Latest News

Saturday, January 26, 2019

Yesus adalah Tuhan -2- Nama

Nama adalah tanda. Nomen est omen. Ini rupanya amat sangat dipegang oleh para Saksi Yehova. Saya memiliki beberapa teman Saksi Yehova. Mereka sangat menekankan penggunaan kata Yahwe sebagai nama diri Tuhan. Bahkan terhadap orang Katolik, teman-temanku ini menuduh Gereja Katolik memanipulasi umatnya dengan menutup-nutupi siapa nama Tuhan Allah mereka sebenarnya. Tuduhan yang menarik…

Banyak polemik seputar penggunaan nama Tuhan, Allah dan Yahwe. Umat muslim Malaysia juga mengklaim nama Allah sebagai hak ekslusif mereka. Teman Saksi Yehova saya menekankan bahwa tidak ada kata “TUHAN” dalam kamus Alkitab terbitan LAI TB. Sementara itu, teman Saksi Yehova saya yang lain mempostulatkan bahwa istilah Tuhan adalah bentukan dari Tuan, karena orang Indonesia timur yang mayoritas Kristen tidak bisa mengucapkan Tuan, bisanya Tuhan. Silakan yang merasa dari Indonesia timur protes…

Teman saksi Yehova saya yang pertama seakan ingin menyatakan bahwa Gereja Katolik membelokkan penyembahan yang semula ditujukan untuk Yehova ke dewa lain yang diberi nama Tuhan. Karena takut ketahuan, Gereja tidak memberi acuan siapa Tuhan ini sebenarnya, terbukti dari tidak adanya penjelasan arti kata Tuhan di kamus Alkitab LAI TB. Sementara teman Saksi Yehova saya yang kedua ingin menyatakan bahwa gelar Tuhan Yesus sebenarnya adalah Tuan Yesus dan oleh karena itu Ia hanya tuan, tidak sehakikat dengan Yehova. Dengan mengubah tuan menjadi Tuhan (menambahkan huruf h dan meng-kapital-kan huruf t), Gereja Katolik sekali lagi membelokkan arah penyembahan umatnya.

Apakah ini benar? Sayangnya jawaban terhadap tudingan teman-teman saya yang kebingungan ini tidak langsung saya dapatkan. Gereja Katolik mengajarkan umatnya untuk memanggil Pencipta dengan sebutan apa sih? Bapa. Selain menunjukkan relasi kasih dan ketergantungan yang amat kuat, di banyak kebudayaan terutama kebudayaan timur, memanggil ayah kita dengan nama asli dipandang tidak sopan. Alasan yang lebih penting adalah Yesus, pendiri Gereja Katolik, sendiri menggunakan dan mengajarkan kata Bapa.

Nama diri Pencipta adalah YHWH. Ini adalah jawaban yang diberikan oleh Sang Pencipta kepada Musa (lih. Kel 3:13-15). Dalam Alkitab terbitan LAI TB, kata yang juga sering dirujuk dengan istilah tetragrammaton diterjemahkan “AKU ADALAH AKU”. YHWH sendiri tidak ditujukan untuk diucapkan. Coba saja ucapkan, maka umumnya manusia akan dengan sendirinya menambahkan huruf a dan e, mengubahnya menjadi Yahwe. Dan sebenarnya setiap kali orang Yahudi menjumpai kata YHWH dalam usaha mereka membaca Taurat, mereka akan menggantinya dan melafalkan kata Adonai sebagai tanda penghormatan tinggi terhadap kekudusan nama Tuhan seperti yang dituangkan dalam perintah III. 

Pertama kali saya membaca perikop pewahyuan Tuhan kepada Musa lewat semak belukar ini, kesan yang saya tangkap tentang “AKU ADALAH AKU” (saya membaca Alkitab LAI TB) adalah Tuhan tidak berniat memberitahukan NamaNya. Sepertinya Tuhan setengah setengah dalam menjawab. Apa arti AKU ADALAH AKU? Itu bagiku bukanlah suatu nama. Saya dapat merasakan kebingungan Musa. Apa reaksi bangsa Israel mendengar perkataan Musa bahwa dirinya diutus oleh AKU ADALAH AKU? Bukankah lebih mudah merujuk Tuhan dengan sapaan “Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub”? Bukankah cara ini dengan efektif telah dipakai berkali-kali sepanjang kitab Kejadian? Di saat yang sama saya merasa bahwa jawaban Tuhan itu dicetuskan lebih karena keragu-raguan Musa. KGK 206 mengajarkan bahwa:
Dengan mewahyukan nama-Nya yang penuh rahasia, YHWH: "Aku adalah Dia yang ada" atau "Aku adalah AKU ADA", Allah menyatakan siapa Dia dan dengan nama apa orang harus menyapa-Nya. Nama Allah ini penuh rahasia, sebagaimana Allah sendiri juga penuh rahasia. Ia adalah nama yang diwahyukan dan pada waktu yang sama boleh dikatakan sebuah penolakan untuk menyatakan suatu nama. Tetapi justru karena itu ia menegaskan dengan cara yang paling baik, Siapa sebenarnya Allah: Yang mengatasi segala sesuatu, yang tidak dapat kita mengerti atau katakan, Yang Mulia tak terbatas. Ia adalah "Allah yang tersembunyi" (Yes 45:15), nama-Nya tidak terkatakan dan bersama itu pula Ia adalah Allah yang menghadiahkan kehadiran-Nya kepada manusia.
Jelas bahwa Sang Pencipta yang bertemu dengan Musa dalam semak belukar, yang adalah Allah Israel sejati dan yang mengutus Yesus, tidak ingin NamaNya menjadi sesuatu yang dapat diulang-ulang dengan sebegitu mudahnya. Saya tidak tahu dari mana teman-teman saya mendapatkan istilah Yehova. Saya membaca YHWH sebagai Yahwe dan sebenarnya saya lebih senang memilih menggunakan sapaan Bapa.

Sekarang tentang allah dan Allah. Dalam perjalanan imannya, bangsa Israel bergerak dari paham politeisme menuju ke monoteisme. Pada awalnya bangsa Israel menganggap ada banyak “Kekuatan” yang lebih besar dari manusia, yang disebut sebagai allah, ilah, atau dalam bahasa Ibrani el (Inggris: god). Dari kata el dibentuk kata elohim, yang bearti para ilah atau para allah (Inggris: gods). Rupanya para ilah/para allah/elohim/gods ini dipimpin oleh satu pemimpin yang paling berkuasa, yang kekuasaannya jauh melebihi gabungan kekuasaan para ilah lain. Sang pemimpin para allah/elohim/gods ini disebut Allah/Elohim/God. Para allah/elohim/gods ini mengabdi kepada Allah/Elohim/God sebagaimana yang ditunjukkan dengan penggunaan nama kelompok (elohim) sebagai nama diri pemimpin (Elohim). Bagaimana perjalanan iman bangsa Israel dari politeisme menuju monoteisme saya tuangkan dalam artikel .

Sekarang benang kusut dalam pikiranku mulai terurai. Saya mulai dapat meraba bahwa Allah nenek moyang bangsa Israel yaitu Allah Abraham, Ishak dan Yakub mewahyukan NamaNya sebagai YHWH kepada Musa yang ragu-ragu. Kata Allah sendiri merupakan kata yang merujuk ke identitas sebagai pemimpin tertinggi sekaligus nama diri. Karena memandang sakral kata YHWH, bangsa Israel menggunakan kata Adonai, yang diterjemahkan sebagai Tuhan (Inggris: Lord). Sekarang untuk Yesus Kristus penggunaan yang betul adalah Adonai/Tuhan/Lord atau adonai/tuan/lord? Dalam bahasa Ibrani Kuno yang digunakan dalam penulisan Perjanjian Lama, vokal dan kapital tidak dikenal, sehingga Adonai dan adonai adalah satu kata yang sama. Penggunaan kata adonai bukan monopoli Yesus karena Daud pun pernah dirujuk menggunakan kata adonai (lih 2 Sam 12:7). Kenapa pada kasus Daud, yang dipakai adalah adonai sehingga diterjemahkan sebagai tuan, dan pada kasus Yesus kata yang dipakai adalah Adonai yang diterjemahkan sebagai Tuhan? Jangan-jangan untuk Yesus pun, kata yang digunakan adalah adonai (tuan)?

Teman saya yang lain dari Gereja Protestan memberikan alasan karena lebih banyak yang mendukung penggunaan Adonai untuk Yesus sehingga dapat disimpulkan itulah yang benar.  Mmm…,mayoritas belum tentu benar. Gereja Katolik memiliki jawabannya yaitu untuk Yesus, kata yang benar adalah Adonai karena para Rasul dan bapa Gereja selalu menggunakan Adonai (dengan kapital A), oleh karena itu Gereja Katolik sebagai Gereja yang berciri apostolic melanjutkan praktik ini. Inilah pentingnya Tradisi Suci. Mengenai apakah pantas Yesus Kristus menggunakan kata Adonai akan dibahas di sini dan beberapa artikel mendatang

Kristus Pantocrator, Ikon dari Gereja St. Catharina, Gunung Sinai

Dapat disimpulkan bahwa Allah memberikan Nama YHWH sebagai jawaban terhadap Musa. Nama YHWH dilafalkan Adonai dan gelar ini dengan pantas disandang oleh Yesus, Allah yang menjadi manusia. Ketiga nama ini sinonim. 

Pada saat LAI menerjemahkan Kitab Suci ke dalam bahasa Indonesia, LAI sadar bahwa YHWH tidak untuk disebutkan dan tradisi Yahudi akan serta merta melafalkan Adonay. Masalahnya apakah tradisi baik ini dikenal oleh umat Kristen Indonesia. Bila YHWH tetap diterjemahkan YHWH, jangan-jangan nama sakral tersebut akan disebutkan berkali-kali oleh orang Kristen, meski tanpa maksud menghina. Akhirnya LAI menerjemahkan menjadi TUHAN. ini sesuai dengan Septuaginta, yang menerjemahkan YHWH menjadi KYRIOS (arti: TUHAN).3 

Sehingga sebagai kesimpulan YHWH = Adonay = Tuhan =TUHAN = Yesus


Referensi

1. Hadianto J. Habis Sensus Terbitlah Bencana. Dalam Wacana Biblika; Memperbincangkan Monoteisme. Vol 11. No 3. Jakarta: Yayasan Lembaga Biblika Indonesia, 2011
2. O'Brien. No 'Yahwe' in songs, prayers at Catholic Masses, Vatican rules. Catholic News Service. http://www.catholicnews.com/data/stories/cns/0804119.htm
3. Mengenai dasar alasan terjemahan Kitab Suci LAI, silakan klik.

Source : http://ipsaconteretcaputtuum.blogspot.com/2011/11/nama.html

Tags

Renungan (53) Sejarah Gereja (45) Kepausan (42) Katekese (40) Para Kudus (39) Berita Katolik (37) Ekaristi (36) Kitab Suci (33) Yesus Kristus (33) Doa dan Hymne (30) Liturgi (29) Apologetik (26) Renungan Cerdas (25) Fransiskus (22) Santa Maria (22) Artikel Lain (19) Dokumen Gereja (19) Gereja Katolik (19) Katekese Liturgi (17) Ajaran Gereja Katolik (16) Komuni Kudus (16) Paskah (16) Benediktus XVI (13) Dasar Iman Katolik (13) Kisah Nyata (13) Renungan Poltik (13) Natal (11) Kompendium Katolik (10) Bapa Gereja (9) Katolik Indonesia (9) Katolik Timur (9) Petrus (9) Roh Kudus (9) Sakramen Gereja Katolik (9) Allah Tritunggal (8) Perayaan Ekaristi (8) Prapaskah (8) Prodiakon (8) Tradisi (8) Kesaksian (7) Pemazmur (7) Sakramen Ekaristi (7) Tuhan Allah (7) Adven (6) Kematian (6) Liturgi dan Kaum Muda (6) Misdinar (6) Paduan Suara Gereja (6) Pekan Suci (6) Rabu Abu (6) Ajaran Gereja (5) Hari Peringatan (5) Hari Pesta / Feastum (5) Kamis Putih (5) Maria Bunda Allah (5) Perayaan Natal (5) Piranti Liturgi (5) Seputar Liturgi (5) Tritunggal (5) EENS (4) Ibadat Kematian (4) Ibadat Peringatan Arwah (4) Katekismus Gereja (4) Maria Diangkat Ke Surga (4) Minggu Palma (4) Misa Jumat Pertama (4) Misa Latin (4) Nasihat Bijak (4) Nyanyian Liturgi (4) Pentakosta (4) Sakramen Perkawinan (4) Seremonarius (4) Surat Gembala Paus (4) Surat Gembala Uskup (4) Tahun Iman (4) Tokoh Nasional (4) Tuhan Yesus (4) Beato dan Santo (3) Berita Nasional (3) Doa Litani (3) Doa Rosario (3) Dupa dalam Liturgi (3) Eksorsisme (3) Jalan Salib (3) Jumat Agung (3) Lektor (3) Liturgi dan Anak (3) Makna Homili (3) Malam Paskah (3) Masa Prapaskah (3) Misa Krisma (3) Misa Tridentina (3) Musik liturgi (3) Novena Natal (3) Pantang dan Puasa (3) Sakramen Tobat (3) Spiritualitas (3) Surat Gembala KWI (3) Tata Gerak dalam Liturgi (3) Tokoh Internasional (3) Toleransi Agama (3) Yohanes Paulus II (3) Cinta Sejati (2) Dasar Iman (2) Denominasi (2) Devosi Hati Kudus Yesus (2) Devosi Kerahiman Ilahi (2) Doa (2) Doa Angelus (2) Doa Novena (2) Doa dan Ibadat (2) Ekumenisme (2) Gua Natal (2) Hari Sabat (2) Homili Ibadat Arwah (2) How To Understand (2) Ibadat Syukur Midodareni (2) Inkulturasi Liturgi (2) Inspirasi Bisnis (2) Kanonisasi (2) Kasih Radikal (2) Keajaiban Alkitab (2) Keselamatan Gereja (2) Kisah Cinta (2) Korona Adven (2) Lagu Malam Kudus (2) Lagu Rohani (2) Lawan Covid19 (2) Lintas Agama (2) Madah dan Lagu Liturgi (2) Makna Natal (2) Maria Berdukacita (2) Maria Dikandung Tanpa Noda (2) Maria Ratu Rosario Suci (2) Motivator (2) Mujizat Kayu Salib (2) Mutiara Kata (2) New Normal (2) Nita Setiawan (2) Organis Gereja (2) Penyaliban Yesus (2) Perarakan dalam Liturgi (2) Peristiwa Natal (2) Perubahan (2) Pohon Natal (2) Renungan Paskah (2) Sakramen Gereja (2) Sakramen Imamat (2) Sakramen Minyak Suci (2) Sakramen Penguatan (2) Sekuensia (2) Sharing Kitab Suci (2) Tahun Liturgi (2) Tujuan dan Makna Devosi (2) Ucapan Selamat (2) Virus Corona (2) WYD 2013 (2) Youtuber Top (2) 2 Korintus (1) Aborsi dan Kontrasepsi (1) Abraham Linkoln (1) Adorasi Sakramen Mahakudus (1) Agama Kristiani (1) Ajaran Gereja RK (1) Alam Gaib (1) Alam Semesta (1) Alkitab (1) Allah Inkarnasi (1) Allah atau Mamon (1) Arianisme (1) Ayat Alquran-Hadist (1) Bapa Kami (1) Berdamai (1) Berhati Nurani (1) Berita (1) Berita Duka (1) Berita International (1) Bible Emergency (1) Bukan Take n Give (1) Busana Liturgi (1) Cara Mengatasi (1) Cinta Sesama (1) Cintai Musuhmu (1) D Destruktif (1) D Merusak (1) Dialog (1) Doa Bapa Kami (1) Doa Permohonan (1) Doa Untuk Negara (1) Documentasi (1) Dogma EENS (1) Doktrin (1) Dosa Ketidakmurnian (1) Dunia Berubah (1) Egois dan Rakus (1) Era Google (1) Evangeliarium (1) Filioque (1) Garputala (1) Gereja Orthodox (1) Gereja Samarinda (1) Godaan Iblis (1) Golput No (1) Hal Pengampunan (1) Hamba Dosa (1) Hari Bumi (1) Hari Raya / Solemnity (1) Haus Darah (1) Hidup Kekal (1) Hierarki Gereja (1) Homili Ibadat Syukur (1) Ibadat Kremasi (1) Ibadat Pelepasan Jenazah (1) Ibadat Pemakaman (1) Ibadat Rosario (1) Ibadat Tobat (1) Imam Kristiani (1) Imperialisme (1) Influencer Tuhan (1) Inisiator Keselamatan (1) Injil Mini (1) Inspirasi Hidup (1) Irak (1) Israel (1) Jangan Mengumpat (1) Kandang Natal (1) Karismatik (1) Kasih (1) Kasih Ibu (1) Kata Allah (1) Kata Mutiara (1) Katekismus (1) Keadilan Sosial (1) Kebaikan Allah (1) Kebiasaan Buruk Kristiani (1) Kedewasaan Kristen (1) Kehadiran Allah (1) Kejujuran dan Kebohongan (1) Kelahiran (1) Keluarkan Kata Positif (1) Kemiskinan (1) Kesehatan (1) Kesetiaan (1) Kesombongan (1) Kiss Of Life (1) Kompendium Katekismus (1) Kompendium Sejarah (1) Konsili Nicea (1) Konsili Vatikan II (1) Kremasi Jenazah (1) Kumpulan cerita (1) Lamentasi (1) Lectionarium (1) Mantilla (1) Maria Minggu Ini (1) Martir Modern (1) Masa Puasa (1) Masalah Hidup (1) Melawan Setan (1) Mengatasi Kesepian (1) Menghadapi Ketidakpastian (1) Menjadi Bijaksana (1) Menuju Sukses (1) Mgr A Subianto B (1) Misteri Kerajaan Allah (1) Misterius (1) Moral Katolik (1) Mosaik Basilika (1) Mukjizat Cinta (1) Mukzijat (1) Nasib Manusia (1) Opini (1) Orang Berdosa (1) Orang Jahudi (1) Orang Kudus (1) Orang Lewi (1) Orang Munafik (1) Orang Pilihan (1) Orang Sempurna (1) Ordo dan Kongregasi (1) Owner Facebooks (1) Pandangan Medis (1) Para Rasul (1) Pelayanan Gereja (1) Pembual (1) Pencegahan Kanker (1) Penderitaan Sesama (1) Pendiri Facebooks (1) Penerus Gereja (1) Penjelasan Arti Salam (1) Penyelamatan Manusia (1) Penyelenggara Ilahi (1) Perasaan Iba (1) Perdamaian Dunia (1) Perjamuan Paskah (1) Perjamuan Terakhir (1) Perkataan Manusia (1) Perselingkuhan (1) Pertobatan (1) Pesta Natal (1) Pikiran (1) Positik kpd Anak (1) Presiden Soekarno (1) Pusing 7 Keliling (1) Putra Tunggal (1) Rasio dan Emosi (1) Roh Jiwa Tubuh (1) Roti Perjamuan Kudus (1) Saat Pembatisan (1) Saat Teduh (1) Sabat (1) Sahabat lama (1) Sakit Jantung (1) Sakramen Baptis (1) Saksi Yehuwa (1) Salib Yesus (1) Sambutan Sri Paus (1) Sejarah Irak (1) Selamat Natal (1) Selamat Tahun Baru (1) Selingan (1) Siapa Yesus (1) Soal Surga (1) Surat Kecil (1) Surat bersama KWI-PGI (1) Surga Dan Akherat (1) Tafsiran Alkitab (1) Tamak atau Rakus (1) Tanda Beriman (1) Tanda Percaya (1) Tanpa Korupsi (1) Tanya Jawab (1) Teladan Manusia (1) Tembok Yeriko (1) Tentang Rakus (1) Teologi Di Metropolitan (1) Thomas Aquinas (1) Tim Liturgi (1) Tokoh Alkitab (1) Tokoh Gereja (1) Tolong Menolong (1) Tradisi Katolik (1) Tri Hari Suci (1) Triniter (1) True Story (1) Tugas Suku Lewi (1) Tugu Perdamaian (1) Tuguran Kamis Putih (1) Tuhan Perlindungan (1) Tulisan WAG (1) YHWH (1) Yesus Manusia (1) Yesus Manusia Allah (1) Yesus Nubuat Nabi (1) Yesus Tetap Sama (1)