Latest News

Friday, November 15, 2013

Ex Cathedra dan dogma Infallibilitas

Paus Fransiskus pada kursi Keuskupannya di Katedral Agung Basilika Lateran
Istilah ex cathedra  berasal dari kata-kata bahasa Latin yang berarti �dari takhta Uskup�. Dari kata ini munculah kata Katedral, yang berarti kursi Uskup Diosesan/takhta Uskup yang berada di salah satu gedung gereja di sebuah Keuskupan. Istilah Katedral sudah ada sejak zaman Gereja perdana. Istilah ini sebenarnya hendak menggambarkan wewenang mengajar tertinggi didalam Gereja yang dimiliki oleh Paus selaku pemimpin dari para Uskup sedunia.

Dengan bertindak sebagai imam agung didalam Gereja, Paus adalah yang pertama dari antara yang sederajat (Primus Inter Pares) dan jabatan Paus sebagai penerus Apostolik dari St. Petrus meneruskan jabatan Petrus sendiri selaku pemimpin dari para Rasul. Sehingga ketika Paus mendeklarasikan ajaran iman dan moral secara ex cathedra maka ajaran ini harus dilindungi dengan karunia Infallibilitas Paus. Infallibilitas Paus adalah ketidakdapatan sesat Paus selaku Wakil dari Yesus Kristus (Vicarius Christi) dan Imam Agung dari Gereja Universal dalam mendeklarasikan ajaran iman dan moral kepada umat beriman.

Karunia agung ini tidak hanya terletak pada jabatan Paus namun juga pada Magisterium (Kuasa Mengajar Gereja) salah satu dari pilar iman Gereja Katolik. Kristus sendirilah yang menganugerahkan karunia ini kepada GerejaNya. Kristus memberikan karunia ini secara istimewa untuk melindungi GerejaNya dari alam maut/kesesatan kepada Petrus dan para Rasul dengan kuasa �mengikat dan melepaskan� (Mat 16:18).

Infabillitas Paus menurut definisi dari Konsili Vatikan I dan II
Ungkapan ex cathedra digunakan oleh Konsili Vatikan  I dalam merumuskan Infallibilitas Paus: �Oleh karena itu, dengan setia berpegang pada tradisi yang diterima dari awal agama Kristiani � kami mengajarkan dan merumuskan bahwa adalah suatu dogma yang diwahyukan Allah bahwa, apabila berbicara ex cathedra, Imam Agung Romawi memiliki Infabillitas yang dijanjikan kepadanya dalam diri Santo Petrus dan dengan itu Penebus ilahi mau membantu GerejaNya dalam merumuskan ajaran iman dan moral. Imam Agung Romawi ini berbicara ex cathedra apabila ia mengamalkan tugasnya sebagai gembala dan guru semua orang Kristiani dan dengan wewenang apostolic tertinggi serta bantuan ilahi, merumuskan suatu ajaran iman dan moral yang harus dipatuhi oleh seluruh Gereja. Oleh karena itu pernyataan-pernyataan Imam Agung Romawi seperti itu sedari hakikatnya tidak dapat diubah dan tidak tunduk pada persetujuan Gereja. � (Konstitusi Dogmatis, Pastor Aeternus, Bab IV, paragraph 11).

Sedangkan Konsili Vatikan II didalam dokumen Lumen Gentiumnomor 25 mengajarkan:

�Adapun ciri tidak dapat sesat itu, yang atas kehendak Penebus Ilahi dimiliki Gereja-Nya dalam menetapkan ajaran tentang iman atau kesusilaan, meliputi seluruh perbendaharaan Wahyu Ilahi, yang harus dijagai dengan cermat dan diuraikan dengan setia. Ciri tidak dapat sesat itu ada pada Imam Agung di Roma, Kepala Dewan para Uskup, berdasarkan tugas beliau, bila selaku gembala dan guru tertinggi segenap Umat beriman, yang meneguhkan  saudara-saudara beliau dalam iman (lih. Luk 22:32), menetapkan ajaran tentang iman atau kesusilaan dengan tindakan definitif.�

�Akan tetapi, bila Imam Agung di Roma atau badan para Uskup bersama dengan beliau menetapkan ajaran, itu mereka kemukakan sesuai dengan Wahyu sendiri, yang harus dipegang teguh oleh semua orang yang menjadi pedoman hidup mereka. Wahyu itu secara tertulis atau melalui secara tradisi secara utuh diteruskan melalui pergantian para Uskup yang sah, dan terutama berkat usaha Imam Agung di Roma sendiri. Berkat cahaya Roh Kebenaran wahyu itu dalam Gereja dijaga dengan cermat dan diuraikan dengan setia.�

Secara sederhana, ada tiga syarat yang harus dipenuhi agar suatu pernyataan Paus dapat dipandang ex cathedra dan dilindungi oleh Infallibilitas Paus yaitu:
1. Pernyataan tersebut harus universal, yakni dibuat oleh Paus sebagai gembala agung dan guru untuk seluruh Gereja, bukan hanya untuk sebagian dari Gereja.
2. Pernyataan tersebut harus berkaitan dengan masalah iman dan moral.
3. Pernyataan tersebut harus diajarkan secara definitif.

Beberapa kesalahpahaman dalam memahami dogma Infallibilitas
Infallibilitas bukanlah suatu ajaran yang beraliran tenang dalam artian bahwa setiap orang menerimanya, tidak jarang bahwa Infallibilitas sering kali disalahartikan bahkan disalahgunakan oleh sejumlah pihak yang membenci Gereja Katolik. Infallibility (ketidakdapatan sesat) seringkali disalahartikan dengan impeccability (ketidakdapatan berdosa). Mereka mengartikan bahwa Paus yang tidak dapat salah dalam mengajarkan dogma iman dan moral didalam Gereja maka secara otomatis ia pun tidak dapat berdosa atau dilindungi dari dosa karena jabatannya sebagai seorang Paus. Kesalahpahaman ini sebenarnya menyinggung masa kegelapan yang pernah dilintasi oleh Gereja Katolik di masa lalu dimana tidak sedikit Paus, yang berbuat buruk dan tidak bermoral. Sebagai contoh yaitu Paus Alexander VI yang dikenal sebagai Paus yang hidup berfoya-foya, memperkaya dirinya sendiri dan keponakannya Alexander Borgia bahkan sampai memiliki istri dan memperoleh beberapa anak.

Gereja Katolik secara terbuka mengakui dan sadar akan perbuatan buruk yang dilakukan oleh beberapa Paus namun apabila ditelaah kembali, ketika beberapa Paus yang berbuat bejat tersebut mendeklarasikan ajaran iman dan moral, tak pernah sekalipun ajaran tersebut jatuh dalam kesesatan atau didalamnya tercantum suatu kalimat yang salah sehingga mengacu pada konsep pemahaman yang keliru. Ini semua sebagai bukti bahwa Paus itu bisa salah contohnya salah menghitung, berkata-kata dan terutama berbuat dosa karena Paus bukanlah Tuhan, beliau adalah manusia. 

Namun ketika Paus mengumumkan suatu ajaran tentang iman dan moral secara ex cathedra maka perbuatannya itu berada dibawah naungan dari Roh Kudus sendiri, sehingga ajaran tersebut tidak dapat salah. Dilain kesempatan pula, dogma ini tak luput juga dari serangan beberapa kaum yang sebenarnya tidak memahami secara keseluruhan dari dogma ini. Salah satu diantaranya adalah penentangan St. Paulus terhadap St. Petrus (Galatia 2:11-15) harus diperhatikan bahwa sikap Paulus dalam menentang St. Petrus ini bukanlah karena ajaran Petrus yang tidak sesuai dengan Iman Kristen, tetapi sikapnya yang tidak konsisten dalam menerapkan keputusan Konsili Yerusalem mengenai kesamaan kedudukan kaum Yahudi yang bersunat dan sebaliknya. Sebab sebagai manusia Petrus dan penerusnya (para Paus) bisa salah, namun yang tidak bisa salah adalah ketika ia mendeklarasikan ajaran iman dan moral secara definitif yang berlaku untuk Gereja Universal.

Perlu diketahui pula bahwa tidak seluruhnya dari semua pernyataan ex cathedra dimaklumkan sebagai dogma, dalam beberapa dekade terakhir hanya ada dua dogma yang dirumuskan oleh Paus yaitu dogma Maria Dikandung Tanpa Noda oleh Paus Pius IX pada tahun 1854 dan dogma Maria Diangkat Ke Surga, yang ditetapkan oleh Paus Pius XII pada tahun 1950. Dengan demikian sebagai umat Katolik, kita tidak perlu ragu dalam mempercayai seluruh dogma yang ada didalam Gereja Katolik, karena seluruh dogma yang ada didalam Gereja Katolik berasal dari inspirasi dari Roh Kudus sendiri dan kita harus percaya pula bahwa Kristus tidak akan pernah membiarkan Gereja yang didirikan-Nya sendiri jatuh dalam kesesatan (Mat 16:18) karena Ia akan membimbing Gereja-Nya sampai pada akhir zaman (Mat 28:20).

Dominus illuminatio mea!

Tags

Renungan (53) Sejarah Gereja (45) Kepausan (42) Katekese (40) Para Kudus (39) Berita Katolik (37) Ekaristi (36) Kitab Suci (33) Yesus Kristus (33) Doa dan Hymne (30) Liturgi (29) Apologetik (26) Renungan Cerdas (25) Fransiskus (22) Santa Maria (22) Artikel Lain (19) Dokumen Gereja (19) Gereja Katolik (19) Katekese Liturgi (17) Ajaran Gereja Katolik (16) Komuni Kudus (16) Paskah (16) Benediktus XVI (13) Dasar Iman Katolik (13) Kisah Nyata (13) Renungan Poltik (13) Natal (11) Kompendium Katolik (10) Bapa Gereja (9) Katolik Indonesia (9) Katolik Timur (9) Petrus (9) Roh Kudus (9) Sakramen Gereja Katolik (9) Allah Tritunggal (8) Perayaan Ekaristi (8) Prapaskah (8) Prodiakon (8) Tradisi (8) Kesaksian (7) Pemazmur (7) Sakramen Ekaristi (7) Tuhan Allah (7) Adven (6) Kematian (6) Liturgi dan Kaum Muda (6) Misdinar (6) Paduan Suara Gereja (6) Pekan Suci (6) Rabu Abu (6) Ajaran Gereja (5) Hari Peringatan (5) Hari Pesta / Feastum (5) Kamis Putih (5) Maria Bunda Allah (5) Perayaan Natal (5) Piranti Liturgi (5) Seputar Liturgi (5) Tritunggal (5) EENS (4) Ibadat Kematian (4) Ibadat Peringatan Arwah (4) Katekismus Gereja (4) Maria Diangkat Ke Surga (4) Minggu Palma (4) Misa Jumat Pertama (4) Misa Latin (4) Nasihat Bijak (4) Nyanyian Liturgi (4) Pentakosta (4) Sakramen Perkawinan (4) Seremonarius (4) Surat Gembala Paus (4) Surat Gembala Uskup (4) Tahun Iman (4) Tokoh Nasional (4) Tuhan Yesus (4) Beato dan Santo (3) Berita Nasional (3) Doa Litani (3) Doa Rosario (3) Dupa dalam Liturgi (3) Eksorsisme (3) Jalan Salib (3) Jumat Agung (3) Lektor (3) Liturgi dan Anak (3) Makna Homili (3) Malam Paskah (3) Masa Prapaskah (3) Misa Krisma (3) Misa Tridentina (3) Musik liturgi (3) Novena Natal (3) Pantang dan Puasa (3) Sakramen Tobat (3) Spiritualitas (3) Surat Gembala KWI (3) Tata Gerak dalam Liturgi (3) Tokoh Internasional (3) Toleransi Agama (3) Yohanes Paulus II (3) Cinta Sejati (2) Dasar Iman (2) Denominasi (2) Devosi Hati Kudus Yesus (2) Devosi Kerahiman Ilahi (2) Doa (2) Doa Angelus (2) Doa Novena (2) Doa dan Ibadat (2) Ekumenisme (2) Gua Natal (2) Hari Sabat (2) Homili Ibadat Arwah (2) How To Understand (2) Ibadat Syukur Midodareni (2) Inkulturasi Liturgi (2) Inspirasi Bisnis (2) Kanonisasi (2) Kasih Radikal (2) Keajaiban Alkitab (2) Keselamatan Gereja (2) Kisah Cinta (2) Korona Adven (2) Lagu Malam Kudus (2) Lagu Rohani (2) Lawan Covid19 (2) Lintas Agama (2) Madah dan Lagu Liturgi (2) Makna Natal (2) Maria Berdukacita (2) Maria Dikandung Tanpa Noda (2) Maria Ratu Rosario Suci (2) Motivator (2) Mujizat Kayu Salib (2) Mutiara Kata (2) New Normal (2) Nita Setiawan (2) Organis Gereja (2) Penyaliban Yesus (2) Perarakan dalam Liturgi (2) Peristiwa Natal (2) Perubahan (2) Pohon Natal (2) Renungan Paskah (2) Sakramen Gereja (2) Sakramen Imamat (2) Sakramen Minyak Suci (2) Sakramen Penguatan (2) Sekuensia (2) Sharing Kitab Suci (2) Tahun Liturgi (2) Tujuan dan Makna Devosi (2) Ucapan Selamat (2) Virus Corona (2) WYD 2013 (2) Youtuber Top (2) 2 Korintus (1) Aborsi dan Kontrasepsi (1) Abraham Linkoln (1) Adorasi Sakramen Mahakudus (1) Agama Kristiani (1) Ajaran Gereja RK (1) Alam Gaib (1) Alam Semesta (1) Alkitab (1) Allah Inkarnasi (1) Allah atau Mamon (1) Arianisme (1) Ayat Alquran-Hadist (1) Bapa Kami (1) Berdamai (1) Berhati Nurani (1) Berita (1) Berita Duka (1) Berita International (1) Bible Emergency (1) Bukan Take n Give (1) Busana Liturgi (1) Cara Mengatasi (1) Cinta Sesama (1) Cintai Musuhmu (1) D Destruktif (1) D Merusak (1) Dialog (1) Doa Bapa Kami (1) Doa Permohonan (1) Doa Untuk Negara (1) Documentasi (1) Dogma EENS (1) Doktrin (1) Dosa Ketidakmurnian (1) Dunia Berubah (1) Egois dan Rakus (1) Era Google (1) Evangeliarium (1) Filioque (1) Garputala (1) Gereja Orthodox (1) Gereja Samarinda (1) Godaan Iblis (1) Golput No (1) Hal Pengampunan (1) Hamba Dosa (1) Hari Bumi (1) Hari Raya / Solemnity (1) Haus Darah (1) Hidup Kekal (1) Hierarki Gereja (1) Homili Ibadat Syukur (1) Ibadat Kremasi (1) Ibadat Pelepasan Jenazah (1) Ibadat Pemakaman (1) Ibadat Rosario (1) Ibadat Tobat (1) Imam Kristiani (1) Imperialisme (1) Influencer Tuhan (1) Inisiator Keselamatan (1) Injil Mini (1) Inspirasi Hidup (1) Irak (1) Israel (1) Jangan Mengumpat (1) Kandang Natal (1) Karismatik (1) Kasih (1) Kasih Ibu (1) Kata Allah (1) Kata Mutiara (1) Katekismus (1) Keadilan Sosial (1) Kebaikan Allah (1) Kebiasaan Buruk Kristiani (1) Kedewasaan Kristen (1) Kehadiran Allah (1) Kejujuran dan Kebohongan (1) Kelahiran (1) Keluarkan Kata Positif (1) Kemiskinan (1) Kesehatan (1) Kesetiaan (1) Kesombongan (1) Kiss Of Life (1) Kompendium Katekismus (1) Kompendium Sejarah (1) Konsili Nicea (1) Konsili Vatikan II (1) Kremasi Jenazah (1) Kumpulan cerita (1) Lamentasi (1) Lectionarium (1) Mantilla (1) Maria Minggu Ini (1) Martir Modern (1) Masa Puasa (1) Masalah Hidup (1) Melawan Setan (1) Mengatasi Kesepian (1) Menghadapi Ketidakpastian (1) Menjadi Bijaksana (1) Menuju Sukses (1) Mgr A Subianto B (1) Misteri Kerajaan Allah (1) Misterius (1) Moral Katolik (1) Mosaik Basilika (1) Mukjizat Cinta (1) Mukzijat (1) Nasib Manusia (1) Opini (1) Orang Berdosa (1) Orang Jahudi (1) Orang Kudus (1) Orang Lewi (1) Orang Munafik (1) Orang Pilihan (1) Orang Sempurna (1) Ordo dan Kongregasi (1) Owner Facebooks (1) Pandangan Medis (1) Para Rasul (1) Pelayanan Gereja (1) Pembual (1) Pencegahan Kanker (1) Penderitaan Sesama (1) Pendiri Facebooks (1) Penerus Gereja (1) Penjelasan Arti Salam (1) Penyelamatan Manusia (1) Penyelenggara Ilahi (1) Perasaan Iba (1) Perdamaian Dunia (1) Perjamuan Paskah (1) Perjamuan Terakhir (1) Perkataan Manusia (1) Perselingkuhan (1) Pertobatan (1) Pesta Natal (1) Pikiran (1) Positik kpd Anak (1) Presiden Soekarno (1) Pusing 7 Keliling (1) Putra Tunggal (1) Rasio dan Emosi (1) Roh Jiwa Tubuh (1) Roti Perjamuan Kudus (1) Saat Pembatisan (1) Saat Teduh (1) Sabat (1) Sahabat lama (1) Sakit Jantung (1) Sakramen Baptis (1) Saksi Yehuwa (1) Salib Yesus (1) Sambutan Sri Paus (1) Sejarah Irak (1) Selamat Natal (1) Selamat Tahun Baru (1) Selingan (1) Siapa Yesus (1) Soal Surga (1) Surat Kecil (1) Surat bersama KWI-PGI (1) Surga Dan Akherat (1) Tafsiran Alkitab (1) Tamak atau Rakus (1) Tanda Beriman (1) Tanda Percaya (1) Tanpa Korupsi (1) Tanya Jawab (1) Teladan Manusia (1) Tembok Yeriko (1) Tentang Rakus (1) Teologi Di Metropolitan (1) Thomas Aquinas (1) Tim Liturgi (1) Tokoh Alkitab (1) Tokoh Gereja (1) Tolong Menolong (1) Tradisi Katolik (1) Tri Hari Suci (1) Triniter (1) True Story (1) Tugas Suku Lewi (1) Tugu Perdamaian (1) Tuguran Kamis Putih (1) Tuhan Perlindungan (1) Tulisan WAG (1) YHWH (1) Yesus Manusia (1) Yesus Manusia Allah (1) Yesus Nubuat Nabi (1) Yesus Tetap Sama (1)