Latest News

Thursday, July 19, 2012

Tanda Salib Didalam Gereja Katolik


Oleh Bryan Burroughs

Meski telah memberontak terhadap Gereja Katolik 5 abad yang lalu, Protestant masih sepakat dengan Katolik dalam mengakui salib sebagai simbol yang unik bagi kekristenan. Banyak yang menempatkan simbol salib di Alkitab, mimbar, stiker mobil dan lain-lain. Namun kebanyakan Protestan menolak ide untuk menempatkan suatu tanda salib pada diri mereka sendiri. Penolakan ini merupakan pengabaian sejarah kuno Kristen dimana tanda salib adalah suatu alat bantu purba bagi umat Kristen. Tanda salib mencerminkan realitas Alkitab. Salib Kristus adalah persimpangan (karena bentuknya yang saling melalui) sejarah dan peristiwa sentral di Kitab Suci. Seperti pada tahun Liturgi Gereja dimana Jumat Agung merupakan persimpangan antara masa Advent dan dan Paskah, maka begitu juga Penyaliban adalah persimpangan antara Inkarnasi dan Kebangkitan.

Kitab Suci mengajarkan bahwa tujuan dari lahirnya Putra Allah adalah supaya Dia mati. Dia datang untuk menebus dan mengembalikan umatNya � GerejaNya. Kita seharusnya mengenakan salib terhadap diri kita sendiri untuk mengenang realitas dari peristiwa Penyaliban. 
Yohanes Krysostomus (John Chrysostom), Uskup Konstantinopel (sekarang Turki) pada abad ke empat mengenali sifat alkitabiah dari tanda salib. Dia menganjurkan umatnya, �Ketika, karenanya, engkau menandai dirimu sendiri, pikirkanlah tujuan dari salib, dan peraslah habis kemarahanmu atau nafsumu yang lain. Pertimbangkanlah harga yang telah dibayarkan kepadamu.� 

Mungkin bisa ditanyakan: Bila tanda salib adalah suatu realitas Alkitab, kenapa Protestant yang mengklaim percaya Kitab Suci menolak tanda tersebut? 

Jawabannya terletak pada prinsip Sola Scriptua dari Protestantisme. Bila ada sesuatu yang tidak secara eksplisit disebutkan di Kitab Suci, maka menurut standard Sola Scriptura, hal tersebut tidak bisa diterima [sebagai patokan iman yang tidak dapat salah]. Protestant begitu meyakini prisip yang tidak pernah ada di Alkitab ini. Umat Katolik menolak prinsip Sola Scriptura dan mengacu kepada Gereja untuk menjelaskan kebenaran Alkitab. Dan Gereja telah mengajarkan kegunaan dari tanda salib selama berabad-abad. Apologist Kristen awal, Tertullian, menulis, �Di semua perjalanan dan pergerakan kita, dalam semua masuknya dan keluarnya kita, ketika kita mengenakan sepatu, di kamar mandi, di meja, ketika menyalakan lilin, ketika berbaring, ketika duduk, apapun pekerjaan yang menyibukkan kita, kita menandai dahi kita dengan tanda salib.� 

Athanasius, Uskup besar dari Alexandria yang hampir secara sendirian mempertahankan ortodoksi kekristenan melawan bidaah Arianism, mengajarkan umatnya bahwa �dengan tanda salib � semua ilmu magis ditolak, semua ilmu sihir dipunahkan dan semua berhala ditinggalkan � dan semua kenikmatan yang sia-sia berhenti, ketika mata iman melihat dari Bumi ke Surga.� 

Sirilius dari Yerusalem mengikuti Tertullian ketika dia juga menganjurkan Gereja: �Marilah kita tidak menjadi malu untuk mengakui sang tersalib. Biarlah salib, sebagai materai kita, dibuat secara berani dengan menggunakan jari kita, diatas alis kita dan disemua kesempatan atas roti yang kita makan, atas cawan yang kita minum, dalam kedatangan dan kepergian kita, sebelum tidur, ketika berbaring dan bangun, ketika kita dalam perjalanan dan ketika kita diam.� 

Uskup besar Cappadocia, yaitu Basil, mengajarkan bahwa tanda salib adalah tradisi yang berasal dari para rasul, �yang mengajarkan kita untuk menandai dengan tanda salib mereka yang menaruh harapan pada nama Tuhan.� 

Bahkan Martin Luther menganjurkan pengikutnya untuk menggunakan tanda salib. Dalam Katekismus tahun 1529 tulisan Luther, dia menginstruksikan para bapak untuk mengajari keluarga mereka berikut ini: �Di pagi hari, ketika engkau bangun dari tempat tidur, tandailah dirimu dengan salib suci dan katakan, �Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus, Amin.� � Di malam hari, ketika engkau pergi tidur, tandailah dirimu dengan salib suci dan katakan, �Dalam nama Bapa, Putra dan, Roh Kudus, Amen.�� 

Umat Kristen yang menolak tanda salib sebenarnya memberontak akarnya sendiri dan bersalah atas apa yang disebut C.S. Lewis �kesombongan kronologis� yaitu suatu kesombongan atas pemikiran modern (Catatan: pemikiranyang modern adalah yang selalu benar). Padahal, kita seharusnya belajar dari pendahulu kita, dan karenanya [ada baiknya] mengikuti kebijaksanaan Bernard dari Chartres, yang mengakui bahwa sejarah Gereja membuat kita bagaikan �cebol yang berdiri diatas bahu sang raksasa.� 

Filosofis dari Selatan Marion Montgomery menulis perlunya mendapatkan kembali �hal-hal yang diketahui tapi telah terlupa� Kita umat Kristen, yang terbatas dan jatuh [dalam dosa], harus diingatkan siapa kita sebenarnya: [yaitu] subyek dan anak Allah. �Kita mempunyai tanda salib di jiwa kita,� tulis St Augustine, dan menempatkan tanda pada diri kita mengingatkan kita pada kebenaran tersebut. 

Pada karya klasiknya screwtape Letters, C.S. Lewis menyingkap suatu pemahaman yang mengesankan akan sifat dari manusia. Sebagai Iblis senior di jenjang bawah kepemimpinan neraka, Screwtape menulis kepada si penggoda yunior, Wormwood, petunjuk-petunjuk berguna mengenai bagaimana manusia bisa dibujuk dengan godaan-godaan. Salah satu bimbingan dari Screwtape mengenai hubungan antara tubuh dan jiwa, secara khusus mengenai hubungan antara berdoa dan berlutut. Dia berkata; �Paling tidak, [manusia] bisa dibujuk bahwa posisi tubuh tidaklah penting dalam berdoa, karena mereka selalu lupa, apa yang kamu [Wormwood] harus ingat, bahwa mereka adalah binatang dan bahwa apa yang dilakukan tubuh mereka mempengaruhi jiwa mereka.� 

Point yang dikatakan Lewis ini sangat dalam maknanya. Berlutut mengingatkan kita akan kepada siapa kita berdoa, dan karenanya membuat kita lebih bersikap doa.Dengan cara yang sama, membuat tanda salib mengingatkan kita kepada Dia yang membeli kita dengan badanNya sendiri, dan ingatan ini mengarahkan kita kepada kekudusan. 
Sebagai pembenaran atas penolakan mereka terhadap tanda salib, Protestant menunjukkan pelecehan-pelecehan [akan penggunaan tanda salib], seperti ketika seorang pemain Baseball melakukan tanda salib sebelum keluar dari kotak pemukul (tempat para pemukul duduk sebelum giliran mereka memukul). Selain point tersebut tidak masuk akal karena kita tidak bisa menilai motivasi dari pemain tersebut, argumen yang dikeluarkan Protestant melupakan bahwa banyak hal-hal yang sebenarnya baik tidak jarang kemudian dilecehkan atau dipalsukan, namun kita tidak menolak kebaikan dari hal-hal tersebut. 

St Agustinus menolak kekeliruan argumen tersebut 16 abad yang lalu dengan mengajarkan bahwa �pelecehan tidak mengecualikan penggunaan.� Penggunaan yang tidak pantas atas suatu obyek tidak berarti kita menggunakan penggunaan yang tepat dan karenanya kita umat Katolik akan menolak prasangka Protestant dan akan terus menandai diri sendiri dengan Tanda Salib. 

sumber:Ekaristi.org 
Dominus illuminatio mea!

Tags

Renungan (53) Sejarah Gereja (45) Kepausan (42) Katekese (40) Para Kudus (39) Berita Katolik (37) Ekaristi (36) Kitab Suci (33) Yesus Kristus (33) Doa dan Hymne (30) Liturgi (29) Apologetik (26) Renungan Cerdas (25) Fransiskus (22) Santa Maria (22) Artikel Lain (19) Dokumen Gereja (19) Gereja Katolik (19) Katekese Liturgi (17) Ajaran Gereja Katolik (16) Komuni Kudus (16) Paskah (16) Benediktus XVI (13) Dasar Iman Katolik (13) Kisah Nyata (13) Renungan Poltik (13) Natal (11) Kompendium Katolik (10) Bapa Gereja (9) Katolik Indonesia (9) Katolik Timur (9) Petrus (9) Roh Kudus (9) Sakramen Gereja Katolik (9) Allah Tritunggal (8) Perayaan Ekaristi (8) Prapaskah (8) Prodiakon (8) Tradisi (8) Kesaksian (7) Pemazmur (7) Sakramen Ekaristi (7) Tuhan Allah (7) Adven (6) Kematian (6) Liturgi dan Kaum Muda (6) Misdinar (6) Paduan Suara Gereja (6) Pekan Suci (6) Rabu Abu (6) Ajaran Gereja (5) Hari Peringatan (5) Hari Pesta / Feastum (5) Kamis Putih (5) Maria Bunda Allah (5) Perayaan Natal (5) Piranti Liturgi (5) Seputar Liturgi (5) Tritunggal (5) EENS (4) Ibadat Kematian (4) Ibadat Peringatan Arwah (4) Katekismus Gereja (4) Maria Diangkat Ke Surga (4) Minggu Palma (4) Misa Jumat Pertama (4) Misa Latin (4) Nasihat Bijak (4) Nyanyian Liturgi (4) Pentakosta (4) Sakramen Perkawinan (4) Seremonarius (4) Surat Gembala Paus (4) Surat Gembala Uskup (4) Tahun Iman (4) Tokoh Nasional (4) Tuhan Yesus (4) Beato dan Santo (3) Berita Nasional (3) Doa Litani (3) Doa Rosario (3) Dupa dalam Liturgi (3) Eksorsisme (3) Jalan Salib (3) Jumat Agung (3) Lektor (3) Liturgi dan Anak (3) Makna Homili (3) Malam Paskah (3) Masa Prapaskah (3) Misa Krisma (3) Misa Tridentina (3) Musik liturgi (3) Novena Natal (3) Pantang dan Puasa (3) Sakramen Tobat (3) Spiritualitas (3) Surat Gembala KWI (3) Tata Gerak dalam Liturgi (3) Tokoh Internasional (3) Toleransi Agama (3) Yohanes Paulus II (3) Cinta Sejati (2) Dasar Iman (2) Denominasi (2) Devosi Hati Kudus Yesus (2) Devosi Kerahiman Ilahi (2) Doa (2) Doa Angelus (2) Doa Novena (2) Doa dan Ibadat (2) Ekumenisme (2) Gua Natal (2) Hari Sabat (2) Homili Ibadat Arwah (2) How To Understand (2) Ibadat Syukur Midodareni (2) Inkulturasi Liturgi (2) Inspirasi Bisnis (2) Kanonisasi (2) Kasih Radikal (2) Keajaiban Alkitab (2) Keselamatan Gereja (2) Kisah Cinta (2) Korona Adven (2) Lagu Malam Kudus (2) Lagu Rohani (2) Lawan Covid19 (2) Lintas Agama (2) Madah dan Lagu Liturgi (2) Makna Natal (2) Maria Berdukacita (2) Maria Dikandung Tanpa Noda (2) Maria Ratu Rosario Suci (2) Motivator (2) Mujizat Kayu Salib (2) Mutiara Kata (2) New Normal (2) Nita Setiawan (2) Organis Gereja (2) Penyaliban Yesus (2) Perarakan dalam Liturgi (2) Peristiwa Natal (2) Perubahan (2) Pohon Natal (2) Renungan Paskah (2) Sakramen Gereja (2) Sakramen Imamat (2) Sakramen Minyak Suci (2) Sakramen Penguatan (2) Sekuensia (2) Sharing Kitab Suci (2) Tahun Liturgi (2) Tujuan dan Makna Devosi (2) Ucapan Selamat (2) Virus Corona (2) WYD 2013 (2) Youtuber Top (2) 2 Korintus (1) Aborsi dan Kontrasepsi (1) Abraham Linkoln (1) Adorasi Sakramen Mahakudus (1) Agama Kristiani (1) Ajaran Gereja RK (1) Alam Gaib (1) Alam Semesta (1) Alkitab (1) Allah Inkarnasi (1) Allah atau Mamon (1) Arianisme (1) Ayat Alquran-Hadist (1) Bapa Kami (1) Berdamai (1) Berhati Nurani (1) Berita (1) Berita Duka (1) Berita International (1) Bible Emergency (1) Bukan Take n Give (1) Busana Liturgi (1) Cara Mengatasi (1) Cinta Sesama (1) Cintai Musuhmu (1) D Destruktif (1) D Merusak (1) Dialog (1) Doa Bapa Kami (1) Doa Permohonan (1) Doa Untuk Negara (1) Documentasi (1) Dogma EENS (1) Doktrin (1) Dosa Ketidakmurnian (1) Dunia Berubah (1) Egois dan Rakus (1) Era Google (1) Evangeliarium (1) Filioque (1) Garputala (1) Gereja Orthodox (1) Gereja Samarinda (1) Godaan Iblis (1) Golput No (1) Hal Pengampunan (1) Hamba Dosa (1) Hari Bumi (1) Hari Raya / Solemnity (1) Haus Darah (1) Hidup Kekal (1) Hierarki Gereja (1) Homili Ibadat Syukur (1) Ibadat Kremasi (1) Ibadat Pelepasan Jenazah (1) Ibadat Pemakaman (1) Ibadat Rosario (1) Ibadat Tobat (1) Imam Kristiani (1) Imperialisme (1) Influencer Tuhan (1) Inisiator Keselamatan (1) Injil Mini (1) Inspirasi Hidup (1) Irak (1) Israel (1) Jangan Mengumpat (1) Kandang Natal (1) Karismatik (1) Kasih (1) Kasih Ibu (1) Kata Allah (1) Kata Mutiara (1) Katekismus (1) Keadilan Sosial (1) Kebaikan Allah (1) Kebiasaan Buruk Kristiani (1) Kedewasaan Kristen (1) Kehadiran Allah (1) Kejujuran dan Kebohongan (1) Kelahiran (1) Keluarkan Kata Positif (1) Kemiskinan (1) Kesehatan (1) Kesetiaan (1) Kesombongan (1) Kiss Of Life (1) Kompendium Katekismus (1) Kompendium Sejarah (1) Konsili Nicea (1) Konsili Vatikan II (1) Kremasi Jenazah (1) Kumpulan cerita (1) Lamentasi (1) Lectionarium (1) Mantilla (1) Maria Minggu Ini (1) Martir Modern (1) Masa Puasa (1) Masalah Hidup (1) Melawan Setan (1) Mengatasi Kesepian (1) Menghadapi Ketidakpastian (1) Menjadi Bijaksana (1) Menuju Sukses (1) Mgr A Subianto B (1) Misteri Kerajaan Allah (1) Misterius (1) Moral Katolik (1) Mosaik Basilika (1) Mukjizat Cinta (1) Mukzijat (1) Nasib Manusia (1) Opini (1) Orang Berdosa (1) Orang Jahudi (1) Orang Kudus (1) Orang Lewi (1) Orang Munafik (1) Orang Pilihan (1) Orang Sempurna (1) Ordo dan Kongregasi (1) Owner Facebooks (1) Pandangan Medis (1) Para Rasul (1) Pelayanan Gereja (1) Pembual (1) Pencegahan Kanker (1) Penderitaan Sesama (1) Pendiri Facebooks (1) Penerus Gereja (1) Penjelasan Arti Salam (1) Penyelamatan Manusia (1) Penyelenggara Ilahi (1) Perasaan Iba (1) Perdamaian Dunia (1) Perjamuan Paskah (1) Perjamuan Terakhir (1) Perkataan Manusia (1) Perselingkuhan (1) Pertobatan (1) Pesta Natal (1) Pikiran (1) Positik kpd Anak (1) Presiden Soekarno (1) Pusing 7 Keliling (1) Putra Tunggal (1) Rasio dan Emosi (1) Roh Jiwa Tubuh (1) Roti Perjamuan Kudus (1) Saat Pembatisan (1) Saat Teduh (1) Sabat (1) Sahabat lama (1) Sakit Jantung (1) Sakramen Baptis (1) Saksi Yehuwa (1) Salib Yesus (1) Sambutan Sri Paus (1) Sejarah Irak (1) Selamat Natal (1) Selamat Tahun Baru (1) Selingan (1) Siapa Yesus (1) Soal Surga (1) Surat Kecil (1) Surat bersama KWI-PGI (1) Surga Dan Akherat (1) Tafsiran Alkitab (1) Tamak atau Rakus (1) Tanda Beriman (1) Tanda Percaya (1) Tanpa Korupsi (1) Tanya Jawab (1) Teladan Manusia (1) Tembok Yeriko (1) Tentang Rakus (1) Teologi Di Metropolitan (1) Thomas Aquinas (1) Tim Liturgi (1) Tokoh Alkitab (1) Tokoh Gereja (1) Tolong Menolong (1) Tradisi Katolik (1) Tri Hari Suci (1) Triniter (1) True Story (1) Tugas Suku Lewi (1) Tugu Perdamaian (1) Tuguran Kamis Putih (1) Tuhan Perlindungan (1) Tulisan WAG (1) YHWH (1) Yesus Manusia (1) Yesus Manusia Allah (1) Yesus Nubuat Nabi (1) Yesus Tetap Sama (1)