mempersatukan bangsanya adalah hal yang paling utama.

Saya melihat Jokowi sedang memperjuangkan itu, saat memutuskan untuk memberikan Bintang Jasa kepada dua orang di republik ini yang paling nyinyir terhadap dirinya. Bahkan tidak ada yang lebih nyinyir dari Fadlizon dan Fahri Hamzah.

Tapi hari ini bisa kita lihat, semua nyinyiran terhadap dirinya justru dibalas dengan penghargaan Bintang Jasa.

Jika ada pribahasa “Air susu dibalas dengan air tuba,” maka ini adalah “Air tuba dibalas dengan air susu,” itulah cara Jokowi memperlakukan setiap lawan politiknya.

Coba bayangkan, apa jadinya jika Jokowi sampai tidak memberikan Bintang Jasa kepada mereka tanpa alasan hukum yang kuat? Padahal undang-undangnya sudah mengatur demikian.

Nah, tentu akan lebih banyak pro kontra dan serangan terhadap dirinya pun akan semakin besar. Tapi sekali lagi, Jokowi telah memperlihatkan gaya permainan catur yang handal dan elegan. Ia tahu, negara sedang menghadapi pandemi, untuk itu segala macam keributan harus dihindari.

Yang perlu dicatat lagi, dengan memberikan Bintang Jasa kepada pengkritik sekaligus lawan politiknya, Jokowi kembai memperlihatkan kepada dunia bahwa demokrasi Indonesia masih berjalan dengan baik.

Hari ini, publik jadi tahu, bahwa tudingan yang selama ini menyebut Jokowi otoriter pun gugur. Dari sini saya jadi makin tahu kenapa Jokowi yang dipilih Tuhan menjadi Presiden. Karena memang beliau punya jiwa besar dan bukan pendendam.

Salam hormat, Presiden RI ke 7 Ir. Joko Widodo. Dirgahayu Republik Indonesiaku yang ke-75.
🇮🇩🇲🇨🇲🇨🇲🇨🇲🇨
By Yusuf Muhammad.
[https://stand-under.blogspot.com/2020/08/air-tuba-dibalas-dengan-air-susu.html]


Catatan Dari Admin:
Membalas kejahatan dengan kejahatan bukan lah tipe manusia sesama manusia.Dengki dilawan dengan dengki,bukanlah perlakuan positip sebagai sesama manusia.Ingat, sy mau kutip dari nasihat seorang tokoh yang ada dalam buku klasik mengatakan: "kalau kami ditampar pipi kiri, maka engkau kasih juga pipi kanan". Intinya seseorang tidak boleh membalas kejahatan dengan kejahatan juga.

Ini merupakan nasihat atau ajaran untuk mengampuni siapa saja yang ada di dunia ini.Mungkin orang merasa heran dengan perlakuan Presiden Joko Widodo, ini namun kalau diperhatikan perintah apa yang tertulis pada panduan buku klasik, bahwa Jokowi melaksanakan perintah tsb.

"Bukan orang yang berkata Tuhan-Tuhan yang akan diselamatkan.Melainkan orang yang melakukan kehendak Tuhan, melakukan apa yang dikatakan Tuhan. Dalam salah satu buku klasik pernah seorang Tokoh mengatakan "bila engkau mau memiliki Kerajaan Surga, maka engkau harus menjadi "anak kecil" ini, Dia menunjuk seorang anak-anak balita, dalam cerita tsb.

Apa artinya itu. Bahwa Kerajaan Surga itu milik orang yang tidak punya rasa dendam, orang yang tidak membalas kejahatan dengan kejahatan. Ini sudah diberikan pelajaran berharga oleh seorang Presiden Jokowi, dimana dia memberi contoh kpd kita agar kita jangan membalas kejahatan dengan kejahatan, terlepas bagai mana penilaian msyarakat terhadap siapapun yang diberi penghargaan oleh Presiden Jokowi.

Entah bagaimana pun caranya, ORANG YANG MEMBERI KEBAIKAN AKAN DIBERI KEBAIKAN PULA SEBAGAI BALASAN.Sebab dlm masih dalam buku klasik mengatakan "ukuran yang kamu berikan kepada sesamamu akan dipakai ukuran yang sama dikembalikan kepada pada hari kemudian". Artinya kalau kita memberi kebaikan,berkah,pahal, MAKA  kebaikan ,pahala,berkah juga yang akan DATANG PADA KITA PADA HARI KEMUDAIAN.Bagi Tuhan tidak ada yang mustahil.
Salam, selamat ,damai sejahtera.Merdekaaaaaa.
Sekali merdeka tetap merdeka bersama
Presiden Indonesia Maju : Jokowi.
[https://stand-under.blogspot.com/2020/08/air-tuba-dibalas-dengan-air-susu.html]

Wednesday, February 26, 2020

Bangun Samudra Ustaz Lulusan Seminari "Akselarasi", antara Logika dan Kebenarannya


Bangun Samudra Lulusan Seminari Akselaris, antara Logika dan Kebohongan

Hati-hati, membaca, sehingga tidak malah menjadi salah tafsir, merasa tidak rela ada bagian Gereja yang menjadi penganut agama lain, namun kebenaran di mana ia memilih agama, bukan iman yang lain. Beda agama dan iman.

Agama masih bisa memisahkan dengan menjelekan yang ditinggalkan atau berpindah keyakinan, jika iman itu kaitannya dengan Ketuhanan dan kesatuan umat manusia, bisa saja agama berbeda.

Jadi ingat almarhum Gus Dur menyebut almarhum Rama Mangun itu seiman berbeda agama, namun dengan seorang tokoh masyarakat itu seagama namun tidak seiman.


Tadi sore mendapatkan kiriman teman film soal adanya Ustad Samudra bekas pastur yang sangat pintar, sekali lagi ini bukan soal bekas pastor atau apa, namun bagaimana kebenaran itu ada di sana, banyak hal yang harus diketahui K-ners dan juga pembaca, bahwa ada kebohongan yang sama sekali tidak benar untuk diluruskan.

Entah apa maksudnya berbuat demikian, namun toh ini benar-benar serius, karena audiens itu demikian terkesima. Yang jelas pendidikan seminari itu ada standarisasi bahkan hingga Vatikan, di mana setingkat sekolah menengah itu empat tahun, masa awali satu atau dua tahun, seminari tinggi itu empat tahun plus masa tugas orientasi satu, dua atau tiga tahun, dan kemudian teologi dua tahun, dan kemudian masa diakonat setengah tahun hingga setahun.

Itu normatifnya, jauh lebih lama bisa, kalau cepat nampaknya belum ada. Akselerasi tidak dikenal di seminari manapun juga, sependek pengetahuan saya, karena entah karena Samudera jadi berbeda. Beberapa hal yang layak dilihat adalah sebagai berikut:

Ia mengatakan SD, SMP, dan SMA di sekolah Katolik di Surabaya, kemudian masuk seminari menengah yang biasa disebut KPA Kelas Persiapan Atas, di mana lulusan SMA ada seperti matrikulasi, kalau Blitar, itu dua tahun. Akselerasi, gak mungkin menjadi satu tahun. Ini berbahaya, karena seolah ia orang sangat luar biasa dan pintar dan menjadi penganut agama lain. Alasan itu biar dia sendiri yang mempertaanggungjawabkan, namun pembelajaran untuk pendengar perlu tahu tidak demikian adanya.

Ia mengaku karena pintar diselesaikan setahun. Mana mungkin jenjang pembinaan itu bukan soal kognisi semata namun juga kematangan emosi, psikologi, dan terutama kepribadian, dan iman yang makin mendalam bisa dipersingkat karena kepintaran intelektual.

Kelucuan berikut, tidak ada eksseminari menengah, apalagi KPA dua tahun ditaruh diumat, bahasanya, masih ke sekolah tinggi, dan ia kemudian mengaku sepuluh semester ditempuh tiga tahun.

Sistem paket, bukan sistem SKS, susah melihat kebenaran bisa menyelesaikan lebih cepat. Jangan kaget mau IP 4 atau 2,75 selesainya juga sama. Jangan lagi-lagi kaget, IP 4 di jurusan demikian itu sangat biasa. Mana mungkin pembinaan kematangan holistik bisa diselesaikan dengan sistem akselerasi.

Lagi-lagi ada maaf bualan yang sama dengan poin atas. Susah dimengerti bagaimana hal ini bisa diyakini oleh para audien dengan gegap gempita demikian, kasihan para pengikutnya, bukan eks- pastornya yang menjadi keprihatinannya.

Dilantik, istilah yang sama sekali tidak lazim bagi imamat, pelantikan itu hanya pada lektor, pembacaan Kitab Suci, dan pelayanan altar, itu kelas tiga atau empat seminari tinggi. Jika maksudnya karya pelantikan, jelas ngibul dengan peristilahan tersebut.

Kelucuan berikutnya, sekembalinya dari Vatikan tugas belajar master, akan kembali menjadi guru seminari, pastor paroki, atau di keuskupan, tidak juga dosen, karena biasanya dosen itu lulusan doktoral. Ini malah lucu, melamar ke TVRI.

TVRI, ke mana logikanya, belajar teologi Katolik namun melamar ke TVRI. Mengapa melamar kerja jika pekerjaan di keuskupan saja kekurangan tenaga? Aneh yang tidak diperhatikan para pendengarnya.

Maaf, mulai kelihatan wataknya ketika menjelek-jelekan kekatolikan dan alasannya pidah. Pertama soal enaknya menjadi pastor dengan perpuluhan. Ia nyatakan Mateus. 16 berbicara perpuluhan, dan itu tidak ada sama sekali dalam Kitab Mateus itu berbicara mengenai perpuluhan. Kutipan KS mengada-ada.

Kedua, Gereja katolik juga tidak mengenal dengan kaku perpuluhan bagi persembahan umat kepada Gereja. Jadi kacau soal perpuluhan. Sepertinya bukan Gereja Katolik yang menekankan hal demikian.

Pendeta, ia berkali-kali menyebut pendeta, kog Katolik, Vatikan lagi. Jika berbicara Gereja Katolik dan Vatikan, itu pastor, imam, rama, pater, bukan pendeta. Entah apa yang dimaksud dengan kekacauan penyebutan ini, jadi makin tidak yakin pernah menjadi orang Katolik atau Kristen sekalipun.

Berbicara soal enak lagi, ia mengatakan enam bulan sudah mendapatkan pajero misalnya. Karena laporan sampai dewan gereja Indonesia, hingga Vatikan dan dapat mobil itu. Ini lagi-lagi keanehan, karena dewan gereja tidak ada, jika berbicara Vatikan berarti KWI, jika Kristen seharusnya PGI dan itu tidak ada kaitan dengan Vatikan.

Ambil gobloknya KWI karena ia mengaitkan dengan Vatikan, toh Vatikan tidak pernah mengurus mobil itu ecek-ecek. Jika benar ia benar pastor ia akan tahu bahwa Keuskupan, setingkat provinsi gerejani itu saja bisa, bahkan banyak paroki, setingkat kabupaten-kota, bahkan kecamatan mampu kog.

Hukum gereja malah mengatur, terutama Keuskupan Semarang itu sekelas kijang, ya level avansa, bukan pajero, jadi jelas ia tidak tahu sama sekali tentu gereja dan kebiasaan-kebiasaannya. Maunya membesar-besarkan hidup mewah namun tidak tepat.

Apa yang hendak saya sampaikan adalah, janganlah ketika berganti baju itu menjelek-jelekan dengan berlebihan. Kali ini juga dengan Dedy beralih agama. Itu haknya kog, tidak ada orang Katolik yang sewot.

Berkaitan dengan Samudra ini jika memang pernah Katolik, dan saya kog yakin belum kalau "dilantik" jadi pastor, jemaah, atau siapapun yang mau mendengarkan ceramahnya, paham ada yang tidak benar di sana. Sama sekali tidak penting bahwa ia bekas pastor, namun penting adalah apakah ia sebagai ulama itu bicara benar dalam kepercayaannya yang baru.

Kasihan jemaahnya yang ia jejali dengan informasi yang kurang mendasar. Sejatinya kan tidak penting apa yang menjadi "gaya hidup" agama lamanya, apalagi malah tidak benar.

Terima kasih dan salam

Artikel yang mengupas yang sama dibahas seorang pastor asli,

Sunday, February 2, 2020

Tangis Meliana Akhirnya Menjadi Senyum Membuncah


29 Juli 2016, Atui berlari2 memohon maaf ke tempat pemuka agama Tanjung Balai Asahan berkumpul. Ia memohon ampun dengan sepuluh jari tertangkup di dada pada semua orang di sana. Agar mau memaafkan perbuatan istrinya.

Peristiwa kelam itu memaksa Meliana  diungsikan ke Medan. Semua keluarganya pindah ke Medan. Mereka menyewa rumah diujung gang yang selalu jadi langganan banjir. Alasannya murah.

21 Agustus 2018, Meliana divonis penjara 1 tahun 6 bulan. Ia dipenjara di LP Perempuan Tj Gusta Medan. Sejak akhir Juli 2016 hingga hari divonis penjara, kehidupan Meliana dan keluarganya berbalik 180 derajat. Berat sekali tekanan yang  dirasakan Meliana dan keluarganya.

28 September 2018, saya dan teman2 seperjuangan di Medan membesuk Bu Meliana di Lapas Tj Gusta. Saya menyampaikan dukungan dan pemberian dana beasiswa dari teman2 followet saya untuk dua anaknya yang masih kuliah Nita dan Ferry.

11 November 2019, Meliana menerima putusan bebas murni. Ia tidak lagi seorang narapidana Lapas Tj Gusta. Ia kini menjadi manusia bebas dan merdeka. Itu artinya, masa depan nan gemilang ada di depan.

2 Januari 2020, saya dan Jun Franco  mengunjungi Bu Meliana di Medan. Kami ngobrol panjang. Banyak cerita dan kisah saya dengar. Dan harapannya, ia ingin membuka usaha kuliner. Sejak keluar dari penjara Bu Meliana belum punya pekerjaan.

3 Januari 2020, kami bertemu lagi di depan sebuah ruko yang sedang disewakan. Lokasinya dekat Pajak Meranti Medan. Saya ingin menyampaikan pesan Pak Tjan yang akan memberi jalan buat usaha kuliner Bu Meliana. Sekalian saya ingin melihat lokasi usaha kulinernya.

"Bu Meiliana, saya datang menyampaikan pesan teman saya yang baik hati. Pesannya meminta saya melihat lokasi tempat usaha dan menanyakan berapa biaya yang diperlukan untuk usaha kuliner Bu Meiliana", ujar saya.

Bu Meiliana dan suaminya Pak Atui terkejut. Keduanya tergagap. Wajahnya tetiba merona merah. Mata Bu Mei berbinar2. Senyum membuncah lebar terlihat dari bibir mereka. Mereka senang sekali.

"Saya sebenarnya tidak begitu sehat Bang Bir. Dua bulan saya drop. Ada masalah di rahim saya. Kata dokter harus diangkat. Jadi sekarang saya banyak minum vitamin. Usai operasi ya baru dimulai usahanya. Selepas Imlek", ujar Bu Meiliana.

Saya mengangguk. Saya memberikan Bu Mei keleluwasaan mengatur kapan mulai membuka usaha kulinernya. Saya sarankan agar dihitung rinci kebutuhan semua perangkat yang dibutuhkan. Steleng, meja kursi, kompor, freezer, kulkas, piring sendok dlsb.

"Bagaimana sistem pembayarannya Bang Bir", tanya Bu Meiliana.
[stand-under.blogspot.com]
Saya tersenyum. Apa yang mau saya jawab? Saya hanya melaksanakan perintah saja.

"Bayarnya  nanti kalo Pak Tjandra datang ke Medan cukup dikasih makan gratis", jawab saya.

Spontan Bu Meiliana melongo. Ia terkejut. Ia seperti tidak percaya. Bagaimana mungkin jaman sekarang ini ada orang mau menolong tanpa pamrih tanpa imbalan?

"Gak usah terkejut bu. Doakan saja beliau", ujar saya mencoba menenangkan perasaannya yang terkejut.

Bu Meiliana berjanji dalam beberapa hari ini akan memberikan laporan kebutuhannya. Ia dan suaminya senang sekali. Sepanjang pertemuan itu wajahnya memancarkan senyum dan semangat. Doanya sepanjang malam terjawab akhirnya.

"Terimakasih banyak ya Bang Bir...sampaikan rasa terimakasih kami yang sangat besar pada Pak Tjandra. Tuhanlah yang membalas kebaikannya", ucap Bu Meiliana haru.

Saat tangan saya menjabat tangan Bu Mei dan Pak Atui ada getaran rasa yang tidak bisa saya ungkapkan.

2 Februari 2020, mimpi Bu Meliana terwujud. Mimpinya ingin membuka usaha kuliner menjadi kenyataan. Ia membuka usaha rumah makan dengan nama Seafood Meliana.

Kemarin, Bu Meliana telepon dengan nada begitu bahagia. Ia senang sekali. Ia mengundang saya untuk datang ke pembukaan Seafood Meliana.

Sayangnya saya tidak bisa hadir. Tapi  saya dan beberapa teman mengirim papan bunga sebagai tanda kami ikut berbahagia dan mendoakan semoga Seafood Meliana maju dan sukses.

Semesta memang punya cara mempertemukan kebajikan cinta dan meneguhkannya. Cinta dan kebajikan  dari orang2 baik yang memiliki rasa welas asih pada sesama yang terzolimi.

Percayalah, air mata  orang yang tidak bersalah itu akan berakhir. Seperti Ahok yang kini bersinar menjadi Komut Pertamina, demikianlah juga Meliana.

Meliana kini menjadi pengusaha rumah makan yang menyajikan masakan khas Seafood Tanjung Balai.

Alamatnya:

Seafood Meliana
Jalan Iskandar Muda Baru No 30 C
Belakang Carrefour
Dekat Pajak Meranti, Medan

Masakan itu diracik oleh tangannya sendiri. Tangan yang dulu buat menyeka air matanya saat duduk mendengar vonis hakim.

Selamat dan sukses Seafood Meliana...
Salam perjuangan penuh cinta
Birgaldo Sinaga
[stand-under.blogspot.com]

SIX SiX SiX SiX SiX SiX SiX SiX


Ya, Mohon Anda dengar saya baik2
Jangan bermain2 dgn kekudusan
dan tangani nafsumu dgn keras☝
[stand-under.blogspot.com]
PESAN PROFETIK KEPADA GEREJA
(Vision by Ps W.F.Kumuyi)👀🦅
Sy tertidur sekitar pk 20:20 malam, tidak begitu lama setelah berbaring, sy mendengar Tuhan memanggilku secara audible (terdengar telinga jasmani). Saat Sy lihat jam, sudah menunjukkan pk 11.30 mlm. Tiba2, sy merasakan dorongan utk berdoa, jadi sy pergi ke ruangan dan mulai berdoa. Semuanya tiba2 mataku terbuka, dan sy berada di alam yang lain. Sy melihat barisan gadis2 muda & tua, sangat cantik, datang dari sebelah laut. Dan sy tanya Tuhan; siapa mrk2 ini? Jawab-Nya: "mrk2 ini adlh roh2 lautan (marine spirits) yang sudah diutus iblis utk menarik banyak orang ke dalam kerajaan kegelapan. Waktunya hampir habis dan iblis sudah bersumpah membuat banyak orang jatuh". Sy tanya, mengapa wanita? Tuhan katakan, "mrk sebenarnya bukan wanita tetapi roh2 jahat yang mengambil wujud feminim.

"Lalu sy tanya apa misi mrk dan Tuhan bilang, "lihat"! Semuanya spt tiba2 sy melihat, orang2 melakukan kenajisan (sex). Apa yang mengherankanku adlh mrk berbuat najis di pinggir jalan, bis2, pantai2, kantor dan tempat2 terbuka. Lalu sy tanya mengapa? Tuhan jawab, "mrk2 ini diutus iblis menyebarkan hawa nafsu dan menyebabkan banyak orang jatuh ke dalam DOSA PERCABULAN. "Tuhan katakan, "sangat segera, percabulan akan dilegalkan". "Roh2 ini dimaksudkan utk berteman dgn banyak gadis2 muda, menunjukkan kepedulian kpd mrk dan akhirnya menarik mrk utk digunakan oleh iblis. "Sy lihat banyak gadis2 muda. Gadis2 lugu menjadi tergoda dan segera setelah mrk tergoda, mrk penuh  dgn nafsu sex yang menggebu2. Sy juga melihat ibu2 muda memikat hati anak2 muda dgn uang dan mobil. Segera setelah tidur dgn mrk, ibu2 itu hilang pergi. Sy melihat baju2 baru diperkenalkan. Baju2 yang mengekspos semua bagian2 tubuh. Sebenarnya sy melihat gadis2 yg masih imut2 hampir telanjang. Sekitar 3/4 dadanya dibuka dan baju2 yg mrk gunakan sangat tembus pandang shg orang bisa melihat ketelanjangan mrk. Kmdn sy melihat banyak orang membeli baju2 tsb; rok mini tipis dan tembus pandang dan blouse yg mengekspos lekuk2 tubuh. Memamerkan kemulusan kulit & kesensualan tubuh mrk. Sy melihat roh2 ini menumpahkan racun2 ke atas mata utk memikat laki2 dgn tatapan mata mrk.

Tuhan berkata, "KATAKAN KEPADA GEREJA UTK BERJAGA-JAGA."
Mrk akan berusaha masuk ke gereja, menargetkan gembala2 dan jemaat2, khususnya pelayan mimbar paduan suara (choirs). Sy melihat jemaat2 gereja menjadi dirasuki dan tidur satu sama lain. Herannya, sy melihat dua gadis dalam kelompok paduan suara adlh lesbian. Kmdn saya melihat hamba Tuhan tidur dengan jemaat2nya. Bbrp tidur dgn jemaat2nya sebelum naik ke mimbar2. Sy melihat bahwa gembala bergumul dalam batin sebab bukan hanya ada celah tetapi pintu terbuka di tembok. Setan sudah masuk ke dalam kehidupan mrk. Bbrp terjerat melihat situs pornografi dan melakukan masturbasi (onani). Sesungguhnya, sy melihat gembala tertentu menonton pornografi dan masturbasi di ruangannya. Dia pikir ruangan sudah terkunci dan tidak ada orang melihat. Tetapi sy melihat bahwa tembok ruangannya menghadap orang banyak hancur dan orang2 melihat dia asik menonton tanpa sepengetahuannya. Dan Tuhan berkata kpdku, "APAPUN YANG DILAKUKAN TERSEMBUNYI, SAATNYA AKAN DIBONGKAR". Sy juga melihat wanita menjadi tidak tunduk dan hormat kpd suami2 mrk. Kelakuan mrk membuat suami2 frustasi untuk jatuh mjd mangsa bagi roh2 ini ketika mrk keluar rumah. Sy melihat banyak orang dimanipulasi iblis melalui makanan dan pakaian. Dan sy melihat banyak rantai2 juga. Dan Tuhan berkata kpdku, "ini adlh rantai2 kecanduan yang sudah mengikat banyak orang dgn BELENGGU DOSA SEKSUAL. Bbrp wanita menyuap gembala2 dgn pemberian2 terlarang dan  mengubah status mrk perlahan2.

"KATAKAN KPD UMAT-KU UNTUK TETAP DALAM BATAS YANG KU-FIRMANKAN. MRK TIDAK KELUAR DARI FIRMAN2 ITU. KATAKAN KPD MRK UNTUK BERJAGA DAN BERDOA. BIARLAH MRK FOKUS KEPADA-KU DAN INI AKAN MEMBANTU MRK MENGHINDARI SETIAP SERANGAN GODAAN MUSUH."
[stand-under.blogspot.com]
BITTER TRUTH☝✝🕊

Percaya atau tidak, terima atau tidak, Anda bisa jadi anggota gereja yang kuat dalam firman, tetapi Anda hilang dan hanyut dalam dosa.
Anda bisa menghadiri gereja yang percaya kuasa penebusan, tetapi hidup Anda masih tetap belum ditebus.
Anda bisa jadi anggota Chapel Pemenang & masih mjd budak dosa.
Anda bisa dalam pelayanan Mountain of Fire Ministry dan hidup anda masih di dalam lembah kesuam2an dan kebekuan rohani.
Anda bisa diantara The Salvation Army dan masih terus menderita kekalahan. Tidak faham apa artinya diselamatkan dari dosa.
Anda bisa di Christ Embassy dan masih berlaku sbg duta asusila setan di kedubes iblis.
Anda bisa dalam kelompok ledakan Roh tetapi masih tetap tak berdaya scr rohani.  Basic Grace!
Anda bisa menghadiri gereja orang2 terpilih dan Anda masih diantara yang merasa banyak tertolak
Anda bisa bahasa lidah dan kehilangan surga.
Anda bisa "menangkan jiwa" dan kehilangan surga.
Anda bisa lihat penglihatan dan tidak masuk surga.
Anda bisa mengusir setan dan masih kehilangan surga.
Anda bisa baca seluruh isi Alkitab dan kehilangan surga.
Anda bisa menghadiri semua kegiatan2 persekutuan dan Camp tetapi kehilangan surga.
Anda bisa punya urapan dan tidak masuk surga.
Anda bisa punya semua karunia2 rohani dan tidak masuk surga.
TETAPI Anda tidak bisa menghidupi HIDUP KUDUS DAN KEHILANGAN SURGA. KEKUDUSAN ADALAH PERSYARATAN SEJATI!

Memforward postingan ini merupakan penginjilan.
Silahkan ambil bagian di dalamnya dan forward ke kontak2 atau grup2.

Lord Jesus Bless!Immanuel🙏
(Translated by MORIES JOSHUA)
[stand-under.blogspot.com]

Sunday, January 12, 2020

Jalan Cahaya


Saudaraku, iman itu ibarat lampu senter yang memberi kita keyakinan untuk mengarungi gelap malam. Namun, sehebat apa pun senter, kemampuannya menuntun kita  meniti jalan yang benar tergantung daya baterai yang dikandungnya. Baterai itu adalah ilmu pengetahuan.

Iman dan ilmu harus dihela dalam satu tarikan nafis, sebagai dua entitas yang tak boleh terpisah. Al-Qur'an merujuk keduanya sebagai sumber ketinggian kemuliaan manusia. Hanya dengan keterpaduan iman dan ilmu, manusia bisa menempuh kehidupan di jalan cahaya.

Bahasa Indonesia memiliki sebutan yang pas untuk kata iman itu, yakni "percaya". Berasal dari kata "bercahaya". Tersirat pengertian bahwa orang beriman itu hatinya harus memancarkan cahaya (pencerahan); bahwa cermin hati yang kotor tak bisa memantulkan nur Ilahi dan tak bisa jadi wahana bercermin diri.

Untuk membersihkan hati yang kotor diperlukan jalan spiritualitas. Dari bahasa Latin, 'spiritus', yang artinya 'menyala' (menyalakan cahya hati) atau 'bernafas' (menyegarkan rongga jiwa).

Dalam kosmologi Nusantara, cahaya jiwa itu dinyalakan melalui konektivitas yang dipancarkan ke tiga arah (triadik). Dalam kosmologi Batak Toba dan "I La Galigo" Bugis-Makassar, relasi triadik itu diarahkan untuk membangun relasi harmonis dengan "Dunia Atas" (Tuhan), "Dunia Tengah" (manusia) dan "Dunia Bawah" (alam).

Dalam kosmologi  "Tritangtu" (tiga kepastian) Sunda, relasi triadik itu dikembangkan dalam kerangka "Aji Luhung" (asah keluhuran ketuhanan), "Aji Komara" (asah aura antarmanusia) dan "Aji Wiwaha" (asah perawatan alam semesta).

Dalam kosmologi Hindu, relasi triadik itu bernama "Tri Hita Karana" (tiga penyebab kebahagiaan). Yakni, keharmonisan hubungan "manusia dengan Tuhannya" (Sanghyang Jagatkarana), "manusia dengan alam sekitar" (bhuana), serta "manusia dengan sesamanya" (manusia).

Dalam kosmologi Konghucu, relasi triadik itu bernama "Tian" (Yang Transenden), "ti" (alam semesta), "ren" (kemanusiaan).

Dalam kosmologi Islam, relasi triadik ini diarahkan untuk menguatkan ikatan kasih "manusia dengan Allah" (hablun min-Allah), dengan "sesama manusia" (hablun min al-annas), dan dengan "alam semesta" (hablun min al-ardhi  wa al-samaawaati/hablun min al-alam).

Poros tengah yang menjadi simpul pertemuan ketiga relasi itu bernama "kaidah emas" (golden rule). Dalam kalimat negatif, kaidah emas itu menggariskan: "Janganlah berbuat sesuatu kepada orang lain yang engkau sendiri tak ingin diperlakukan seperti itu." Dalam kalimat positif, tuntunannya: "Cintailah sesamamu seperti engkau mencintai dirimu sendiri."

Dalam istilah Indonesia tulen, kaidah emas itu tersimpul dalam semangat "gotong-royong." Dalam pandangan Soekarno, "Gotong-royong adalah faham yang dinamis, lebih dinamis dari ‘kekeluargaan’....Gotong-royong adalah pembanting tulang bersama pemerasan keringat bersama, perjuangan bantu-binantu bersama. Amal semua buat kepentingan semua, keringat semua buat kebahagiaan semua.” Semangat kekeluargaan yang bersifat statis, cenderung mengarahkan welas-asih (altruisme) pada sesama anggota keluarga atau golongan sendiri. Sedang semangat gotong-royong yang bersifat dinamis, lebih memiliki kesanggupan untuk mengarahkan altruisme pada sesama warga, bahkan segenap makhluk, sekalipun dari golongan yang berbeda.

Dalam kearifan Sunda, semangat gotong-royong itu tersimpul dalam petitih, “silih asih, silih asah, silih asuh”. Dalam kearifan Melayu tersimpul dalam peribahasa, “asam di gunung, garap di laut, bersatu dalam belanga.”  Dalam kearifan masyarakat Maluku dan Papua tersimpul dalam istilah “basudara” (bersaudara, berasal dari kata “se-udara”)—bahwa apapun perbedaan di antara kita, sejauh masih menghirup udara yang sama, maka semua kita kerabat.

Dalam kearifan Jawa tersimpul dalam peribahasa “hamemayu hayuning bawana” (mempercantik keindahan dunia, bukan merusak keindahan dunia). Dalam ajaran Hindu tersimpul dalam semangat “tat twam asi” (aku adalah engkau, engkau adalah aku). Dalam ajaran Buddha tersimbul dalam do’a “semoga semua mahkluk bahagia”. Dalam ajaran Kristiani tersimpul dalam semangat  “kasih”. Dalam ajaran Islam tersimpul dalam semangat “rahmatan lilalamin” (kasih sayang bagi seru sekalian alam).

Demikianlah, semua manusia adalah ahli waris jagad yang sama dengan hulu mata air spiritualitas yang sama. Kebahagiaan hidup bersama akan terengkuh manakala kita bisa menyatukan kekuatan iman dan ilmu sebagai pelita jiwa, dengan membangun  relasi harmonis dengan Sang Pencipta, dengan sesama manusia, dengan alam semesta. Semua relasi itu bisa dihidupi manakala di pusat jiwa kita terpancar cahaya cinta.

(Belajar Merunduk, Yudi Latif)

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN


*LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN*
Bacaan firman Tuhan : Lukas 10:1-24

Melaporkan hasil kunjungan kepada atasan adalah kegiatan yang pasti saya lakukan saat kembali ke kantor.

Sebagai marketing lapangan, saya biasa berkunjung dari satu toko plastik ke toko plastik dan restoran.

Apa pun respons toko atau restoran, kondisi pasar, atau hasil penawaran, saya laporkan sebagai bentuk pertanggungjawaban.

Selama hidup, kita harus memberikan pertanggungjawaban. Bayangkan kalau bisnis atau sekolah tanpa pertanggungjawaban, pasti kacau.

Yesus mengirimkan tujuh puluh murid berdua-dua ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya (ay. 1). Yesus memberi mereka berbagai petunjuk yang harus mereka lakukan selama kunjungan (ay. 4-10).

Tujuh puluh orang ini patuh, mereka melakukan kunjungan, dan setelah selesai mereka memberi laporan pertanggungjawaban kepada Yesus.

Tuhan Yesus ingin memastikan mereka bersikap benar dan mereka telah belajar ajaran-Nya. Laporan adalah bagian dari latihan mereka.

Mereka gembira karena setan-setan takluk demi nama Tuhan. Yesus senang mereka melakukan apa yang Dia perintahkan.

 Yesus meminta mereka jangan bersukacita karena roh-roh itu takluk kepada mereka, tetapi bersukacitalah karena nama mereka terdaftar di surga (ay. 20).

Tanpa diminta, hendaknya kita selalu memberikan pertanggungjawaban kepada pimpinan kita di tempat kerja, atau pemimpin rohani kalau kita dipercaya melakukan suatu pelayanan. Satu hari kelak, kita harus memberi pertanggungjawaban kepada Tuhan.

Karena itu, *marilah kita menjadi pribadi yang bertanggung jawab dalam segala perkara.*
https://stand-under.blogspot.com/2020/01/laporan-pertanggungjawaban.html

Tuesday, October 29, 2019

PENGAMPUNAN & TANGGAPAN POSITIF


PENGAMPUNAN & TANGGAPAN POSITIF
Ref: Kolose 3:5-17

Ada orang yang memilih untuk melakukan kejahatan karena merasa tersaingi ketika seseorang mendahului laju kendaraannya di jalan raya.

Ada pula orang yang memilih untuk melepaskan pengampunan ketika seseorang telah membunuh anaknya.

Masing-masing orang memberikan tanggapan yang berbeda atas sesuatu yang mereka alami.

Hal ini bergantung pada pilihan mereka secara pribadi. Mereka dapat menanggapinya secara positif, netral, atau menanggapinya secara negatif.

Paulus mengajar umat untuk mematikan diri dari segala tindak duniawi.

Membuang segala bentuk kemarahan, geram, kejahatan, fitnah, kata-kata kotor dan dusta.

Dengan kata lain Paulus sedang mengajarkan kita untuk menanggapi setiap persoalan dengan cara pandang positif.

Mengenakan belas kasih, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran.

Ketika seseorang melakukan kesalahan, alih-alih mendendam kita mesti mengampuni, atas dasar pengampunan yang sudah lebih dulu kita terima dari Tuhan.

Karena itu, ketika diperhadapkan dengan seseorang yang melukai hati, cobalah memandang mereka sebagai pribadi yang harus kita kasihi.

Jika hal ini terasa sulit, cobalah kita melakukannya atas dasar kasih pada diri sendiri.

Bukankah melepaskan pengampunan melegakan diri sendiri? Jika hal ini masih sulit, cobalah lakukan karena kita menaruh kasih kepada Tuhan! Bukankah Tuhan telah memberikan pengampunan atas kesalahan dan dosa kita yang begitu besar?

Jika ternyata tidak bisa juga, tanyakan pada diri sendiri: Layakkah aku disebut pengikut Kristus?

Selamat pagi, selamat beraktifitas, semoga sukses aktifitas kita hari ini, semoga kita sehat2 sekeluarga dan apabila ada yang sakit kita doakan agar sembuh, haleluya, Tuhan Yesus selalu memberkati kita semuanya....amin.
Stand-under.blogspot.com

Wednesday, October 23, 2019

Melihat dan Memaknai Perubahan Politik Nusantara.


Pernyataan:
Salut saya utk Ketum Vox Point, Pa Handoyo. Yg dari awal meminta agar umat Katolik tdk ikut terpolarisasi krn dukung mendukung, karena pd akhirnya tdk ada kawan dan lawan abadi, yg ada adalah KEPENTINGAN.
Salam hormat saya utk Bapak Handoyo, Ketum Vox Point yg dari awal telah berpesan demikian pd semua anggota.

Tanggapan :
Dimana dan siapa mengatakan umat katolik tdk ada polanya ? Umat katolik jelas punya pola dan terpolarisasi dalam arti arahnya jelas,tidak ikut ikutan,atau menuruti arah angin berembus.Bahkan mati menjadi taruhan,tak akan pernah mengakui  kebohongan sebagai yg benar demi tujuan tertentu.Jelas iman katolik itu ada polanya,ada panutannya yg jelas,tegas,dan tdk abu abu atau suam-suam kuku.Gereja adalah nama lain dari Tubuh Mistik Kristus.Orang katolik sebagai anggota Gereja,Yesus sebagai Kepala dari anggota Gereja.Pola ini jelas dan tidak terbantahkan.

Tidak ada dlm ajaran Gereja,seorang politisi katolik diberikan prioritas halal dan bebas melakukan berbohong atau korupsi sedikit jua dalam memperjuangkan nasib dan kesajahteraan rakyat sekali pun.

Tanggungjawab moral politisi katolik sangat berat dan besar.Di sana sifat kenabian seseorang diuji.Dia berani muncul menjadi terang,dan terang itu tetap menyala dikegelapan.Tetap setia dan berani menjadi saksi kebenaran dari Kebenaran Yesus Kristus.Maaf kpd politikus,sy sama sekali tdk sedang mengkhotbahi Anda sekalian.Tidak.Di sini saya mau menegaskan komsekwensi logis dari jabatan Anda sebagai politikus.Kali keberapa sy sdh tegaskan bhw siapapun dia,yg terlibat soal politik berarti terlibat dgn rakyat(manusia) dan penguasa (manusia).Begitu seseorang menyadari terminilogi ini secara langsung pula dia harus mengakui siapa dan dgn siapa dia berhadapan.Dia akan menyadari peranannya maha besar dlm bertindak dan berkata.Dia dihadapkan dgn dirinya sendiri.Secara langsung pula dia dikonfirmasi pesan "apa yang kamu tdk suka perlakukan kpd diri sendiri,jangan engkau lakukan kpd orang lain'.

Benar, bahwa segala kemungkinan bisa terjadi di dunia,apa lagi soal politik,keputusan manusia.Itu persoalan biasa sekali,tdk perlu terlalu di risaukan.Yang perlu dirisaukan adalah respond dan sikap kita terhadap perubahan yg ada,kesetian orang kembali diuji dlm perubahan tsb.Selamat siang.


Pernyataan:
Terngiang2 perkataan politisi PKS semalam dlm acara Najwa.

Kalau hasilnya seperti ini, ngapain dibuat perhelatan pemilu dg menghabiskan dana bertrilyun2, energy dan bahkan banyak korban jiwa rakyat (petugas TPS dan aksi demo).

Semoga semakin banyak orang yang semakin cerdas dengan melihat bahwa politik pada akhirnya hanyalah mengenai kepentingan/kekuasaan. Semoga terhindar dari fanatisme buta.

Tanggapan I:
Reaksi manusia terhadap perubahan jauh lebih penting dari pada perubahan itu sendiri.Sewaktu umat Israel keluar dari Perbudakan Mesir,banyak umat Israel yang mengumpat Musa.Bahkan banyak di antara mereka merasa tertipu,dengan katalain mau mengatakan lebih baik tinggal di Mesir dari pada menderita di gurun pasir.Bagaimana sikap seseorang menghadapi perubahan itu,sangat berbeda di setiap tempat dan waktu.Yang pertama dan yang terutama rugi dari perubahan adalah orang yang tidak mengambil hikmah dari perubahan.Karena perubahan adalah sesuatu yang sudah terjadi,masa lalu,yang harus disikapi bukan harus di ubah.Apa yang sudah terjadi tdk mungkin diubah.Yang terjadi sudah terjadi.Tinggal manusia bangaimana sikap manusia mengambil sikap terhadap perubahan itu.Mengeluh,kecewa,atau putus asa ? Selamat pagi

Tanggapan II:
Banyak hal pertimbangan seorang politikus/kepala negara utk mengambil keputusan/kebijaksanaan.Sebelum mengambil keputusan orang belajar sejarah (melihat ke belakang) dan menetapkan rencana ke depan.

Mungkin sdh banyak yg lupa,masih ingat kah kita siapa/partai mana yg mengorbitkan Jkw jadi Gubernur DKI.Demikian dimasa zaman Orba,klp identitas radikalime dilawan oleh fpi.Dalam perjalan waktu,berdasarakan pengalaman 5 thn Jkw menyadari paham radikalisme ini sudah menyusup kemana-mana,mewabah seperti virus ke hampir semua dept.

Utk menghadapi semui itu membutuh politikal super jitu.Bgm Jkw mengambil keuntungan dgn bermanuver di luar pikiran normal.Belum pernah dlm sejarah Indonesia terjadi model seperti ini.Dan lenih beruntung lagi adalah ada petinggi yg rela,berani, dan rendah hati diajak "berdamai".

Semua ini tentu ada untung rugi kedua belah pihak.Dari semua alasan tentu ada alasan yang sama yang lebih fundamental.Ada data yg sdh sangat mengkawatirkan masa depan kesatuan NKRI.Perlu di ingat politik LN tentu sangat ingin kalau Indonesia kacau,perang,terpecah.Tentu ini salah satu yang diharapkan pihak luar,terutama AS tertawa dan siap menawarkan senjata dan mengompori pihak yg berseteru di Nusantara.Ini semua tentu sdh di mata Jkw,sehingga dia mengambil keputusan yg bagi sematara orang kontraversial.Tanpa menunggu lama,jelas terlihat aura politik yang damai di Nusantara ini.Memang arahnya sedikit harus tangan besi menghadapi radikalisme ini kalau memang itu harus dilakukan.

Pernyataan:
Bagaimana isu2 negatif ttg Pa Prabowo yg dihembuskan saat pemilu kemrn ? Ternyata tdk benar ?

Tanggapan:
Oh, di mata saya pun masa lalu Probo itu tetap salah... Tapi pertanyaannya apakah orang salah tidak bisa berubah jadi berjalan di jalan yang benar selagi dia masih hidup di dunia ini ?

Pernyataan:
Mungkin sebaiknya kita tdk berandai andai yg negatif, mari kita doakan, agar semua baik adanya, kita juga perlu lihat niat baik beliau, rival yang mau bergabung untuk membangun negeri demi keutuhan NKRI

Tanggapan:
Itu pointnya.👍🤝

Pernyataan:
Ada figur2 yg saya anggap penjaga dan penegak moralitas umat Katolik di sini. Mereka akan melihat dan menilai integritas yg kita semua miliki di sini.

Semoga Allah Bapa mencurahkan Roh Kudusnya untuk menuntun Bangsa Indonesia menjadi Bangsa yg maju dan hebat yg salah satunya dimulai dari integritas warganya.

Moral Leadership yg dikembangkan harus dimulai dari integritas, moral leader dan followernya.

Tanggapan:
Semoga Demikian Adanya.

Pernyataan:
Sepertinya ada sementara dugaan bhw dengan masuknya Probowo dlm kabinet Jkw seakan melamahkan HAM, benar kah dan bgm solosinya?

Tanggapan:
Prabowo Vs Hari Kelam Bagi HAM, tidak lebih maknanya sekedar isu politik belaka.Ini ada senjata guna melemahkan pemerintah yang sedang berkuasa.Sekarang sebelum semua ini kita pertanyakan cobalah Anda jawab sebagai tokoh politik: Sadar kah dan dimana tindakan Anda atas kenyataan ini: Sampai hari ini data statistik belum berubah, pertama ada 50 orang mati setiap hari (setiap hari,sekali lagi setiap hari !!!) mati orang Indonesia.Yang kedua,ada 80 orang meninggal setiap hari (sekali lagi setiap hari !!!) orang Indonesia mati jatuh dari kenderaan di jalan. Ini yang harus dipertanyakan oleh HAM, kalau memang HAM dan hati dan nalar anda masih cinta akan kehidupan..... coba kita itung2 , 50 orang + 80 orang = orang mati setiap hari. Sebulan :  30 x 130.000 = 3,900 orang mati perbulan. Siapa yang salah ? Yang diam dan yang tidak bertindak !!!


Sunday, September 29, 2019

Kami mau serahkan segala keberadaan & kondisi bangsa dan negara kami saat ini kedalam tanganMu


Bapa kami yg disurga.
Bapa,kami bersyukur boleh datang bersujud dibawah kakiMu ,Kami mau serahkan segala keberadaan & kondisi bangsa dan negara kami saat ini kedalam tanganMu , terutama utk kota Jakarta dan seluruh kota di Indonesia.
Kami mohon tutup bungkus kami dengan Kuasa Darah Yesus,  terhadap keluarga2 kami, saudara 2 kami, teman2 kami & semua masyarakat kami , terutama kota Jakarta serta seluruh kota di negri ini. Kami mohon  malaikat - malaikat TUHAN yg menjaganya, dan lindungi presiden kami Joko Widodo & juga para pejabat negara yg benar benar mencintai bangsa & negara ini ,yang mana segala kebenaran telah Engkau nyatakan dlm kinerja mereka, tapi kuasa iblis yg merasuki para kaum radikal & kaum serakah justru semakin kalap & brutal.

Ya BAPA,  kami percaya kuasaMu yang tak dapat dibendung oleh ruang & waktu ,Apa yg terikat dibumi terikat disurga, apa yg terlepas dibumi terlepas disurga, berikan kami otoritas utk menginjak ular, kalajengking dan menyatakan kuasaMu. Dan mohon perlengkapi kami dgn senjata rohani. Setiap kuasa iblis, roh jahat, kuasa kegelapan,, yg mau memecah belah, menghancurkan, mengintimidasi utk menyebarkan fitnah & ancaman, kami ikat dan patahkan kuasanya didalam nama YESUS. 

Ya BAPA kirimkanlah malaikat malaikat Mu utk menghancurkan pemberontak dan pengacau di alam roh. Kami serahkan semua ini kedalam tanganMu. Mereka mau memerangi kami, tetapi Engkau yg menghancurkannya. Kami  percaya karena kami ditutup bungkus oleh KUASA DARAH YESUS.

Kami undang saat ini ROH KUDUS  turun atas mereka yang berkumpul di setiap titik demonstrasi & tempat2 mereka berkumpul  untuk merencanakan perbuatan jahat diseluruh Indonesia ini, ROH KUDUS mencurahi & memenuhi hati mereka dengan hikmat & pertobatan & kasih , Biarlah setiap mereka yang menghujatMu dan niat menghancurkan kami anak2Mu ,TUHAN balikkan menjadi pengikutMu yang sejati ,seperti Saulus yg bertobat & setiap lutut mereka bertelut & setiap lidah mereka  mengakui :"YESUS KRISTUS  TUHAN ".

Terima kasih Bapa ,lindungilah bangsa & negara kami Indonesia  tercinta ini dari segala marabahaya ,semua doa ini kami bawa hanya didalam nama YESUS. Amin.                                                                                                         

🙏🏾amin..amin..amin...                                       👏🏾 Syalom syalom
 syalom Imanuel..😇👼🙏🏾

(((mohon bantu sebarkan doa ini ke grup masing2  utk didoakan sampai Jakarta /Indonesia kita benar2 aman terkendali.)))
stand-under.blogspot.com

Wednesday, July 24, 2019

Apakah Politik dan Politikus dalam kehidupan Berbangsa Dan Bernegara


Yang jelas "politikus" itu adalah alat.Namanya juga alat,seperti "cangkul", siapa saja boleh pakai.Besok yang pakai si B,lusa si C.Tahun depan si X , begitu selanjutnya.Benar ndak ? Persoalnnya apakah cangkul kita itu kita itu kita gunakan menanam tanaman yang berguna,bermanfaat,atau ...jangan tanam ganja yaaaa !? Hahaha....joke sedikit sebelum makan siang.🤪

Alat tidak pernah salah.Yang lebih penting dan perlu direflesikan selalu,saya akan gunakan alat itu untuk apa ? Demikian politik itu baik,selama politik itu bermartabat,tujuannya mensejahterakan,dan tidak memecah belah tetapi menciptakan kerukunan,satu nusa satu bangsa,tetep NKRI...mana bpk-nya.


Wednesday, June 5, 2019

Apa Yang Engkau Tanam Akan Engkau Tuai

Rekam jejak setiap pribadi politikus sudah terekam di memori degital raksasa dunia dan pada berbu-ribu dan berjuta-juta degital pribadi.Pada memory data tsb telah terekam setiap ucapan dan tingkah lakunya.Semuanya siap untuk ditayangkan dan disebarkan kembali keseluruh penjuru dunia.Rakyat terus diingatkan kembali oleh memori degital dunia yg selalu siap diputar kambali rekam jejak setiap pecundang politik.

Benar seperti pepatah katakan:apa yg engkau tanam akan engkau tuai.Sekecil apapun tidak adalagi yang bisa dihapus segala kecurangan,ucapan,dan perlakuan setiap orang di muka bumi ini.Pada waktunya akan diputar kembali segala dosa dan perlakuan buruk yang pernah ia lakukan.Begitu banyak sekarang ini pecundang-pecundang politik bermain sandiwara menyanyikan lagu lama,lupa diri,seakan meraka berpura-pura bertobat.Tapi, yakinlah kepura-puraan mereka hanyalah sebatas menghibur diri,rakyat tetap memiliki naluri dan lebih sulit dikelabui pada jaman yang penuh keterbukaan ini.

Sejarah sudah mencatat bahwa system demokrasi yang mulai membaik ternyata gagal dirusak dgn kebohongan dan akal licik para pecundang politik.Berkat kecanggihan informasi serba cepat dan akurat akal sehat rakyat tdk bisa lagi dikelabui.Hukum alam mengatakan tangan orang benar selalu lebih kuat melawan kezoliman.Orang yang patah arang tetap lah jadi arang.

Dunia degital sudah merekam semua tingkah laku dan omongan mereka yg tidak iklas memerima kekalahan demi mempertahankan hasil jarahan masa silam dan ajaran sesat. Satu persatu akal busuk mereka ditelajangin sampai kelihatan tulang sumsum mereka yang penuh kehitaman.(jmg)
https://stand-under.blogspot.com/2019/06/apa-yang-engkau-tanam-akan-engkau-tuai.html

Tags

Renungan (53) Sejarah Gereja (45) Kepausan (42) Katekese (40) Para Kudus (39) Berita Katolik (37) Ekaristi (36) Kitab Suci (33) Yesus Kristus (33) Doa dan Hymne (30) Liturgi (29) Apologetik (26) Renungan Cerdas (25) Fransiskus (22) Santa Maria (22) Artikel Lain (19) Dokumen Gereja (19) Gereja Katolik (19) Katekese Liturgi (17) Ajaran Gereja Katolik (16) Komuni Kudus (16) Paskah (16) Benediktus XVI (13) Dasar Iman Katolik (13) Kisah Nyata (13) Renungan Poltik (13) Natal (11) Kompendium Katolik (10) Bapa Gereja (9) Katolik Indonesia (9) Katolik Timur (9) Petrus (9) Roh Kudus (9) Sakramen Gereja Katolik (9) Allah Tritunggal (8) Perayaan Ekaristi (8) Prapaskah (8) Prodiakon (8) Tradisi (8) Kesaksian (7) Pemazmur (7) Sakramen Ekaristi (7) Tuhan Allah (7) Adven (6) Kematian (6) Liturgi dan Kaum Muda (6) Misdinar (6) Paduan Suara Gereja (6) Pekan Suci (6) Rabu Abu (6) Ajaran Gereja (5) Hari Peringatan (5) Hari Pesta / Feastum (5) Kamis Putih (5) Maria Bunda Allah (5) Perayaan Natal (5) Piranti Liturgi (5) Seputar Liturgi (5) Tritunggal (5) EENS (4) Ibadat Kematian (4) Ibadat Peringatan Arwah (4) Katekismus Gereja (4) Maria Diangkat Ke Surga (4) Minggu Palma (4) Misa Jumat Pertama (4) Misa Latin (4) Nasihat Bijak (4) Nyanyian Liturgi (4) Pentakosta (4) Sakramen Perkawinan (4) Seremonarius (4) Surat Gembala Paus (4) Surat Gembala Uskup (4) Tahun Iman (4) Tokoh Nasional (4) Tuhan Yesus (4) Beato dan Santo (3) Berita Nasional (3) Doa Litani (3) Doa Rosario (3) Dupa dalam Liturgi (3) Eksorsisme (3) Jalan Salib (3) Jumat Agung (3) Lektor (3) Liturgi dan Anak (3) Makna Homili (3) Malam Paskah (3) Masa Prapaskah (3) Misa Krisma (3) Misa Tridentina (3) Musik liturgi (3) Novena Natal (3) Pantang dan Puasa (3) Sakramen Tobat (3) Spiritualitas (3) Surat Gembala KWI (3) Tata Gerak dalam Liturgi (3) Tokoh Internasional (3) Toleransi Agama (3) Yohanes Paulus II (3) Cinta Sejati (2) Dasar Iman (2) Denominasi (2) Devosi Hati Kudus Yesus (2) Devosi Kerahiman Ilahi (2) Doa (2) Doa Angelus (2) Doa Novena (2) Doa dan Ibadat (2) Ekumenisme (2) Gua Natal (2) Hari Sabat (2) Homili Ibadat Arwah (2) How To Understand (2) Ibadat Syukur Midodareni (2) Inkulturasi Liturgi (2) Inspirasi Bisnis (2) Kanonisasi (2) Kasih Radikal (2) Keajaiban Alkitab (2) Keselamatan Gereja (2) Kisah Cinta (2) Korona Adven (2) Lagu Malam Kudus (2) Lagu Rohani (2) Lawan Covid19 (2) Lintas Agama (2) Madah dan Lagu Liturgi (2) Makna Natal (2) Maria Berdukacita (2) Maria Dikandung Tanpa Noda (2) Maria Ratu Rosario Suci (2) Motivator (2) Mujizat Kayu Salib (2) Mutiara Kata (2) New Normal (2) Nita Setiawan (2) Organis Gereja (2) Penyaliban Yesus (2) Perarakan dalam Liturgi (2) Peristiwa Natal (2) Perubahan (2) Pohon Natal (2) Renungan Paskah (2) Sakramen Gereja (2) Sakramen Imamat (2) Sakramen Minyak Suci (2) Sakramen Penguatan (2) Sekuensia (2) Sharing Kitab Suci (2) Tahun Liturgi (2) Tujuan dan Makna Devosi (2) Ucapan Selamat (2) Virus Corona (2) WYD 2013 (2) Youtuber Top (2) 2 Korintus (1) Aborsi dan Kontrasepsi (1) Abraham Linkoln (1) Adorasi Sakramen Mahakudus (1) Agama Kristiani (1) Ajaran Gereja RK (1) Alam Gaib (1) Alam Semesta (1) Alkitab (1) Allah Inkarnasi (1) Allah atau Mamon (1) Arianisme (1) Ayat Alquran-Hadist (1) Bapa Kami (1) Berdamai (1) Berhati Nurani (1) Berita (1) Berita Duka (1) Berita International (1) Bible Emergency (1) Bukan Take n Give (1) Busana Liturgi (1) Cara Mengatasi (1) Cinta Sesama (1) Cintai Musuhmu (1) D Destruktif (1) D Merusak (1) Dialog (1) Doa Bapa Kami (1) Doa Permohonan (1) Doa Untuk Negara (1) Documentasi (1) Dogma EENS (1) Doktrin (1) Dosa Ketidakmurnian (1) Dunia Berubah (1) Egois dan Rakus (1) Era Google (1) Evangeliarium (1) Filioque (1) Garputala (1) Gereja Orthodox (1) Gereja Samarinda (1) Godaan Iblis (1) Golput No (1) Hal Pengampunan (1) Hamba Dosa (1) Hari Bumi (1) Hari Raya / Solemnity (1) Haus Darah (1) Hidup Kekal (1) Hierarki Gereja (1) Homili Ibadat Syukur (1) Ibadat Kremasi (1) Ibadat Pelepasan Jenazah (1) Ibadat Pemakaman (1) Ibadat Rosario (1) Ibadat Tobat (1) Imam Kristiani (1) Imperialisme (1) Influencer Tuhan (1) Inisiator Keselamatan (1) Injil Mini (1) Inspirasi Hidup (1) Irak (1) Israel (1) Jangan Mengumpat (1) Kandang Natal (1) Karismatik (1) Kasih (1) Kasih Ibu (1) Kata Allah (1) Kata Mutiara (1) Katekismus (1) Keadilan Sosial (1) Kebaikan Allah (1) Kebiasaan Buruk Kristiani (1) Kedewasaan Kristen (1) Kehadiran Allah (1) Kejujuran dan Kebohongan (1) Kelahiran (1) Keluarkan Kata Positif (1) Kemiskinan (1) Kesehatan (1) Kesetiaan (1) Kesombongan (1) Kiss Of Life (1) Kompendium Katekismus (1) Kompendium Sejarah (1) Konsili Nicea (1) Konsili Vatikan II (1) Kremasi Jenazah (1) Kumpulan cerita (1) Lamentasi (1) Lectionarium (1) Mantilla (1) Maria Minggu Ini (1) Martir Modern (1) Masa Puasa (1) Masalah Hidup (1) Melawan Setan (1) Mengatasi Kesepian (1) Menghadapi Ketidakpastian (1) Menjadi Bijaksana (1) Menuju Sukses (1) Mgr A Subianto B (1) Misteri Kerajaan Allah (1) Misterius (1) Moral Katolik (1) Mosaik Basilika (1) Mukjizat Cinta (1) Mukzijat (1) Nasib Manusia (1) Opini (1) Orang Berdosa (1) Orang Jahudi (1) Orang Kudus (1) Orang Lewi (1) Orang Munafik (1) Orang Pilihan (1) Orang Sempurna (1) Ordo dan Kongregasi (1) Owner Facebooks (1) Pandangan Medis (1) Para Rasul (1) Pelayanan Gereja (1) Pembual (1) Pencegahan Kanker (1) Penderitaan Sesama (1) Pendiri Facebooks (1) Penerus Gereja (1) Penjelasan Arti Salam (1) Penyelamatan Manusia (1) Penyelenggara Ilahi (1) Perasaan Iba (1) Perdamaian Dunia (1) Perjamuan Paskah (1) Perjamuan Terakhir (1) Perkataan Manusia (1) Perselingkuhan (1) Pertobatan (1) Pesta Natal (1) Pikiran (1) Positik kpd Anak (1) Presiden Soekarno (1) Pusing 7 Keliling (1) Putra Tunggal (1) Rasio dan Emosi (1) Roh Jiwa Tubuh (1) Roti Perjamuan Kudus (1) Saat Pembatisan (1) Saat Teduh (1) Sabat (1) Sahabat lama (1) Sakit Jantung (1) Sakramen Baptis (1) Saksi Yehuwa (1) Salib Yesus (1) Sambutan Sri Paus (1) Sejarah Irak (1) Selamat Natal (1) Selamat Tahun Baru (1) Selingan (1) Siapa Yesus (1) Soal Surga (1) Surat Kecil (1) Surat bersama KWI-PGI (1) Surga Dan Akherat (1) Tafsiran Alkitab (1) Tamak atau Rakus (1) Tanda Beriman (1) Tanda Percaya (1) Tanpa Korupsi (1) Tanya Jawab (1) Teladan Manusia (1) Tembok Yeriko (1) Tentang Rakus (1) Teologi Di Metropolitan (1) Thomas Aquinas (1) Tim Liturgi (1) Tokoh Alkitab (1) Tokoh Gereja (1) Tolong Menolong (1) Tradisi Katolik (1) Tri Hari Suci (1) Triniter (1) True Story (1) Tugas Suku Lewi (1) Tugu Perdamaian (1) Tuguran Kamis Putih (1) Tuhan Perlindungan (1) Tulisan WAG (1) YHWH (1) Yesus Manusia (1) Yesus Manusia Allah (1) Yesus Nubuat Nabi (1) Yesus Tetap Sama (1)